Share This Article
Nah saat ini Indonesia sedang dalam proses pemberian vaksin COVID-19. Suntik vaksin COVID-19 biasanya di lengan dengan pemberian 2 dosis.
Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang bertujuan untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.
Sehingga apabila suatu saat kamu terpapar virus atau penyakit tersebut, kamu tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan. Tapi kenapa ya, vaksin harus disuntikkan di lengan?
Mengenal berbagai metode pemberian vaksin
Setiap jenis vaksin biasanya memiliki metode pemberian vaksin yang direkomendasikan. Berbagai metode ini digunakan demi mendapatkan efektivitas vaksin yang lebih baik.
Melansir CDC, berikut beberapa metode pemberian vaksin:
- Rute oral: vaksin diberikan melalui mulut
- Rute subkutan: vaksin disuntikkan ke area tepat di bawah kulit ke dalam jaringan ikat lemak.
- Intramuskular: vaksin disuntikkan ke dalam jaringan otot
- Rute intradermal: disuntikkan ke lapisan kulit
- Rute intranasal: diberikan ke dalam hidung
Baca Juga : Benarkah Vaksin COVID-19 Membuat Siklus Menstruasi Berubah?
Metode pemberian vaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 merupakan salah satu jenis vaksin yang menggunakan rute intramuskular. Biasanya vaksin disuntikkan di jaringan otot yang ada di lengan bagian atas. Vaksin COVID-19 disuntikkan ke otot deltoid.
Suntikan intramuskular digunakan untuk memberikan obat jauh ke dalam otot. Jaringan otot memiliki suplai darah yang melimpah. Dengan demikian, obat-obatan yang diberikan ke dalam otot dengan cepat diserap ke dalam sirkulasi.
Baca Juga : Mendapat Dua Suntikan dari 2 Vaksin COVID-19 yang Berbeda, Apakah Aman?
Mengapa otot lebih baik?
1. Otot ternyata punya sel imun
Ternyata otot dalam tubuh kita punya sel-sel kekebalan yang penting lho. Tidak seperti lapisan lemak di bawah kulit, otot memiliki suplai darah yang sangat baik untuk membantu menyebarkan vaksin.
Otot mengandung dan merekrut sel-sel kekebalan yang disebut sel dendritik, yang mengambil antigen dengan cepat.
Saat vaksin COVID-19 disuntikkan, sel kekebalan ini akan mengelola “cetak biru” dari SARS-CoV-2 untuk dicetak menjadi antigen. Sel-sel kekebalan membawa antigen ini dan bermigrasi ke kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening sendiri merupakan komponen kunci dari sistem kekebalan tubuh kita. Ia mengandung lebih banyak sel kekebalan yang mengenali antigen dalam vaksin dan memulai proses kekebalan untuk menciptakan antibodi.
Dalam kasus vaksin COVID-19, sistem ini dapat memblokir protein lonjakan SARS-CoV-2 sehingga virus tidak bisa lagi masuk ke dalam sel.
2. Otot dapat menjaga reaksi vaksin terlokalisasi
Jaringan otot juga cenderung menjaga reaksi vaksin tetap terlokalisasi. Apa maksudnya? Otot membantu melokalisasi setiap reaksi merugikan dan meminimalkannya, sehingga menjadi lebih aman.
Menyuntikkan vaksin ke otot memiliki lebih sedikit efek samping yang parah, dan secara keseluruhan menyebabkan peradangan lebih sedikit daripada vaksin di pembuluh darah.
Jika vaksin tertentu disuntikkan ke jaringan lemak, kemungkinan reaksi iritasi dan peradangan meningkat karena jaringan lemak memiliki suplai darah yang buruk, yang menyebabkan penyerapan beberapa komponen vaksin menjadi buruk.
Di sisi lain, vaksin yang disuntikkan langsung ke aliran darah rentan terhadap kehancuran. Pascavaksin COVID-19 kamu mungkin merasakan nyeri dan sakit di area lengan. Namun kamu tak perlu khawatir karena ini artinya sistem kekebalan sedang melakukan tugasnya.
Baca Juga : Penelitian: Vaksin COVID-19 Tidak Merusak Kualitas Sperma
Lalu kenapa suntik vaksin COVID-19 pada otot di lengan?
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Bidang Perubahan Perilaku melalui laman instagramnya @satgasperubahanperilaku, menuliskan ada enam alasan mengapa vaksin disuntikkan pada bagian lengan.
Berikut penjelasannya.
- Vaksin Covid-19 disuntikkan melalui suntikan intramuskular di bagian lengan.
- Mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di lengan meningkatkan kemampuan tubuh menyerap vaksin.
- Di bagian lengan terdapat otot-otot yang memiliki sel-sel kekebalan penting.
- Vaksin akan bekerja atau berfungsi di bagian tubuh yang memiliki cukup jaringan otot untuk menyerap dosis vaksin.
- Sel kekebalan memproduksi antigen yang dibawa oleh vaksin untuk merangsang respons kekebalan.
- Vaksin yang mengandung adjuvan harus diberikan secara intramuskular untuk mengurangi reaksi lokal.
Baca Juga : Alur dan Mekanisme Pelaporan KIPI Vaksin COVID-19, Cek di Sini!
Suntik vaksin di lengan juga lebih nyaman
Nah kalau ini mungkin pertimbangan soal kenyamanan orang saat menerima vaksin. Pemberian vaksin di lengan pastinya lebih nyaman, apalagi saat dilakukan secara massal.
Pandemi COVID-19 mengharuskan sistem kesehatan masyarakat untuk memvaksinasi sebanyak mungkin orang dalam waktu singkat. Untuk alasan ini, suntikkan di lengan lebih disukai hanya karena lengan atas mudah diakses.
Bayangkan saja, apabila kamu harus menyuntikkan vaksin di paha dan dilakukan di pusat vaksin massal. Suntikkan di lengan pasti lebih nyaman dan aman bukan?
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!