Share This Article
Menurunnya tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 ini ternyata bisa berakibat fatal.
Perlu kamu ketahui bahwa ditemukan varian baru yang disebut sebagai varian Delta. Tidak hanya menular lebih mudah daripada strain sebelumnya tetapi juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Apa itu varian Delta?
Menurut penjelasan WHO dilansir dari laman The Conversation, memiliki sistem penamaan baru, menggunakan alfabet Yunani, untuk varian virus corona yang menjadi perhatian saat ini.
Varian Delta sebelumnya dikenal sebagai “varian India”, karena pertama kali ditemukan di India. Ini adalah salah satu dari tiga sub garis keturunan varian India, dan juga dikenal sebagai B.1.617.2.
Varian Kapp jenis yang paling umum dalam wabah terbaru di Victoria dan yang berasal dari karantina hotel di Australia Selatan adalah B.1.617.1.
Melansir dari Detik, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian Delta sudah mendominasi daerah-daerah di Indonesia seperti Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta.
Perlu kamu ketahui juga, bahwa virus COVID-19 varian ini juga sudah mulai menyebar ke beberapa negara lainnya.
Gejala yang ditimbulkan oleh varian Delta
Melansir dari laman Healthline, dokter di China menemukan bahwa ketika varian Delta menyebar ke seluruh negeri, orang-orang memiliki gejala yang lebih parah daripada varian sebelumnya.
Gejala paling umum yaitu demam dengan tingkat virus dalam tubuh meningkat lebih tinggi. Dan lebih banyak orang menjadi sakit parah dalam 3 atau 4 hari.
Di Inggris Raya, varian Delta merupakan 91 persen dari kasus baru. Satu penelitian menemukan bahwa gejala yang paling banyak dilaporkan yaitu pasien akan mengalami sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek.
Untuk orang yang lebih muda, gejala tersebut mungkin terasa seperti pilek biasa. Namun, mereka masih bisa menyebarkan virus ke orang lain yang lebih berisiko terkena penyakit parah, termasuk yang belum divaksinasi sepenuhnya.
Bahkan orang dengan infeksi tanpa gejala dapat menularkan virus ke orang lain. Saat para ilmuwan mengumpulkan lebih banyak data, gambaran yang lebih jelas tentang gejala yang ditimbulkan varian Delta akan lebih jelas.
Orang-orang harus waspada terhadap gejala lain dari infeksi COVID-19. Seperti batuk, sesak napas, sakit kepala, kelelahan, atau kehilangan indera perasa dan penciuman.
Seberapa menularkah varian Delta?
Amerika Serikat dan Inggris telah sepenuhnya memvaksinasi sekitar 43 persen dari populasi mereka. Namun, karena varian Delta menjadi lebih umum di Inggris dalam beberapa pekan terakhir, negara itu mengalami lonjakan kasus COVID-19.
Lonjakan serupa dalam kasus terlihat di India ketika varian Delta menyebar luas. Para ahli mengatakan karena varian ini lebih mudah menular.
Dilansir dari laman Healthline, Menkes Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa varian Delta sekitar 40 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha.
Seberapa parah penyakit yang disebabkan oleh varian Delta?
Bukti awal menunjukkan varian Delta dapat meningkatkan risiko penyakit lebih parah dibandingkan dengan varian Alpha.
Analisis Public Health England (PHE) menurut Healthline, lebih dari 38.000 kasus COVID-19 di Inggris menemukan bahwa pasien dengan varian Delta 2,61 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit daripada mereka yang memiliki varian Alpha.
Baca juga: Pemberian Dua Dosis Vaksin Efektif Cegah Gejala Parah Virus Varian Delta
Apakah vaksin COVID-19 bekerja melawan varian Delta?
Ada bukti bahwa vaksin COVID-19 bekerja melawan varian Delta. Studi di jurnal Nature menemukan bahwa 20 orang yang telah menerima dua dosis vaksin Pfizer–BioNTech memiliki antibodi yang cukup dalam darah untuk menetralkan beberapa varian, termasuk Delta.
Ini menunjukkan bahwa vaksin akan memberikan perlindungan yang memadai terhadap varian Delta. Meskipun mereka mengatakan studi lanjutan diperlukan untuk mengetahui dengan pasti.
Penelitian lain menekankan pentingnya vaksinasi penuh, terutama ketika varian Delta menyebar luas di masyarakat.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!