Share This Article
Mulai Senin (27/7/2020), rapid test Covid-19 untuk pengguna kereta api jarak jauh bisa dilakukan di stasiun. Untuk tahap awal, pelaksanaan rapid test dimulai di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Selanjutnya, secara bertahap bisa dilakukan di 12 stasiun lainnya.
Calon penumpang yang belum melakukan rapid test, maka dapat melakukan tes di stasiun. Penyelenggaraan rapid test di stasiun merupakan kerja sama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Tarif rapid test di stasiun ini dikenakan biaya Rp 85 ribu. Tarif tersebut lebih murah jika mengacu kepada ketetapan Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, yang menetapkan batasan tarif pemeriksaan rapid test sebesar Rp.150 ribu. Penetapan tarif tersebut berlaku mulai tanggal 6 Juli 2020.
Baca juga: Ini 6 Hal tentang Perkembangan Pengujian Vaksin Corona di Indonesia, Bagaimana Progresnya?
Syarat rapid test di stasiun
Berikut syarat bagi kamu yang ingin melakukan rapid test di stasiun:
Menunjukkan tiket atau kode booking tiket KA
Jika kamu ingin melakukan perjalanan jarak jauh ke luar kota, tiga hari sebelumnya baiknya segera melakukan rapid test. Dan menunjukkan kode booking pemesanan tiket kereta api.
Mematuhi protokol kesehatan
Jika kamu ingin melakukan rapid test di stasiun sebelum naik kereta api, yang perlu diingat adalah tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Pihak KAI sendiri akan menempatkan petugas untuk memastikan antrean sesuai aturan jaga jarak. KAI juga sudah mempersiapkan marka untuk memastikan protokol jaga jarak terpenuhi.
Penyediaan layanan rapid test di stasiun merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI dalam rangka menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi kereta api.
PT KAI juga menerapkan beberapa protokol kesehatan di antaranya pengecekan suhu sebelum berangkat dan setiap tiga jam sekali di atas kereta. Selain itu, disediakan face shield gratis bagi penumpang.
Bagaimana jika rapid test di hari keberangkatan?
Ada kondisi di mana kamu tidak bisa melakukan rapid test di stasiun jauh-jauh hari sebelumnya. Yang harus diperhatikan jika kamu ingin melakukan rapid test di stasiun saat hari pemberangkatan adalah jangan mepet dengan jam pemberangkatan kereta.
Dilansir dari Kompas.com, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, “Kalau mau datang di hari keberangkatan bisa, tapi kami imbau paling lambat 30 menit sebelumnya karena kan harus menunggu pelayanan.”
Syarat rapid test di stasiun ini tentu meringankan untuk calon penumpang, mengingat sebelumnya untuk kamu yang ingin melakukan perjalanan jarak jauh, harus menunjukkan surat keterangan uji tes PCR.
Uji test tersebut harus dengan hasil negatif atau surat keterangan uji rapid test dengan hasil non reaktif pada saat keberangkatan, yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit atau puskesmas.
Secara umum, penumpang KA jarak jauh diharuskan dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, wajib menggunakan masker, dan menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket.
Layanan rapid test akan tersedia di 12 stasiun
Sebagai tahap awal, layanan rapid test di stasiun ini baru hanya tersedia di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Stasiun lainnya nantinya akan dibuka secara bertahap. Stasiun-stasiun tersebut adalah:
- Stasiun Gambir
- Stasiun Pasar Senen
- Stasiun Bandung
- Stasiun Cirebon
- Stasiun Semarang Tawang
- Stasiun Purwokerto
- Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Solo Balapan
- Stasiun Madiun
- Stasiun Surabaya Gubeng
- Stasiun Surabaya Pasarturi
- Stasiun Malang
Selanjutnya untuk masa berlaku hasil tes tersebut, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus menyebut tidak ada ketentuan berapa kali hasil dapat digunakan untuk naik kereta. Akan tetapi pihaknya menegaskan, yang perlu diperhatikan masyarakat adalah masa berlaku rapid test adalah 14 hari.
Hal tersebut mengacu kepada aturan pemerintah, soal masa berlaku rapid test 14 hari. Layanan rapid test dimulai pada pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Jika hasil rapid test reaktif
Jika hasil rapid test calon penumpang reaktif saat melakukan di stasiun, uang tiket akan dikembalikan 100 persen. Cara pengembalian bisa langsung ditukarkan di loket.
Calon penumpang yang reaktif akan dimbau untuk melakukan pemeriksaan ke puskesmas maupun rumah sakit.
Pantau perkembangan COVID-19 di Indonesia melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!