Share This Article
Demam tinggi dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius dan masalah pencernaan merupakan tanda penyebaran infeksi COVID-19 yang parah. Untuk itu, pasien yang mengalami salah satu gejala ini harus segera mendapat penanganan medis.
Kedua gejala ini berdasarkan analisis gejala dari COVID symptom study app dari King’s College, Inggris sebagaimana dikutip laman timesofindia.com.
Jika para pasien tidak segera ditangani, mereka dikhawatirkan akan mengalami penurunan kesehatan yang cepat dan komplikasi yang sulit ditangani. Yuk, simak penjelasannya lebih jauh berikut ini:
Baca Juga: Mengenal D614G, Mutasi Virus Penyebab COVID-19 yang 10 Kali Lipat Lebih Menular
Demam tinggi lebih dari lima hari
Demam merupakan gejala yang paling umum yang dirasakan saat seseorang terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Dilansir dari laman kesehatan Webmd, gejala demam terjadi sebanyak 99 persen dan menempati gejala nomor satu yang pasti dialami oleh penderita COVID-19.
Demam sendiri merupakan kondisi saat suhu tubuh mengalami peningkatan menjadi lebih tinggi dari biasanya. Kondisi ini biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang bekerja melawan infeksi.
Namun saat suhu sudah lebih dari 38 derajat celsius dan berlangsung beberapa hari, mungkin sudah saatnya pasien membutuhkan bantuan medis.
Jangan anggap remeh demam
Kondisi demam pada seorang pasien COVID-19 yang berlangsung lebih dari lima hari harus diwaspadai. Karena ada kemungkinan pasien mengalami sesuatu yang serius seperti pneumonia COVID-19.
Masalah pada pencernaan
Sebuah penilitian mengatakan bahwa berdasarkan analisis terbaru yang dilakukan pada lebih dari 200 pasien COVID-19 yang dirawat di tiga rumah sakit di Hubei, China memiliki kemungkinan 1 dari lima pasien yang mengalami gejala pada saluran pencernaan.
Masalah tersebut antara lain diare, muntah atau sakit perut. Selain itu, 80 persen pasien juga mengalami penurunan nafsu makan.
Sayangnya, gejala ini seringkali diabaikan. Padahal, gejala pada permasalahan pencernaan akan sangat berpengaruh terhadap pemulihan tubuh bagi pasien COVID-19.
Beberapa gangguan pencernaan yang harus diantisipasi
Berikut ini adalah beberapa gangguan pencernaan yang harus diwaspadai dan menjadi gejala dari COVID-19:
Diare
Melansir dari laman Healthline, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology memeriksa 206 pasien dengan kasus COVID-19 yang ringan.
Para peneliti menemukan 48 orang hanya memiliki gejala pencernaan serta 69 lainnya memiliki gejala pencernaan dan pernapasan. Selain itu, dari total 117 penderita gangguan lambung, 19,4 persennya mengalami diare sebagai gejala pertama.
Hati-hati dengan diare
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam. SpPD-KGEH, MMB, mengatakan dalam laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bahwa gejala pencernaan telah ditemukan pada pasien COVID-19 termasuk di Indonesia.
“Gangguan pencernaan lebih menonjol pada pasien Indonesia daripada pasien-pasien di China,” ungkapnya.
Muntah
Penelitian dari Beijing menemukan bahwa muntah lebih sering terjadi pada anak-anak yang menjadi pasien COVID-19 daripada orang dewasa.
Laporan yang diterbitkan antara Desember 2019 hingga Februari 2020 tersebut menemukan 6,5 persen hingga 66,7 persen anak-anak mengalami muntah dibandingkan orang dewasa yaitu 3,6 persen hingga 15,9 persen.
Hilang selera makan
Menurut penelitian yang sama dari Beijing, sekitar 39,9 hingga 50,2 persen pasien COVID-19 mengalami kehilangan nafsu makan yang seringkali bersamaan dengan gejala masalah pencernaan lainnya.
Baca Juga: Beda Sariawan Biasa dan Gejala Baru COVID-19, Apa Saja Ciri-cirinya?
Mengapa masalah pencernaan harus diantisipasi?
Apabila masalah pencernaan terjadi karena kuman atau keracunan makanan, maka biasanya tubuh akan merasa lebih baik dalam waktu 48 jam setelah mendapatkan penanganan.
Namun jika gejala pencernaan ini masih belum tuntas, maka sudah sebaiknya untuk segera mencari bantuan medis yang lebih serius karena bisa jadi merupakan gejala awal infeksi COVID-19.
Saat terinfeksi COVID-19 dan gejala yang dirasakan adalah diare atau gangguan pencernaan lainnya, banyak-banyaklah mengonsumsi air mineral. Karena masalah pencernaan akan membuat tubuh pasien COVID-19 kekurangan cairan dan mengalami dehidrasi parah.
Berikut tandanya apabila masalah pencernaan sudah semakin parah:
- Urine berwarna gelap
- Tubuh terasa letih, lesu dan lemah
- Mulut dan lidah menjadi kering
- Mengalami pusing
- Mengalami sakit perut yang parah
- Diare atau feses yang berwarna hitam
Gejala pencernaan lainnya
Laporan dari Beijing tersebut juga menyebutkan bahwa ada beberapa gejala pencernaan lainnya yang dilaporkan oleh pasien COVID-19, beberapa di antaranya adalah:
- 1 hingga 29,4 persen orang mengalami mual
- 2,2 hingga 6 persen mengalami sakit perut
- 4 hingga 13,7 persen mengalami perdarahan pada saluran pencernaan
Demikianlah berbagai penjelasan tentang gejala COVID-19 yang perlu mendapat perawatan dengan segera. Selalu jaga kesehatan dan waspada terhadap penyakit ini, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!