Share This Article
COVID-19 tidak hanya menyerang sistem pernapasan saja, melainkan juga dapat menyerang sistem saraf dan pencernaan. Terdapat beberapa gejala yang dapat ditimbulkan jika COVID-19 menyerang sistem pencernaan. Lantas, apakah mencret merupakan salah satu gejala COVID-19?
Untuk mengetahui fakta selengkapnya mengenai mencret gejala COVID-19, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Tenggorokan Kering Apakah Termasuk Gejala Corona?
Apakah mencret gejala COVID-19?
Mual, muntah, serta kehilangan nafsu makan merupakan beberapa gejala COVID-19 yang menyerang sistem pencernaan. Namun di samping kondisi yang sudah disebutkan, terdapat kondisi lain yang juga termasuk gejala COVID-19, yakni diare atau mencret.
Diare sendiri memiliki gejala khas yakni buang air besar (BAB) yang cair sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari atau dalam frekuensi yang lebih sering dibandingkan dalam kondisi tubuh yang fit.
Diare juga bisa menimbulkan beberapa gejala lain, ini termasuk perut terasa kram, sakit perut, kebutuhan mendesak untuk buang air besar, hingga mual.
Faktanya, diare bukanlah merupakan gejala baru dari COVID-19. Beberapa studi telah melaporkan diare atau mencret sebagai gejala COVID-19.
Melansir Live Science, satu studi yang diterbitkan pada bulan Maret 2020 menemukan bahwa di antara sekitar 200 pasien COVID-19 di Wuhan, Tiongkok, sekitar 50 persen melaporkan setidaknya satu gejala yang terjadi pada sistem pencernaan.
Sebanyak 18 persen pasien melaporkan diare, muntah, serta sakit perut. Penelitian tersebut berfokus pada pasien dengan kondisi medis serius.
Diare dan mencret sebagai gejala awal COVID-19
Batuk kering, kelelahan, serta demam merupakan gejala umum dari COVID-19. Meskipun demikian, diare atau gejala dari sistem pencernaan lainnya dapat menjadi gejala awal sebelum gejala umum muncul.
Satu studi yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology terhadap 206 pasien melaporkan bahwa sebanyak 48 pasien hanya memiliki gejala sistem pencernaan dan 69 pasien memiliki gejala sistem pencernaan serta pernapasan.
Dari total 117 pasien yang mengalami gejala pada pencernaan, sekitar 19,4 persen di antaranya mengalami diare sebagai gejala pertama.
Apakah mencret dapat menjadi gejala COVID-19 satu-satunya?
Pada kasus tertentu, mencret atau diare dapat menjadi gejala awal COVID-19. Akan tetapi, gejala pada sistem pencernaan seperti diare juga bisa menjadi gejala COVID-19 satu-satunya tanpa diiringi dengan gejala mirip flu, misalnya saja demam.
Dr. Robert Glatter, seorang dokter di Lenox Hill Hospital, Amerika Serikat mengatakan bahwa virus ini telah membuat para peneliti terkejut. Disebutkan kini para peneliti berpendapat gejala gastrointestinal mungkin merupakan tanda awal penyakit.
Kondisi ini juga bisa muncul bahkan tanpa batuk, demam, atau kesulitan bernapas.
Keterkaitan antara COVID-19 dan masalah sistem pencernaan
Perlu diketahui bahwa ketika virus menginfeksi tubuh, virus dapat menghancurkan sel-sel sehat dan membuat salinan virus. Virus COVID-19 utamanya menyerang sel-sel yang melapisi saluran udara, sehingga dapat menyebabkan gejala kesulitan untuk bernapas atau pneumonia.
Meskipun demikian, peneliti juga menganggap bahwa COVID-19 dapat membahayakan saluran pencernaan serta jaringan hati.
Melansir laman Healthline, penelitian menunjukkan bahwa virus penyebab COVID-19 dapat masuk ke dalam sistem pencernaan melalui reseptor permukaan sel untuk enzim yang dikenal sebagai angiotensin converting enzyme 2 (ACE2).
Baca juga: Begini Gejalanya Jika COVID-19 Telah Menyebar ke Jantung Kamu!
Apa yang harus dilakukan jika mengalami mencret sebagai gejala COVID-19?
Meskipun bukan merupakan gejala yang lebih umum, mencret sebagai gejala COVID-19 merupakan kondisi yang harus benar-benar diperhatikan. Sebab, jika tidak ditangani diare dapat menimbulkan bahaya.
Ketika seseorang mengalami diare, tubuh kesulitan untuk menjaga keseimbangan cairan penting, yang mana ini dapat menyebabkan dehidrasi. Terlebih lagi, jika diare atau mencret merupakan gejala COVID-19, yang dapat memengaruhi fungsi paru-paru.
William Greenough, MD, pakar penyakit menular mengatakan bahwa untuk anak-anak dan orang dewasa, penting untuk memantau dehidrasi akibat diare sebelum penyakitnya menjadi parah. Demikian dilansir John Hopkins Medicine.
Untuk mengetahui apakah mencret gejala COVID-19 atau bukan, langkah terbaik adalah melakukan tes COVID-19.
Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diterapkan bagi seseorang yang mengalami gejala COVID-19.
- Berdiam diri di rumah. Jangan pernah meninggalkan rumah kecuali untuk mendapatkan perawatan medis
- Jika memungkinkan, gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya
- Memantau gejala yang dialami. Pastikan untuk segera mendapatkan bantuan medis jika kamu mengalami gejala lain COVID-19, seperti batuk, demam, atau kesulitan bernapas
- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik
Tak hanya itu, jika kamu mengalami diare juga penting untuk:
- Mencukupi asupan cairan dalam tubuh untuk menghindari dehidrasi
- Mengonsumsi makanan bergizi. Cobalah untuk mengonsumsi makanan seperti pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang yang dapat membantu membatasi keinginan untuk buang air besar
- Istirahat yang cukup
Itulah beberapa informasi mengenai mencret gejala COVID-19. Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, jangan lupa selalu terapkanlah protokol kesehatan, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!