Share This Article
Setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19, sebagian besar orang ada yang merasakan kram pada otot dan letaknya berada di area suntikkan. Hal ini merupakan efek samping yang umum terjadi setelah mendapatkan vaksin. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Kram otot setelah vaksin COVID-19
Kamu harus siap merasakan kram otot lengan selama beberapa hari setelah disuntik. Hal ini merupakan efek samping yang umum terjadi pada banyak orang.
Kabar baiknya adalah, mengobati kram otot setelah mendapatkan vaksin COVID-19 cukup sederhana, selama kamu tetap terhidrasi dan obat penghilang rasa sakit dalam keadaan siaga.
Baca Juga: Sudah Disuntik Vaksin, Kasus COVID-19 di Perkantoran Justru Meningkat? Ini Penyebabnya!
Alasan terjadinya kram otot setelah vaksin COVID-19
Banyak orang yang mendapatkan vaksin COVID-19 mengalami nyeri di tempat suntikan yaitu bagian lengan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), nyeri otot di seluruh tubuh juga merupakan efek samping yang umum, bersamaan dengan kelelahan, sakit kepala, demam, dan mual.
Kondisi ini terjadi pada tubuhmu, ternyata diakibatkan karena tidak mendapatkan cukup air. Melansir penjelasan dari Bustle, dehidrasi adalah penyebab umum kram otot.
Tubuh memiliki respons kekebalan yang kuat terhadap vaksin dan biasanya akan diatasi dengan mengonsumsi banyak air.
Kemudian, ketika merasakan mual orang lebih cenderung sedikit konsumsi air. Karenya penting minum lebih banyak air sebelum dan setelah mendapatkan vaksin COVID-19.
Baca juga: Vaksin Saat Puasa, Apakah Aman bagi Tubuh?
Cara mengatasi kram otot setelah vaksin COVID-19
Jika kondisi otot terganggu setelah mendapatkan vaksin COVID, cara paling efektif dan mudah untuk dilakukan yaitu peregangan dan minum banyak cairan agar tetap terhidrasi.
Saat mengalami dehidrasi, tubuh akan lebih sulit membuang racun dan mengatur suhu, yang dapat menyebabkan rasa sakit. Biarkan tubuh beristirahat, dan mandi garam untuk mengendurkan otot.
Seperti halnya mengobati efek samping pascavaksinasi lainnya seperti demam dan nyeri di tempat suntikan kamu diperbolehkan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit setelah mendapatkan vaksin COVID-19.
Menurut CDC, bicarakan dengan dokter tentang penggunaan obat bebas, seperti ibuprofen, asetaminofen, aspirin, atau antihistamin, untuk setiap rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mungkin dialami setelah mendapatkan vaksinasi.
Kamu juga dapat menggunakan obat-obatan ini untuk meredakan efek samping pascavaksinasi jika tidak memiliki alasan medis lain yang dapat mencegah untuk menggunakan obat-obatan ini secara normal.
Kamu juga bisa mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan di lengan tempat suntkkan vaksin, dengan mengoleskan waslap dingin, bersih, dan basah ke area tersebut.
Efek samping setelah mendapatkan vaksin COVID-19
Setelah divaksinasi, sangat dianjurkan tetap berada di area observasi selama 15-30 menit. Cara ini untuk memantau reaksi terhadap vaksin dan memastikan tidak mengalami efek samping yang parah. Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin kamu alami, seperti:
- Gatal
- Pingsan
- Muntah
- Reaksi alergi berat
- Kesulitan bernapas atau sesak napas.
Apabila mengalami beberapa hal di atas, segera beritahu dokter atau perawat. Efek samping yang parah, walaupun sangat jarang terjadi, kemungkinan besar muncul dalam 30 menit pertama setelah divaksinasi.
Kapan harus periksa ke dokter?
Dalam kebanyakan kasus, ketidaknyamanan akibat rasa sakit atau demam adalah tanda normal bahwa tubuh sedang membangun perlindungan. Hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan jika kemerahan atau nyeri di tempat suntikan semakin parah setelah 24 jam.
Persiapan sebelum mendapatkan vaksin COVID-19
Dari laman UNICEF diketahui bahwa terdapat beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19:
- Saat datang ke rumah sakit untuk mendapatkan vaksin, gunakan masker yang menutupi hidung dan mulut, serta pas dengan erat dan nyaman.
- Pensanitasi tangan dengan hand sanitizer
- Tunjukkan pemberitahuan yang terima tentang janji temu
- Kenakan pakaian yang bagian lengannya longgar atau pendek. Alternatif lain kamu juga gunakan pakaian yang dapat digulung dengan mudah, sehingga petugas kesehatan memiliki akses yang mudah untuk memberikan suntikan di bagian lengan.
- Beri tahu dokter atau perawat, jika kamu memiliki masalah kesehatan atau sedang mengonsumsi obat apa pun, termasuk pereda nyeri.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!