Share This Article
Hingga saat ini pandemi COVID-19 masih terus melanda seluruh dunia. Bahkan pasien COVID-19 pun semakin meningkat. Tak lagi sama dengan sebelumnya, tahukah kamu bahwa gejala gastrointestinal juga bisa menjadi tanda-tanda seseorang terinfeksi COVID-19?
Gejala umum COVID-19
Melansir penjelasan dari laman Healthline, mayoritas orang yang terinfeksi COVID-19 memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Orang dewasa di atas usia 65 tahun dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya berada pada risiko tertinggi terkena komplikasi parah.
Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Sebanyak 83 hingga 99 persen orang akan mengalami demam, 59 hingga 82 persen akan mengalami batuk, dan 44 hingga 70 persen akan mengalami kelelahan.
Gejala mirip flu umum lainnya yang terkait dengan COVID-19 meliputi:
- Panas dingin
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Kehilangan rasa atau bau
- Nyeri otot
Gejala gastrointestinal COVID-19
Tak hanya itu saja, beberapa orang mungkin mengalami gejala gastrointestinal seperti diare, kehilangan nafsu makan, atau muntah bahkan tanpa gejala mirip flu lainnya. Gejala gastrointestinal yang timbul bisa jadi dari baik sendiri atau disertai dengan gejala pernapasan.
Baru-baru ini, para peneliti di Universitas Stanford, menemukan bahwa sepertiga dari pasien yang mereka teliti dengan kasus COVID-19 ringan memiliki gejala yang memengaruhi sistem pencernaan.
Berikut ini beberapa gejala gastrointestinal yang terkait dengan COVID-19:
Diare
Diare umumnya terjadi pada orang dengan COVID-19. Dari 206 pasien dengan kasus COVID-19 ringan, mereka menemukan 48 orang hanya memiliki gejala pencernaan dan 69 lainnya memiliki gejala pencernaan dan pernapasan.
Dari total 117 penderita gangguan lambung, 19,4 persen mengalami diare sebagai gejala pertama.
Muntah
Tak hanya diare saja, ditemukan juga bahwa muntah lebih sering terjadi pada anak-anak dengan COVID-19 daripada orang dewasa. Ada sekitar 3,6 hingga 15,9 persen orang dewasa mengalami muntah, dibandingkan dengan 6,5 hingga 66,7 persen anak-anak.
Kehilangan selera makan
Orang-orang yang terinfeksi COVID-19 melaporkan kehilangan nafsu makan, dan seringkali bersamaan dengan gejala gastrointestinal lainnya.
Menurut penelitian sekitar 39,9 hingga 50,2 persen orang mengalami kehilangan nafsu makan.
Apakah mungkin mengalami diare tanpa demam?
Beberapa orang mungkin mengalami diare tanpa gejala mirip flu lainnya, seperti demam. Diare bisa menjadi gejala pertama COVID-19.
Dalam beberapa kasus, gejala flu bisa muncul setelah diare. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala gastrointestinal tanpa mengembangkan gejala yang lebih umum.
Apa hubungan antara COVID-19 dan gejala gastrointestinal?
Dilansir dari penjelasan Healthline, diketahui bahwa virus yang menyebabkan COVID-19 dapat memasuki sistem pencernaan melalui reseptor permukaan sel untuk enzim yang disebut angiotensin converting enzyme 2 (ACE2).
Reseptor untuk enzim ini 100 kali lebih umum di saluran pencernaan daripada saluran pernapasan.
Bagaimana jika memiliki gangguan saluran cerna bawaan?
Orang dengan beberapa gangguan gastrointestinal, seperti penyakit radang usus (IBD), memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan beberapa jenis infeksi virus.
Namun, penelitian belum menemukan orang dengan IBD lebih mungkin terinfeksi COVID-19 daripada orang tanpa IBD.
Orang yang memiliki penyakit radang usus harus mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk menghindari virus. Beberapa diantaranya seperti:
- Sering mencuci tangan
- Menutupi wajah saat batuk dan bersin
- Menghindari orang dengan gejala mirip flu
- Tinggal di rumah jika memungkinkan.
Jika kamu menderita radang usus dan telah dites positif COVID-19, bicarakan dengan dokter tentang apakah kamu harus berhenti minum obat tertentu.
Apa yang harus dilakukan jika kamu mengalami gejala gastrointestinal?
Gejala gastrointestinal seperti diare, kehilangan nafsu makan, atau mual dapat disebabkan oleh banyak hal selain COVID-19. Mengalami salah satu dari gejala ini tidak berarti kamu mengidap COVID-19, tetapi itu mungkin merupakan tanda peringatan dini.
Kamu dapat mengobati gejala pencernaan COVID-19 di rumah dengan tetap terhidrasi, menghindari makanan yang membuat perut sakit, dan istirahat sebanyak mungkin.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!