Share This Article
Kemunculan virus corona varian Delta telah menjadi perhatian serius banyak kalangan. Pada pertengahan 2021, virus ini sudah terdeteksi di lebih dari 70 negara. Penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa vaksin yang paling ampuh untuk varian tersebut adalah AstraZeneca.
Lantas, benarkah vaksin AstraZeneca paling efektif melawan virus corona varian Delta? Bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak ulasan lengkapya berikut ini!
Mengenal virus corona varian Delta
Delta adalah nama untuk varian baru dari virus Corona B.1617.2. Varian ini sebenarnya sudah muncul beberapa bulan yang lalu, tapi baru dikelompokkan dalam variant of concern (VOC) pada 31 Mei 2021.
Delta merupakan sebutan untuk varian virus corona yang ditemukan pertama kali di India pada Desember 2020. Penyebutan Delta sendiri untuk menggantikan istilah ‘varian India’ yang dinilai cenderung memojokkan negara tertentu.
Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), spike virus yang dikategorikan dalam varian Delta meliputi T19R, (G142D), 156del, 157del, R158G, L452R, T478K, D614G, P681R, dan D950N.
Karakteristik virus corona varian Delta
Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, varian Delta sudah masuk ke Indonesia. Sejak awal Juni, virus tersebut telah terdeteksi di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Varian ini perlu diwaspadai, karena punya risiko penularan yang lebih tinggi. Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris, mengatakan, varian Delta 40 kali lebih menular ketimbang varian lain.
Bukan hanya itu, menurut World Health Organization (WHO), varian virus yang masuk kelompok VOC seperti Delta mempunyai karakteristik seperti:
- Berpeluang memperburuk pandemi karena tingkat penularannya yang tinggi
- Berpotensi memengaruhi efektivitas vaksin dan pengobatan tertentu
- Berisiko memperburuk gejala COVID-19
Baca juga: Virus Corona Delta, 40 Kali Lebih Menular dan Sudah Masuk ke Indonesia!
AstraZeneca paling ampuh atasi virus corona Delta
Dikutip dari laman resminya, vaksin AstraZeneca mempunyai efektivitas hingga 92 persen terhadap infeksi virus corona varian Delta, terutama pasien yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Dua dosis vaksin tersebut juga bisa meminimalkan risiko kematian pada pasien COVID-19 yang telah divaksinasi sebelumnya.
Vaksin AstraZeneca terbukti dapat meningkatkan respons sel T yang kuat, ada korelasinya dengan perlindungan tinggi yang bertahan lama terhadap infeksi virus corona. Efeknya, protein lonjakan akan meningkat, memicu sistem kekebalan untuk melawan SARS-CoV-2.
Kesimpulan itu diperoleh setelah dilakukan analisis pada sekitar 14 ribu pasien COVID-19 varian Delta di rumah sakit darurat Inggris, antara 12 April hingga 4 Juni 2021.
Juga bisa redakan gejala kesakitan akibat varian Delta
Sebelumnya, Public Health England mengumumkan hasil studinya tentang kemanjuran dari beberapa vaksin dalam penanganan COVID-19, terutama untuk strain Delta yang telah mewabah di beberapa negara.
Penelitian yang dilakukan dari 5 April sampai 16 Mei 2021 itu menyebutkan, dua dosis vaksin AstraZeneca mempunyai tingkat kemanjuran hingga 60 persen dalam mengatasi gejala kesakitan akibat COVID-19 dari varian Delta.
Baca juga: Studi Terbaru: Gabungan Dua Vaksin Berbeda Lebih Efektif Cegah COVID-19
Mekanisme dan cara kerja vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh para ilmuwan di University of Oxford, Inggris, bekerja sama dengan perusahaan farmasi di Swedia. Berikut beberapa fakta dan cara kerja vaksin AstraZeneca yang perlu kamu tahu:
- AstraZeneca menggunakan versi modifikasi dari adenovirus (gen protein dalam virus corona)
- Setelah disuntikkan ke lengan seseorang, adenovirus akan menempel ke protein dari SARS-CoV-2 dan menelannya
- Adenovirus memacu sistem kekebalan agar berada dalam mode waspada, supaya bisa langsung melakukan perlawanan begitu ada virus yang masuk
- Kandungan pada vaksin AstraZeneca dapat memacu sistem imun untuk lebih banyak menciptakan antibodi sebagai perlindungan diri
- Antibodi tersebut dapat menempel ke virus corona dan menandainya, lalu memusnahkannya
- Bukan hanya itu, vaksin juga bisa membunuh sel di dalam tubuh yang telah terinfeksi. Dengan begitu, infeksi tersebut diharapkan tidak menyebar lebih jauh
- Sama seperti vaksin lainnya, vaksin AstraZeneca dapat mengenali dan mengingat struktur dari virus. Sehingga, vaksin akan mengetahui jika ada virus serupa yang masuk di masa mendatang
Nah, itulah ulasan tentang vaksin AstraZeneca yang diklaim paling ampuh untuk virus corona varian Delta. Untuk membantu memutus penularannya, selalu terapkan protokol kesehatan di mana pun kamu berada, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!