Share This Article
Upaya vaksinasi untuk melindungi orang dari COVID-19 telah dilakukkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Vaksin COVID-19 saat ini masih difokuskan pada tenaga kesehatan garis depan, seperti dokter dan perawat di rumah sakit.
Kebanyakan vaksin disuntikkan di lengan atas. Namun, banyak yang mempertanyakan sebaiknya di lengan kanan atau kiri. Nah, untuk mengetahuinya yuk simak penjelasan lebih lanjut berikut.
Baca juga: Daftar Vitamin untuk Pasien COVID-19, Bantu Tingkatkan Imun Tubuh!
Suntik vaksin COVID-19 di lengan sebelah mana?
Dilansir dari Times of India, vaksin virus corona biasanya disuntikkan di lengan atas. Sebagian besar vaksin yang telah disetujui hingga saat ini adalah vaksin dua dosis, di mana dosis kedua diberikan sekitar satu bulan setelah yang pertama.
Dokter tidak dapat membantu dalam menentukan lengan mana yang lebih tepat untuk disuntikkan vaksin.
Seorang dokter bersertifikat ganda di bidang imunologi dan penyakit dalam Columbia Asthma and Allergy Clinic, Sanjeev Jain MD mengatakan jika tidak ada lengan terbaik untuk menerima vaksin.
Namun, Dr. Jain merekomendasikan untuk menerima vaksinasi di lengan non-dominan (untuk beraktivitas) karena reaksi lokal, termasuk nyeri di lengan tidak akan menghalangi aktivitas sehari-hari.
Dr. Jain juga menambahkan bahwa gerakan lengan yang sering, dapat meningkatkan aliran darah ke area yang disuntik. Ini akan membantu membersihkan mediator inflamasi lebih cepat. Biasanya, rasa sakit dari suntikan pertama akan hilang dalam beberapa hari.
Jika ingin mempercepat prosesnya, Dr. Jain menyarankan untuk mengompres tempat suntikan dengan es selama 20 menit beberapa kali sehari.
Mengapa lengan sakit setelah mendapatkan vaksin?
Nyeri di area sekitar suntikan sangat umum dirasakan dan bukan termasuk masalah yang mengkhawatirkan. Ketika mendapatkan vaksinasi, sistem kekebalan tubuh sedang belajar untuk melawan virus.
Beberapa orang mengalami rasa sakit, termasuk peradangan (bengkang) hingga tidak dapat menggerakkan tangan selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Hal tersebut menjadi alasan mengapa orang-orang bingung mengenai pemilihan lengan untuk menerima vaksinasi.
Selain nyeri di area suntikan, Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa terdapat efek samping lain seperti kelelahan, sakit kepala, panas dingin, dan demam.
Dalam beberapa hal, reaksi ringan hingga sedang ini merupakan tanda bahwa sistem kekebalan merespons vaksin yang diberikan.
Meskipun efek samping dapat memengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, sebagian besar akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Karena itu, rencanakan banyak waktu untuk istirahat setelah mendapatkan setiap dosis vaksin.
Jika mengalami nyeri atau ketidaknyamanan, pereda nyeri yang dijual bebas seperti obat antiinflamasi nonsteroid atau acetaminophen dapat membantu merasa lebih baik. CDC menyarankan agar tidak menggunakan pereda nyeri sebelum disuntik untuk mencegah gejala pascavaksinasi.
Bisakah mendapatkan suntikan vaksin kedua di lengan berbeda?
Saat tiba untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua, kamu tetap bisa menentukan lengan mana yang akan menerima vaksinasi. Tidak ada risiko atau manfaat menerima suntikan kedua di lengan sama maupun berlawanan.
Pemilihan lengan untuk menerima suntikan bisa dilakukan senyaman yang kamu inginkan. Efek samping mungkin akan tetap dirasakan sehingga kamu bisa memilih apakah mau mengganti rasa sakit atau melanjutkan di tempat yang sama.
Jika tidak ingin aktivitas sehari-hari terganggu, maka vaksinasi sebaiknya diberikan di lengan kiri. Namun, apabila kamu kidal dan sulit menggunakan tangan kanan maka ada baiknya untuk mendapatkan vaksin di lengan sebelah kanan agar tidak mengganggu kegiatan harian.
Baca juga: Meski Sudah Pulih, Ini Efek Corona Jangka Panjang yang Mungkin Terjadi!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!