Share This Article
Belum lama ini, Raffi Ahmad mengaku sembuh dari COVID-19 dalam kurun waktu dua hari karena sudah vaksinasi. Dalam pengakuannya, ia mengatakan bahwa tidak mengalami gejala berat, hanya mengalami batuk ringan dan kemudian sembuh dalam dua hari.
Hal ini pun menuai pertanyaan dari publik, apakah benar seseorang bisa sembuh dalam waktu dua hari saja dari COVID-19? Nah, untuk mengetahui jawabannya, yuk simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga: Catat, Ini 5 Panduan Pemenuhan Gizi untuk Pasien Isolasi Mandiri
Berapa lama waktu penyembuhan COVID-19?
Pada dasarnya, penelitian awal menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu hingga 2 minggu bagi tubuh untuk mengatasi infeksi yang berlangsung ringan, atau hingga 6 minggu untuk kasus yang lebih parah.
Namun, data terbaru menunjukkan bahwa pemulihan COVID-19 bervariasi pada masing-masing individu. Hal tersebut bergantung pada beberapa faktor, seperti usia hingga kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Pada kasus yang hanya mengalami gejala ringan, waktu penyembuhannya relatif singkat.
Apakah mungkin COVID-19 dapat sembuh dalam waktu dua hari?
Terkait dengan hal tersebut, dokter spesialis penyakit dalam, dr Hendra Gunawan, Sp.PD pun memberikan penjelasan.
Kita tahu bahwa COVID-19 bisa menimbulkan berbagai gejala, mulai dari infeksi yang berlangsung ringan hingga serius. Menurut dr Hendra, pada pasien dengan infeksi ringan, respons imun biasanya mampu mengendalikan infeksi.
Sedangkan pada penyakit parah, infeksi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan organ, sehingga membutuhkan perawatan intensif dengan segera.
Di samping itu, viral load (jumlah virus yang terdapat dalam darah seseorang yang terinfeksi) untuk virus corona, memuncak pada 7 hari pertama infeksi, kemudian dapat turun secara bertahap.
Sementara, respons antibodi akan meningkat secara bertahap dan biasanya baru terdeteksi pada hari ke-14.
Pada kasus yang hanya mengalami sakit selama dua hari, dr Hendra menjelaskan itu dapat berarti bahwa respons imun orang tersebut dapat mengatasi infeksi yang ada dengan baik.
“Hal ini dapat disebabkan oleh genetik, usia, maupun vaksinasi,” kata dr Hendra, seperti dikutip dari laman Kompas.com.
Baca juga: Perbedaan Wujud Paru-Paru Orang yang Sudah Divaksin COVID-19 dan Belum
Faktor lain yang memengaruhi
Sementara itu, juru bicara Kementerian Kesehatan bidang vaksinasi COVID-19, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sembuh mungkin saja tidak merasakan gejala.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa pasien COVID-19 yang terinfeksi namun sudah vaksinasi memiliki kecenderungan lebih cepat hilang gejala yang dialaminya.
Sebab, dibutuhkan sekitar 2 minggu bagi tubuh untuk membangun perlindungan setelah vaksinasi.
Gejala ringan pada pasien yang sudah divaksinasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Raffi mengaku hanya mengalami batuk ringan. Tentang hal ini, diketahui CDC pernah menyebutkan ada bukti bahwa vaksinasi dapat membuat penyakit lebih ringan pada seseorang yang telah mendapatkan vaksin.
Di samping itu, orang yang telah mendapatkan vaksin lengkap kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit, jika dibandingkan dengan mereka yang belum mendapatkan vaksin.
Kriteria sembuh COVID-19
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020, pasien COVID-19 dapat dinyatakan sembuh jika telah memenuhi kriteria isolasi, tergantung pada tingkat keparahan gejalanya.
Berikut ini adalah kriteria sembuh pasien COVID-19 berdasarkan tingkat keparahannya:
- Pasien tanpa gejala (asimptomatik): Pada pasien tanpa gejala, isolasi dilakukan minimal 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi
- Pasien dengan gejala: Pada pasien yang memiliki gejala, isolasi dilakukan selama 10 hari sejak munculnya gejala dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan
Nah, itulah beberapa informasi mengenai mungkinkah COVID-19 sembuh dalam waktu dua hari atau tidak. Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, jangan lupa selalu terapkanlah protokol kesehatan, ya.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!