Share This Article
Kini seluruh rakyat Indonesia tinggal menunggu waktu untuk mendapatkan vaksin COVID-19 yang akan diberikan secara bertahap.
Namun, setelah mendapatkan vaksin, bukan berarti pandemi telah berakhir dan kita boleh melupakan protokol kesehatan begitu saja.
Nah, berikut adalah hal yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan setelah mendapatkan vaksin COVID-19.
Efek samping setelah vaksin
Sama seperti penggunaan obat pada umumnya, vaksinasi COVID-19 juga memiliki efek samping. Umumnya efek samping yang timbul dalam tahap ringan hingga menengah.
Bahkan jika kamu memiliki gejala setelah dosis pertama vaksin diberikan, kamu tetap perlu mendapatkan suntik vaksin dosis kedua.
Meskipun mungkin mendapatkan perlindungan dari dosis pertama, dosis kedua akan memberimu perlindungan terbaik terhadap virus.
Melansir NHS, berikut beberapa efek samping yang umum terjadi setelah vaksinasi COVID-19:
- Mengalami rasa sakit di area suntikan
- Merasa lelah
- Sakit kepala
- Nyeri umum, atau gejala seperti flu ringan
Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah vaksin
Setelah mendapatkan vaksin, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan dan hindari, seperti berikut ini:
1. Jangan langsung pulang
Tepat beberapa saat setelah mendapat suntikan vaksin, kamu disarankan tidak langsung pulang ke rumah setidaknya sampai 30 menit.
Ini untuk observasi apakah ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang muncul. Setelah melewati 30 menit, reaksi tersebut biasanya tidak terjadi lagi.
Jika selama setengah jam pasca vaksinasi kamu tak mengalami KIPI, kamu sudah bisa langsung pulang.
Baca Juga : Mengenal Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), yang Mungkin Terjadi Setelah Vaksin COVID-19
2. Perhatikan gejala dari efek samping vaksin
Pemberian vaksin bisa menimbulkan efek samping. Efek samping yang muncul juga bisa sangat beragam dari tiap individu.
Penny Lukito Kepala BPOM menjelaskan, efek samping dari vaksin Sinovac bersifat ringan hingga sedang dan tidak berbahaya. Namun, vaksin lain mungkin dapat menimbulkan efek samping berbeda.
Untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan setelah mendapat suntikan vaksin kamu bisa melakukan:
- Oleskan waslap bersih, dingin, dan basah ke area suntikan
- Gunakan atau latih lengan kamu
Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat demam:
- Minum banyak cairan
- Berpakaianlah dengan ringan
Centers for Disease Control and Prevention juga menyarankan, kamu bisa meredakan gejala efek samping dengan obat OTC (over-the-counter) seperti ibuprofen atau parasetamol (asetaminofen).
3. Bisakah saya kembali ke aktivitas normal setelah mendapatkan vaksin COVID-19?
Kamu bisa langsung melanjutkan aktivitas seperti biasa, selama kamu merasa baik-baik saja. Jika lengan kamu terasa sangat sakit, kamu mungkin akan kerepotan mengangkat beban yang cukup berat.
Apabila kamu merasa tidak enak badan atau sangat lelah sebaiknya istirahat dan hindari mengoperasikan mesin atau mengemudi.
Apabila gejala efek samping tidak membaik setelah beberapa hari, kamu disarankan untuk segera menghubungi dokter.
Baca Juga : Ini Lho Alasan Mengapa Setelah Menerima Vaksin COVID-19, Kamu Tidak Boleh Langsung Pulang ke Rumah
4. Tetap pakai masker dan disiplin prokes!
Vaksin memang bisa mencegah kamu sakit karena paparan virus corona, namun vaksin belum tentu bisa mencegah kamu menularkan virus ke orang lain.
Maka dari itu, meski sudah mendapatkan vaksin kamu tetap harus disiplin menerapkan prokes atau protokol kesehatan termasuk menggunakan masker.
Selain itu, saat ini juga belum ada vaksin yang 100 persen efektif dalam mencegah penularan COVID-19.
Baca Juga : Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Tetap Pakai Masker Meskipun sudah Mendapatkan Vaksin COVID-19
5. Persiapkan untuk jadwal suntik kedua
Seperti diketahui, vaksin COVID-19 harus diberikan sebanyak 2 kali untuk setiap individu. Jadi setelah mendapatkan suntikan pertama, kamu harus mempersiapkan jadwal penyuntikan kedua.
Secara umum, suntikan kedua sudah bisa diberikan minimal 14 hari setelah injeksi pertama. Jika kamu kurang sehat, lebih baik menunggu sampai pulih untuk mendapatkan vaksin kedua.
Kamu juga sebaiknya tidak menghadiri janji vaksinasi jika sedang melakukan isolasi mandiri. Tunggu hingga hasil tes COVID-19 keluar jika kamu tidak yakin apakah kamu sehat atau tidak.
6. Jangan minum alkohol
Vaksin akan bekerja dengan efektif jika ada sistem kekebalan yang kuat dan sehat untuk mendukungnya. Untuk alasan ini, kamu disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol setelah divaksin.
Menurut para ahli, kamu harus menahan diri dari minum alkohol setidaknya selama 45 hari setelah divaksinasi.
Alkohol diyakini dapat menekan fungsi kekebalan dan membuat seseorang tidak mampu mengembangkan imunogenisitas yang memadai setelah menerima dosis vaksin.
7. Kapan harus menghubungi dokter?
Dalam kebanyakan kasus, ketidaknyamanan akibat demam atau nyeri pasca vaksinasi adalah normal. Namum, kamu perlu hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan apabila kamu mengalami gejala berikut:
- Kemerahan atau nyeri di tempat mendapat suntikan setelah 24 jam
- Kondisi tubuh semakin buruk dan tak kunjung hilang setelah beberapa hari
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!