Share This Article
World Health Organization atau WHO menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker sebagai bentuk pencegahan dan pengendalian dari penyebaran SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.
Penyebaran penyakit ini masih terus terjadi di berbagai negara sejak awal tahun 2020. Bahkan menjelang akhir tahun 2020, kasus kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia tercatat sudah mencapai angka 1,49 juta jiwa.
Melihat situasi yang belum membaik, WHO pun mengeluarkan pedoman baru terkait penggunaan masker di tengah pandemi COVID-19. WHO menyatakan kini pemakaian masker harus diperketat lebih dari yang sebelumnya pernah dilakukan.
Pentingnya menggunakan masker selama pandemi
Masker dapat digunakan baik untuk perlindungan orang sehat atau untuk mencegah terjadinya penularan, tergantung jenisnya.
Penggunaan masker sangat penting untuk mengurangi penyebaran tetesan pernapasan (droplets) yang mengandung partikel virus menular, termasuk dari orang yang terinfeksi sebelum timbul gejala.
Selain untuk mencegah penyebaran COVID-19, penggunaan masker juga dapat berperan mencegah penularan penyakit pernapasan lain seperti tuberkulosis dan influenza. Langkah ini penting untuk mengurangi beban penyakit tersebut selama pandemi.
Baca juga: Kasus Terus Meningkat, Ketahui Cara Penyebaran Virus Corona yang Mungkin Tidak Disadari!
WHO: Masker juga perlu digunakan di dalam ruangan
Bila sebelumnya ada imbauan menggunakan masker saat keluar rumah, kali ini WHO memperingati masker juga penting digunakan di dalam rumah pada kondisi tertentu.
Pasalnya penularan COVID-19 diketahui berisiko tinggi terjadi di dalam ruangan. Terutama ruangan yang sesak dan tidak memiliki ventilasi.
Ketika ada orang yang terinfeksi terutama mereka yang tanpa gejala kemudian menghabiskan waktu lama dengan orang lain di ruangan tertutup, penularan aerosol pun dapat terjadi dengan mudah.
Mempertimbangkan semua bukti yang ada terkait penyebaran COVID-19, berikut adalah panduan terbaru dari WHO terkait pemakaian masker di dalam ruangan:
- Masker wajib digunakan saat berada di dalam ruangan dengan kualitas ventilasi yang buruk. Ruangan dengan kondisi jendela dan pintu yang terbatas atau tidak memiliki celah ventilasi alami lain yang baik.
- Masker wajib digunakan saat berada di dalam ruangan (tempat umum) yang tidak memungkinkan jaga jarak 1 meter meskipun tempat tersebut memiliki ventilasi memadai.
- Masker wajib digunakan di dalam rumah, ketika ada pengunjung yang bukan anggota rumah. Terutama rumah dengan jendela dan pintu yang terbatas sehingga sistem ventilasi tidak dapat berfungsi dengan baik. Masker tetap harus digunakan terlepas dari jaga jarak aman 1 meter dapat dilakukan atau tidak.
- Masker wajib digunakan di dalam rumah dengan ventilasi yang baik bila jaga jarak fisik minimal 1 meter tidak bisa dilakukan.
Di samping itu, pemakaian masker dalam ruangan juga berlaku untuk orang-orang dengan kondisi berikut:
- Masker wajib digunakan oleh mereka yang berbagi tempat tinggal dengan orang yang dicurigai atau dikonfirmasi COVID-19. Terlepas dari gejalanya, orang yang tinggal bersama dengan suspek COVID-19 harus menggunakan masker medis saat berada di ruangan yang sama.
- Masker wajib digunakan oleh orang dengan risiko komplikasi parah dan berusia di atas 60 tahun. Lansia dengan penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, penyakit paru-paru kronis, kanker, penyakit serebrovaskular atau imunosupresi harus memakai masker medis saat tidak bisa menerapkan jaga jarak aman 1 meter.
- Masker wajib digunakan oleh pasien rawat inap ketika jarak fisik minimal 1 meter tidak dapat diterapkan.
- Masker wajib digunakan oleh anak dengan usia 12 tahun ke atas, dengan standar pemakaian dan kebersihan yang sama dengan orang dewasa.
Baca juga: Vaksin COVID-19 dari Pfizer dan Moderna Siap Edar, Catat Dulu Adakah Efek Sampingnya?
Aturan menggunakan masker yang baik dan benar
Untuk menghindari peningkatan risiko penularan COVID-19, masker harus digunakan dengan tepat. Termasuk saat sebelum digunakan,saat digunakan, hingga saat dilepaskan.
Baik masker medis maupun non-medis, keduanya bisa bekerja secara efektif bila kamu patuh mengikuti aturan kebersihan yang dianjurkan.
Berikut adalah panduan penggunaan masker yang benar dari WHO:
- Selalu cuci tangan dengan sabun selama 20 detik sebelum mengenakan masker
- Pastikan masker tidak rusak, berlubang, atau sobek
- Pasangkan masker dengan hati-hati. Pastikan masker menutupi mulut dan hidung dengan rapi serta tidak celah antara wajah dan masker
- Hindari menyentuh masker saat memakainya. Jika masker tidak sengaja tersentuh, segera cuci tangan
- Saat melepas masker, jangan sentuh bagian depan. Lepaskanlah dengan memegang bagian belakang masker
- Bila masker terasa lembap, ganti dengan masker baru yang bersih dan kering
- Jangan menyimpan masker di sekitar lengan atau pergelangan tangan atau menariknya ke bawah hingga menempel di sekitar dagu atau leher
- Jangan menggunakan kembali masker sekali pakai
- Jangan lepas masker untuk berbicara
- Jangan berbagi masker dengan orang lain
- Untuk masker kain, cuci sehari sekali menggunakan deterjen dan air panas. Jika tidak memungkinkan untuk mencuci masker dengan air panas, maka cuci masker air bersuhu ruangan dan deterjen. Kemudian rebus masker selama 1 menit
- Simpan masker yang bersih di dalam wadah plastik yang tertutup rapat
Itu dia panduan terbaru dari WHO terkait pemakaian masker yang kini semakin diperketat di tengah pandemi COVID-19. Pastikan kamu dan keluarga selalu mematuhi protokol kesehatan serta menerapkan standar kebersihan yang sudah diberikan oleh WHO.
Selain disiplin menggunakan masker, jangan lupa juga mencuci tangan dan menjaga jarak aman.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk download aplikasi Good Doctor sekarang juga di sini.