Share This Article
Baru-baru ini ramai diperbincangkan tentang hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah vaksinasi COVID-19. Salah satunya minum es.
Disebut-sebut minum es setelah vaksinasi termasuk tidak boleh dilakukan. Apakah hal tersebut benar?
Fakta tentang minum es setelah vaksinasi COVID-19
Ramai diperbincangkan di media sosial tentang kekhawatiran konsumsi makanan atau minuman tertentu dapat memengaruhi kinerja vaksin. Salah satunya tentang minum es setelah vaksinasi.
Beberapa pengguna media sosial bahkan ada yang khawatir ini dapat mengurangi efektivitas vaksin atau malah menimbulkan lebih banyak efek samping berbahaya.
Dilansir Detikcom, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam situs resminya telah menjelaskan bahwa tidak ada makanan atau minuman tertentu yang dilarang setelah vaksinasi, dalam hal ini terutama vaksin COVID-19.
WHO menegaskan kinerja vaksin tidak akan terpengaruh oleh asupan makanan atau minuman tertentu. Selama tubuh terasa tetap fit, tidak ada larangan minum es, atau mengonsumsi makanan dan minuman dingin.
Baca juga: Amankah Melakukan Suntik Vitamin C dan Vaksin COVID-19 secara Bersamaan?
Apa saja yang harus diperhatikan setelah vaksinasi?
Seperti dilansir laman UNICEF, berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan setelah vaksinasi:
1. Jaga hidrasi tubuh
Tetap terhidrasi sangat penting baik sebelum dan sesudah vaksinasi. Ini berkaitan dengan efek samping yang paling umum dari vaksinasi yaitu nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, dan demam.
Menjaga hidrasi tubuh dengan cukup minum air putih tidak hanya akan mencegah kamu dari rasa sakit, tetapi juga dapat membantu mempersingkat durasi dan intensitas efek samping.
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Demi menghindari efek samping yang serius, konsumsi makanan bergizi seimbang sangat penting. Superfood seperti sayuran hijau, kunyit, dan bawang putih, yang kaya nutrisi dan meningkatkan kekebalan, sebaiknya dimasukkan dalam menu makanan harianmu.
Buah-buahan musiman yang kaya vitamin C juga dapat membantu mengurangi keparahan efek samping vaksin.
3. Tetap menerapkan protokol kesehatan
Tidak ada vaksin yang memiliki tingkat keberhasilan 100 persen. Kamu mungkin bisa saja tertular COVID-19 bahkan setelah vaksinasi, tetapi kemungkinan infeksinya akan jauh lebih ringan.
Perlu kamu ketahui bahwa vaksin hanya melindungi kamu dari gejala berat, kematian, dan penyakit serius. Kamu tetap bisa menjadi carrier tanpa gejala.
Jadi, apabila sudah melakukan vaksinasi COVID-19, jangan menganggap dirimu sudah kebal virus corona. Sangat dianjurkan setelah vaksinasi tetap patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan.
4. Tidur minimal 7-8 jam
Setelah vaksinasi, tubuh bergantung pada respons imun untuk mengembangkan perlindungan.
Direkomendasikan agar orang yang baru divaksinasi tidur setidaknya selama 7-8 jam, karena kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kekebalan. Sebab sistem imun membangun kembali mekanisme pertahanannya selama kamu tidur.
Tak hanya itu saja, kurang tidur juga dapat memicu stres, yang selanjutnya menekan kinerja sistem kekebalan tubuh.
5. Tetap pantau kesehatan dengan dokter
Penting untuk mengetahui apa saja efek samping vaksin dan kapan harus mewaspadai gejala yang muncul. Walaupun memang efek samping umum terjadi setelah mendapatkan vaksin, tetapi kamu harus tetap memantau gejala yang muncul.
6. Mulai persiapkan kesehatan diri untuk dosis kedua
Seperti yang kita tahu bahwa vaksin COVID-19 membutuhkan dua dosis agar bekerja dengan maksimal di dalam tubuh. Ini berarti kamu perlu vaksinasi dua kali, dengan jeda 4 hingga 12 minggu antara dosis pertama dan kedua.
Tak hanya itu saja, penting juga untuk mendapatkan dosis kedua, bahkan jika kamu mengalami efek samping dari yang pertama, kecuali jika petugas vaksinasi atau dokter memberitahu kamu untuk tidak mendapatkan dosis kedua.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!