Share This Article
Berdasarkan apa yang kita ketahui bahwa orang-orang yang telah divaksinasi lengkap dapat mulai melakukan kegiatan normal.
Namun apakah setelah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19, kamu boleh bebas bepergian tanpa protokol kesehatan? Simak penjelasannya yuk.
Apakah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19 berarti aman untuk bepergian?
Mendapatkan vaksinasi membuat perjalanan jauh lebih aman, tetapi risikonya tidak hilang. Jika telah divaksinasi lengkap dan saat ini tidak sakit, kemudian melakukan perjalanan ke luar negeri tentu saja risikonya akan sama.
Jika memang dalam keadaan mendesak untuk bepergian, sebaiknya periksa situasi di tempat tujuan sebelum berangkat.
Tujuannya untuk mengetahui tingkat infeksi dan pembatasan perjalanan. Menurut Centers for Disease Control (CDC) seperti dilansir dari laman Good RX, tes COVID-19 juga diperlukan bagi siapapun yang masuk dan keluar negeri.
Bepergian harus tetap mematuhi protokol kesehatan
Sudah mendapatkan vaksin lengkap bukan berarti kamu aman tanpa protokol kesehatan, jika bepergian pastikan untuk memakai masker dan menjaga jarak dari orang-orang sebanyak mungkin.
Ingatlah bahwa tidak ada vaksin yang 100 persen efektif. Meskipun data dari uji klinis menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 yang tersedia bekerja dengan sangat baik, mereka tidak sempurna.
Beberapa orang masih bisa atau memiliki peluang terpapar virus meskipun sudah mendapatkan vaksin dengan dosis lengkap.
Selain itu, varian baru COVID-19 muncul di sejumlah tempat di seluruh dunia. Jenis baru ini sedikit berbeda dari yang digunakan untuk membuat vaksin. Sejauh ini, vaksin tampaknya bekerja dengan baik melawan virus yang bermutasi.
Tetapi sampai kita dapat menghentikan penyebaran COVID-19, strain baru akan terus bermunculan. Orang-orang yang melewati pusat perjalanan yang sibuk dengan wisatawan lain berisiko terkena strain baru ini.
Protokol kesehatan masih harus tetap dilakukan setelah mendapatkan vaksin lengkap
Saat ini, jika kamu telah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19 tetap harus ada beberapa protokol kesehatan yang wajib dipatuhi seperti dilansir dari laman CDC:
- Kamu masih harus mengikuti panduan protokol kesehatan di tempat kerja.
- Jika bepergian, harus tetap mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
- Wajib untuk mengenakan masker di pesawat, bus, kereta api, dan bentuk transportasi umum lainnya saat bepergian ke atau di dalam negeri.
- Kamu tetap harus mewaspadai gejala COVID-19, terutama jika pernah berada di sekitar orang yang sedang sakit. Jika memiliki gejala COVID-19, sebaiknya segera dites dan tinggal di rumah dan jauh dari orang lain atau melakukan karantina mandiri.
- Orang yang memiliki kondisi atau sedang mengonsumsi obat yang melemahkan sistem kekebalan, harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendiskusikan aktivitas apa saja yang tidak berdampak pada kesehatan tubuh.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bepergian setelah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19?
Vaksin COVID-19 tentu saja juga membutuhkan waktu untuk mencapai efektivitas sepenuhnya di dalam tubuh. Kamu tidak dianggap divaksinasi lengkap sampai setidaknya 2 minggu setelah mendapatkan suntikan.
Agar seaman mungkin, kamu harus menunggu setidaknya beberapa minggu setelah divaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke luar kota atau negeri.
Apakah orang yang sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19 masih bisa terinfeksi?
Vaksin COVID-19 memang efektif. Namun, sebagian kecil orang yang sudah divaksinasi lengkap tetap akan memiliki peluang untuk terinfeksi COVID-19 jika terpapar virus penyebabnya.
Melansir penjelasan dari laman CDC, meskipun vaksin ini efektif, tidak ada vaksin yang mencegah penyakit 100 persen setiap saat. Untuk vaksin apa pun, pasti akan ada kemungkinan untuk tetap terpapar virus jika tidak menjaga kesehatan tubuh.
Dengan efektivitas 90 persen atau lebih tinggi, sebagian kecil orang yang divaksinasi lengkap COVID-19 akan tetap bisa terpapar COVID-19. Mungkin juga beberapa orang yang divaksinasi lengkap mengalami infeksi, tetapi tidak menimbulkan gejala apapun atau infeksi tanpa gejala.
Baca juga: 3 Kali Disuntik Vaksin Sinovac, Bisa Tingkatkan Antibodi hingga 20 Kali Lipat?
Alasan lain orang yang divaksinasi lengkap masih bisa terkena COVID-19
Mungkin saja seseorang dapat terinfeksi sebelum atau setelah vaksinasi dan masih sakit.
Biasanya dibutuhkan sekitar 2 minggu bagi tubuh untuk membangun perlindungan setelah vaksinasi, sehingga seseorang dapat jatuh sakit jika vaksin tidak memiliki cukup waktu untuk memberikan perlindungan.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!