Share This Article
Laiknya produk farmasi pada umumnya, vaksin COVID-19 pun memiliki tenggat kedaluwarsa. Meskipun demikian, kamu tidak perlu khawatir mendapat vaksin kedaluwarsa ini, karena barang ini sudah habis digunakan sebelum tanggalnya.
Hal ini disebutkan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Dirinya menyebut vaksin yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac hasil pengadaan batch pertama.
“Vaksin ini telah kita gunakan untuk diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik. Saat ini vaksin ini sudah habis digunakan,” ucap Nadia.
Kenapa vaksin memiliki tenggat kedaluwarsa?
Semua vaksin memiliki tanggal kedaluwarsa. Pada kasus vaksin COVID-19, durasi masa berlaku sebelum kedaluwarsa hanya 6 bulan setelah vaksin dibuat.
Hal ini dikatakan Dr Kerrin Begg dari University of Cape Town disebabkan karena para ilmuwan hanya memiliki data studi yang diperoleh selama 6 bulan untuk membuat vaksin COVID-19.
Dirinya percaya diri jika kajian terhadap COVID-19 dilangsungkan lebih lama lagi di masa depan, maka tenggat kedaluwarsa pun bisa diperpanjang.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut memerhatikan tenggat kedaluwarsa merupakan langkah penting terhadap pemakaian dan penyimpanan vaksin tersebut.
Perhatikan penyimpanan
Vaksin COVID-19 bisa berfungsi dengan baik hingga tenggat kedaluwarsanya asalkan penyimpanan dilakukan dengan tepat. Pasalnya, beberapa vaksin membutuhkan penanganan khusus dalam penyimpanan.
Salah satunya adalah vaksin Pfizer yang membutuhkan media penyimpanan ekstra dingin supaya bisa bertahan hingga tenggat kedaluwarsanya, 6 bulan setelah produksi. Vaksin Pfizer harus disimpan dalam suhu minus 70 derajat Celsius dalam lemari pendingin khusus.
Sementara vaksin Moderna bisa bertahan hingga 6 bulan sebelum kedaluwarsa asalkan disimpan dalam suhu standar minus 20 derajat Celsius.
Nasib vaksin yang kedaluwarsa
Adanya tenggat kedaluwarsa dari vaksin COVID-19 membuat adanya kejadian vaksin yang terbuang sia-sia. Hal ini terjadi di Texas, Amerika Serikat.
Di sana, sebanyak 6.800 dari 7,6 juta dosis terpaksa dibuang. Alasannya beragam, salah satunya adalah tenggat kedaluwarsa yang sudah lewat hingga penyimpanan yang tidak tepat yang membuat dosis vaksin menjadi rusak.
Masalah tenggat kedaluwarsa ini pun terjadi di Afrika Selatan. Di sana, vaksin AstraZeneca yang datang pada Februari ternyata memiliki tenggat kedaluwarsa pada April.
Sialnya, tenggat ini baru diketahui ketika vaksin sudah tiba di negara tersebut.
Bagaimana dengan vaksin di Indonesia?
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari PT Bio Farma Bambang Heryanto menyebut tenggat kedaluwarsa vaksin Sinovac pada kemasan sebenarnya tertulis hingga tahun 2023.
Namun, jumlah ini dipersingkat menjadi 6 bulan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Kami submit ke BPOM, mereka punya pertimbangan evaluasi dalam keadaan darurat emergency use diberikan hanya 6 bulan expired date,” kata dia.
Dirinya menduga pertimbangan utama BPOM adalah keamanan dan efektivitas vaksinasi. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin COVID-19 Kusnandi Rusmil.
“Mungkin bulk yang lama expired date-nya dipercepat, biar habis dulu. Jadi yang masuk duluan itu dipakai,” kata dia.
Dipastikan aman oleh pemerintah
Pemerintah Indonesia sendiri memastikan vaksin yang akan disuntikkan pada warganya aman karena melalui berbagai pengawasan ketat, termasuk tenggat kedaluwarsanya.
Pada Kamis (25/3/2021), Indonesia baru saja kedatangan bahan baku (bulk) vaksin Sinovac dari Tiongkok. Setelah ini, evaluasi terkait keamanan akan dilakukan oleh BPOM sebelum vaksin didistribusikan.
“Evaluasi kepada vaksin akan dilakukan BPOM untuk menjamin keamanan, mutu dan khasiatnya,” ucap Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
Demikianlah berbagai penjelasan tentang kedaluwarsa vaksin COVID-19. Jangan takut, karena semua yang disuntikkan nantinya merupakan vaksin aman dan belum memenuhi tenggat kedaluwarsa.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!