Share This Article
Pemerintah memutuskan untuk memulai vaksinasi COVID-19 pada warga berusia minimal 18 tahun. Tapi, untuk sementara, vaksinasi hanya dilakukan di DKI Jakarta. Bukan menggunakan vaksin asal perusahaan Sinovac seperti sebelumnya, melainkan pakai vaksin dari AstraZeneca.
Lantas, amankah vaksinasi COVID-19 untuk orang berusia 18 tahun? Mengapa harus menggunakan vaksin dari AstraZeneca? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Vaksinasi gelombang ketiga
Kementerian Kesehatan mulai melaksanakan program vaksinasi COVID-19 gelombang ketiga, menyasar sekitar 4,8 juta warga DKI Jakarta yang berusia minimal 18 tahun. Vaksinasi resmi dimulai 9 Juni 2021, diselenggarakan di seluruh fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
Menurut penjelasan dr. Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, gelombang ketiga ditarget rampung pada Desember 2021. Selain untuk penduduk ber-KTP DKI Jakarta, vaksinasi juga menyasar warga domisili (KTP luar daerah).
Pertimbangan pelaksanaan vaksinasi gelombang ketiga
Diselenggarakannya vaksinasi COVID-19 gelombang ketiga yang menyasar penduduk berusia minimal 18 tahun bukan tanpa alasan. Menurut surat yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, setidaknya ada tiga pertimbangan dalam melakukan vaksinasi gelombang ini, yaitu:
- Data kasus COVID-19 bertambah mencapai 7,62 persen dalam satu pekan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa transmisi penularan penyakit di provinsi DKI Jakarta masih cukup tinggi.
- Vaksinasi COVID-19 sudah memasuki tahap ketiga dengan sasaran masyarakat rentan dengan pelaksanaan terbatas.
- DKI Jakarta sebagai ibu kota negara menjadi pusat pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga penting untuk segera menekan dan mengendalikan kasus COVID-19 di wilayah itu. Salah satunya dengan mencapai herd immunity melalui pelaksanaan vaksinasi.
Pakai vaksin AstraZeneca
Jika sebagian besar peserta vaksinasi COVID-19 gelombang pertama dan kedua menggunakan vaksin dari perusahaan Sinovac, vaksinasi gelombang ketiga memakai vaksin dari AstraZeneca.
Baca juga: Studi Terbaru: Gabungan Dua Vaksin Berbeda Lebih Efektif Cegah COVID-19
Apakah aman untuk orang berusia 18 tahun?
Banyak kalangan masih mempertanyakan tentang penggunaan vaksin AstraZeneca pada orang yang berusia di bawah 20 tahun. Menurut World Health Organization (WHO), syarat penerima vaksin AstraZeneca memang harus berusia minimal 18 tahun.
Sehingga, program vaksinasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan di Jakarta sudah memenuhi syarat. WHO juga memastikan, vaksin AstraZeneca sangat aman dalam hal kualitas dan kemanjurannya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Departemen Kesehatan Australia. Dikutip dari laman resminya, batas minimal usia yang diperbolehkan untuk mendapatkan dosis lengkap vaksin AstraZeneca adalah 18 tahun.
Efek samping vaksin AstraZeneca
Meski dinyatakan aman, vaksin AstraZeneca tetap bisa menimbulkan efek samping setelah disuntikkan. Tak perlu khawatir, efek samping tersebut menandakan bahwa vaksin sedang bekerja.
Dikutip dari Medical News Today, efek samping dari vaksin AstraZeneca biasanya berskala ringan hingga sedang, seperti:
- Sakit kepala (52,6 persen)
- Kelelahan (53,1 persen)
- Nyeri otot atau sendi (26 hingga 44 persen)
- Demam (33,6 persen)
- Panas-dingin (31,9 persen)
- Mual (21,9 persen)
Persentase di atas berdasarkan laporan dari empat uji klinis yang melibatkan sekitar 23 ribu peserta.
Nah, itulah ulasan tentang pelaksanaan vaksinasi gelombang ketiga di DKI Jakarta yang menyasar warga berusia minimal 18 tahun. Untuk membantu memutus penularan virus Corona, selalu terapkan protokol kesehatan di mana pun kamu berada, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!