Share This Article
Berdasarkan bukti uji klinis pada orang dewasa berusia di atas 18 tahun, dosis penuh vaksin Moderna 94,1 persen efektif mencegah infeksi COVID-19. Namun, setelah melakukan vaksinasi, efek samping dan KIPI bisa saja muncul pada tubuh.
Lantas, apa saja KIPI dan efek samping dari vaksin Moderna? Benarkah lebih berat dari vaksin merek lainnya? Serta, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu KIPI?
KIPI adalah kependekan dari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, mengacu pada kondisi atau efek pada tubuh yang terjadi setelah vaksinasi. Gejala atau reaksinya bisa bersifat lokal atau sistemik. Reaksi lokal dapat berupa nyeri, kemerahan, dan bengkak pada area bekas suntikan.
Sedangkan reaksi sistemik berupa demam, nyeri otot, nyeri sendi, badan menjadi lemah, dan sakit kepala. Secara umum, KIPI terjadi dalam rentang kurang dari 30 menit pascavaksinasi. Itulah alasan mengapa kamu dianjurkan tidak pulang dulu selama 30 menit sesudah vaksinasi.
Bahkan Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, memastikan 90 persen KIPI masuk dalam kategori ringan, tidak ada yang berakhir dengan dampak fatal.
KIPI dan efek samping vaksin Moderna
KIPI dari vaksin Moderna hampir tidak berbeda dengan vaksin merek lain. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, mengatakan bahwa reaksi lokal maupun sistemik dari vaksin Moderna dapat ditoleransi cukup baik, dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.
Selain itu, menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, hingga kini belum ada laporan KIPI berat pada orang yang telah disuntik vaksin Moderna. Meski, untuk sementara, vaksin tersebut hanya diperuntukkan tenaga kesehatan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setidaknya ada sembilan efek samping yang bisa dialami seseorang setelah disuntik vaksin buatan Moderna, di antaranya adalah:
Di lengan tempat bekas suntikan:
- Rasa sakit
- Kemerahan
- Pembengkakan
Di seluruh tubuh:
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Panas dingin
- Demam
- Mual
Apakah KIPI dan efek samping vaksin Moderna lebih berat?
Beredar kabar yang menyebutkan bahwa vaksin Moderna mempunyai reaksi yang lebih kuat ketimbang vaksin lain. Ini membuat sebagian orang beranggapan bahwa KIPI dan efek samping vaksin Moderna mungkin lebih berat dari vaksin merek lain. Benarkah demikian?
Ketua Komnas KIPI, Prof Hindra Irawan Satari, menjelaskan bahwa meski belum ada laporan KIPI berat, efek samping vaksin Moderna tetap bersifat subjektif. Misalnya, orang yang mengaku mengalami efek samping berat bisa saja dianggap ringan oleh orang lain.
Maka dari itu, hal yang perlu dilakukan adalah segera melapor jika ada keluhan setelah vaksinasi, apa pun efek samping tersebut. Pelaporan bisa mencegah atau meminimalkan risiko terjadinya kasus berat dan perburukan.
Tak perlu cemas berlebihan, karena pada umumnya efek samping bisa menghilang dalam waktu satu atau dua hari.
Baca juga: Alur dan Mekanisme Pelaporan KIPI Vaksin COVID-19, Cek di Sini!
Cara mengatasi KIPI dan efek samping vaksin COVID-19
KIPI dan efek samping dari vaksin COVID-19 memang menandakan bahwa perlindungan tubuh sedang terbentuk. Namun, hal tersebut bisa memicu rasa tidak nyaman atau justru menghambat aktivitas.
Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan, yaitu:
- Konsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala, misalnya parasetamol untuk demam
- Jika ada pembengkakan di area bekas suntikan, kamu bisa mengatasinya dengan kompres air dingin
- Istirahat yang cukup dapat membantu meredakan beberapa gejala KIPI dan efek samping, seperti kelelahan, sakit kepala, dan mual
- Minum air putih yang cukup akan membuat tubuh tetap terhidrasi, bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman akibat demam dan mual
Nah, itulah ulasan tentang KIPI dan efek samping vaksin Moderna yang perlu kamu tahu. Meski sudah vaksinasi, tetap terapkan protokol kesehatan di mana pun kamu berada untuk meminimalkan risiko terpapar virus corona, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!