Share This Article
COVID-19 bisa menyerang siapa saja. Namun dipercaya bahwa pria bisa mengalami gejala yang lebih berat dibandingkan dengan wanita. Benarkah demikian?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Penyebab pria lebih berisiko alami gejala COVID-19 lebih berat
Adapun beberapa faktor penyebab mengapa pria lebih berisiko alami gejala COVID-19 yang lebih berat dari wanita, meliputi:
1. Perbedaan secara biologis
Umumnya konsentrasi enzin Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2) pada pria lebih tinggi di bandingkan dengan perempuan.
ACE 2 ini memungkinkan virus untuk menginfeksi sel – sel yang sehat dalam tubuh, mungkin hal ini yang dapat menyebabkan pria lebih rentan terinfeksi virus dibandingkan oleh perempuan.
2. Gaya hidup
Hormon pada pria dapat memengaruhi perilaku. Kadar testosteron telah dianggap sebagai perbedaan besar antara pria dan wanita dalam perilaku berisiko, seperti:
- Merokok
- Banyak bekerja dan beraktifitas di luar ruangan
- Menganggap sepele suatu penyakit dan enggan mencari bantuan medis
Pria lebih banyak merokok, hal bisa menyebabkan penyakit atau infeksi pada saluran nafas kronik yang dapat menurunkan imunitas tubuh, maka dari itu pria lebih rentan terinveksi virus.
Pria juga lebih cendrung bekerja di luar ruangan dan bertemu banyak orang dan biasanya berjabat tangan, serta sering terkena polusi, saat merasa sakit pria jarang langsung pergi berobat, hal ini lah yang membuat pria rentan terinfeksi virus.
3. Sistem kekebalan tubuh
Wanita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat daripada pria. Meskipun wanita lebih rentan terhadap penyakit autoimun seperti, lupus dan multiple sclerosis. Namun, hal tersebut memberikan wanita keuntungan dalam hal kerentanan terhadap virus.
Setidaknya ada 60 gen respons imun pada kromosom X yang bisa memberikan wanita sistem pertahanan tubuh lebih luas. Termasuk salah satunya pada kasus gejala COVID-19.
Faktor lain yang bisa menjadi penyebab pria bergejala lebih berat
Selain masalah kesehatan, ada juga faktor lain yang mungkin menjadi penyebab mengapa pria mempunyai risiko mengalami gejala yang lebih berat pada kasus COVID-19. Seperti:
Perilaku berisiko selama pandemi
Perilaku pria selama pandemi dapat meningkatkan paparan terhadap virus COVID-19. Dilansir Healthline, wanita cenderung lebih merasa khawatir dibandingkan dengan pria.
Dengan demikian, sikap dan perilaku hidup sehat pun lebih aktif dilakukan oleh wanita dibandingkan dengan pria.
Tidak menganggap gejala dengan serius
Satu hal lain yang juga menimbulkan risiko gejala yang lebih berat pada pria yakni mereka cenderung menunda mencari perawatan kesehatan dan mengabaikan gejala penyakit.
Dikutip dari Healthline, sebagian besar pria cenderung mengabaikan gejala penyakit yang muncul. Mereka pun kerap menunda konsultasi dengan tenaga medis.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Baca Juga: Diare Merupakan Gejala dari Corona, Begini Keterkaitannya