Share This Article
Di tengah pandemi COVID-19, ada virus baru yang bergejala mirip muncul bernama norovirus. Sejauh ini dilaporkan terdapat sebanyak 154 kasus norovirus telah terjadi di Inggris.
Bagaimana cara membedakan gejala khas norovirus dan COVID-19?
Virus COVID-19 vs norovirus
Dilansir laman Times of India, norovirus adalah sebuah virus yang dapat menyebabkan infeksi seperti diare parah dan muntah. Virus ini sendiri menginfeksi segala usia. Virus ini masuk dalam famili Caliciviridae, keluarga virus RNA untai tunggal yang tidak berselubung.
Kasus norovirus di Inggris telah meningkat tiga kali lipat dalam lima hari terakhir, yang membuatnya menjadi perhatian.
Sedangkan, virus COVID-19 disebabkan oleh virus corona terbaru SARS-Cov-2. Virus ini berjenis RNA yaitu dengan materi genetik berantai tunggal.
Walaupun sampai sekarang belum ada peringatan tentang tertentu tentang virus ini, tetapi sebaiknya kamu mengetahui apa perbedaan norovirus dan COVID-19. Sebab ada banyak gejala yang membuat banyak orang sulit membedakan keduanya.
Perbedaan penyebaran norovirus dan COVID-19
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), norovirus dapat menyebar dalam tiga cara, yaitu:
- Bersentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi
- Mengonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi
- Memasukkan tangan yang belum dicuci ke dalam mulut atau hidung
Infeksi norovirus menyebabkan peradangan pada usus lambung, yang disebut gastroenteritis. Seseorang yang terinfeksi norovirus dapat melepaskan jutaan partikel virus, hanya beberapa dari mereka yang dapat membuat orang lain sakit.
Sementara itu, virus COVID-19 bisa menular melalui tetesan air liur atau cairan yang keluar dari hidung orang yang terinfeksi seperti batuk dan bersin. Seseorang bisa terinfeksi virus ini apabila melakukan kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19.
Baca juga: Hati-Hati Terinfeksi Norovirus, Penyebab Diare dan Masalah Usus
Gejala umum COVID-19 dan norovirus
Berbicara tentang norovirus, masalah yang muncul adalah orang yang terinfeksi COVID-19 juga dapat memiliki gejala serupa seperti norovirus yaitu demam, batuk kering, sakit kepala, mual, muntah, dan diare.
Hal ini tentunya dapat membuat banyak orang kesulitan untuk membedakan antara keduanya. Tetapi ada beberapa gejala yang khusus untuk coronavirus:
Bagaimana membedakan gejalanya?
Norovirus sebagian besar menyebabkan infeksi pada orang dewasa, sedangkan adenovirus dan astrovirus menyebabkan infeksi pada bayi dan anak kecil.
Untuk membedakan kedua infeksi tersebut, sebaiknya waspadai gejala saluran pernapasan atas seperti kehilangan penciuman dan perasa, yang hanya merupakan gejala virus corona.
Meskipun, ada banyak gejala serupa, COVID-19 cenderung memiliki lebih banyak gejala saluran pernapasan atas seperti batuk dan kehilangan penciuman dan perasa.
COVID-19 kemungkinan akan menyebabkan nyeri dada, yang bukan merupakan gejala flu perut atau norovirus. Sesak napas juga merupakan tanda COVID-19 dan bukan norovirus.
Gejala spesifik COVID-19
Biasanya mereka yang terinfeksi COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang. Tetapi orang yang berusia di atas 65 tahun atau mereka yang memiliki kondisi mendasar lainnya dan kemungkinan mengembangkan penyakit serius akibat virus.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, virus COVID-19 juga menyebar melalui tetesan pernapasan yang terinfeksi (seperti yang berasal dari bersin atau batuk), itulah sebabnya penggunaan masker sangat penting saat ini.
Gejala spesifik norovirus
Norovirus disebut juga sebagai stomach flu, yang dapat menyebabkan dehidrasi ekstrem. Kondisi tersebut harus dideteksi serta diobati tepat waktu, untuk menghindari komplikasi serius. Gejala yang muncul jika kamu terinfeksi norovirus yaitu:
- Mual tiba-tiba
- Demam tinggi
- Sakit perut
- Anggota badan ada yang sakit
- Muntah dan diare terus menerus
Perbedaan pengobatan COVID-19 dan norovirus
Dalam kedua kasus, yang terbaik adalah kamu segera menemui dokter jika mengalami gejala infeksi. Apabila kamu terinfeksi norovirus, satu-satunya pengobatan yang dianjurkan adalah untuk memastikan tetap terhidrasi karena dehidrasi adalah ancaman nyata dalam hal infeksi norovirus.
Seseorang biasanya mengalami gejala 12-48 jam setelah terpapar norovirus dan membaik dalam 1-3 hari.
Sama halnya dengan norovirus, bahwa pengobatan khusus untuk COVID-19 juga belum ditemukan. Pengobatan yang ada saat ini membantu mengurangi gejala dan meningkatkan sistem imunitas tubuh agar dapat melawan virus.
Selain itu, saat ini juga sudah tersedia vaksin COVID-19 yang dapat mencegah dan melindungi seseorang dari virus corona.
Itulah beberapa perbedaan antara norovirus dan virus COVID-19, namun jika kamu tidak yakin sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat dan menghindari terjadinya komplikasi yang lebih parah
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!