Share This Article
COVID-19 diketahui dapat menimbulkan berbagai macam gejala seperti demam, batuk, serta kelelahan. Selain itu, salah satu gejala khas COVID-19 lainnya yakni hilangnya kemampuan indra pengecap (tidak dapat merasakan makanan atau mati rasa) dan penghidu. Namun kamu perlu tahu, lidah mati rasa juga bisa disebabkan oleh faktor lain, lho. Apa saja penyebab lidah mati rasa selain COVID-19?
Nah, untuk mengetahui informasi lebih lanjut, yuk ketahui selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Cara Mengobati Anosmia sesuai Penyebabnya, Ini yang Perlu Diketahui!
Hilang indra perasa, kenapa bisa terjadi?
Dikutip dari laman Healthgrades, peradangan atau infeksi pada saluran napas bagian atas, sinus, mulut, atau bahkan lidah dapat menyebabkan hilangnya rasa.
Gejala mungkin saja ditimbulkan dari kondisi peradangan atau infeksi di lidah, yang bertanggung jawab atas sensasi rasa.
Di sisi lain, hilangnya kemampuan indra perasa atau lidah mati rasa juga dapat disebabkan oleh kondisi yang memengaruhi bagian tubuh lainnya, misalnya sistem saraf. Salah satu kasusnya seperti saat kekurangan nutrisi.
Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh tidak menerima cukup vitamin atau nutrisi tertentu yang dibutuhkan untuk fungsi sistem saraf yang baik, sehingga menyebabkan disfungsi saraf.
Faktor penyebab lidah mati rasa
Dalam dunia medis hilangnya rasa secara total dikenal sebagai ageusia. Ini menyebabkan seseorang tidak dapat mendeteksi rasa apapun. Sementara itu, gangguan pada indra perasa yang mengubah persepsi rasa dikenal sebagai dysgeusia.
Hilangnya kemampuan indra perasa dapat disebabkan oleh gangguan transfer sensasi rasa ke otak. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh masalah dengan cara otak menafsirkan sensasi tersebut.
Perlu kamu ketahui terdapat beberapa kondisi yang bisa menyebabkan lidah mati rasa. Adapun beberapa penyebab dari ageusia di antaranya adalah:
- Pilek
- Flu
- Sinusitis
- Infeksi tenggorokan
- Infeksi yang terjadi pada kelenjar ludah
- Radang gusi, seperti gingivitis
- Merokok
- Sindrom Sjorgen, yakni penyakit autoimun yang dapat menyebabkan mata atau mulut kering
- Efek samping obat-obatan tertentu, seperti lithium, obat untuk tiroid atau pengobatan untuk kanker
- Cedera yang terjadi pada kepala atau telinga
- Kurangnya asupan nutrisi tertentu, terutama vitamin B12 dan zinc
Ageusia sendiri adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi segala usia. Namun, sering kali kondisi ini terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Sama halnya seperti ageusia, dysgeusia juga bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Adapun beberapa penyebab umum dari dysgeusia yakni:
- Flu
- Kehamilan
- Xerostomia atau mulut kering
- Kekurangan nutrisi
- Merokok
- Alergi
- Migrain
- Infeksi saluran cerna
- Pengobatan tertentu
Baca juga: Sesak Napas Setelah Makan? Waspada Penyebabnya Berikut Ini!
Pengobatan pada lidah mati rasa
Baik ageusia ataupun dysgeusia memerlukan penanganan dengan segera. Ini dilakukan untuk memulihkan indra perasa serta menangani kondisi yang mendasarinya.
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa ada berbagai penyebab lidah tidak ada rasa. Maka dari itu, pengobatannya pun juga bergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Misalnya saja dalam kasus pilek atau flu, dalam kebanyakan kasus biasanya kemampuan indra perasa akan kembali setelah penyakit hilang. Sementara itu, pada kasus infeksi bakteri seperti sinus atau infeksi telinga, antibiotik dapat membantu.
Dalam kasus gangguan pada sistem saraf atau penyakit autoimun yang menyebabkan gangguan rasa, dokter mungkin saja akan merekomendasikan pengobatan untuk meminimalkan efek yang memengaruhi kemampuan indra perasa.
Di sisi lain, kamu juga dapat melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan kemampuan indra perasa, di antaranya adalah menghindari atau menghentikan kebiasaan merokok, meningkatkan kebersihan gigi dengan cara menyikat gigi serta flossing.
Tak hanya itu, antihistamin juga dapat mengurangi peradangan pada hidung. Namun ingat, sebelum mengonsumsi obat apapun, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu pada dokter, ya.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai penyebab lidah mati rasa selain COVID-19. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait dengan kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!