Share This Article
Varian baru virus corona saat ini sudah memasuki Indonesia. Virus bernama B117 ini telah terdeteksi di setidaknya 34 negara dan diperkirakan akan terus beredar.
Penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui informasi tentang virus corona B117 ini. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fakta dan cara penanganan virus B117, yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Mengenal COVID Arm, Efek Samping Akibat Vaksin COVID-19
Fakta mengenai virus corona B117
Sebuah studi memperkirakan bahwa kasus B117 di Amerika Serikat memiliki tingkat penularan hingga 45 persen.
Studi menunjukkan bahwa AS berada pada lintasan yang sama dengan negara lain di mana B117 dengan cepat menjadi varian dominan.
Dalam laporan bulan Januari, para peneliti dari the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperingatkan bahwa B117 dapat menjadi jenis dominan SARS-CoV-2.
Laporan lain yang dirilis oleh kelompok penasihat pemerintah Inggris menemukan bahwa infeksi B117 dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.
Direktur dari the National Institute of Allergy and Infectious Disease, Anthony Fauci M.D, mengatakan kemungkinan terdapat peningkatan keseriusan infeksi akibat virus B117.
Perlu diketahui, varian coronavirus seperti B117 mulai muncul setelah stran asli yang dominan mulai bermutasi.
Virus B117 terkenal karena jumlah mutasinya, termasuk beberapa yang secara langsung melibatkan lonjakan protein. CDC melaporkan bahwa B117 diperkirakan telah muncul di Inggris pada September 2020 dan dikaitkan dengan penularan yang lebih efisien dan cepat.
Faktanya, sebuah studi di London School of Hygiene and Tropical Medicine memperkirakan bahwa varian B117 56 persen lebih menular daripada strain asli SARS-CoV-2. Virus dengan varian ini juga diketahui mudah menginfeksi anak-anak.
Apakah varian B117 menyebabkan gejala berbeda?
Profesor kedokteran penyakit menular di Baylor College di Medicine di Houston, Prathit Kulkarni, M.D mengatakan jika gejala B117 tampaknya tidak berbeda untuk saat ini. Karena itu, tidak mungkin bagi orang untuk mengetahui apakah gejala disebabkan oleh SARS-CoV-2 atau B117.
Hanya penelitian yang bisa membuktikan apakah virus B117 menyebabkan gejala yang berbeda. Untuk itu, kamu harus tetap memerhatikan tanda-tanda COVID-19 yang paling umum, yakni demam, menggigil, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, hidung tersumbat, atau diare.
Bagaimana cara mencegah virus B117?
Tes PCR merupakan bentuk pengujian COVID-19 yang paling umum dan efektif. Meski tes ini dapat mendeteksi adanya virus pada tubuh, namun tidak menunjukkan jenis yang menginfeksi. Karena itu, kamu perlu mengetahui cara melindungi diri dari virus corona B117.
Meski varian virus B117 sangat menular dari jenis lainnya, namun kamu seharusnya tidak panik dan tetap melakukan tindak pencegahan yang masuk akal.
Cara melindungi diri dari virus B117 ini adalah tetap menghindari pertemuan besar, menjaga jarak dengan orang lain di luar rumah, sering mencuci tangan, dan kenakan masker dengan benar.
Untuk perlindungan tambahan, terutama dalam peraturan berisiko tinggi seperti dalam kendaraan umum maka kamu bisa memilih menggunakan masker ganda. Namun, pastikan penggunaan masker ini nyaman dan tidak membatasi pernapasan.
Benarkah vaksin COVID-19 berpengaruh terhadap B117?
Saat ini, pembuat vaksin resmi di AS telah menyatakan bahwa vaksin efektif hingga 95 persen terhadap B117. Dengan begitu, perlindungan diri terhadap virus corona B117 dapat pula dilakukan dengan pemberian vaksin.
Perlu diketahui, variasi COVID-19 kemungkinan akan memiliki variasi tambahan di masa depan. Untuk itu, jika kamu memiliki kesempatan untuk mendapatkan vaksin maka penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar.
Baca juga: Tips Aman Gunakan Toilet Umum selama Pandemi COVID-19
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!