Share This Article
Salah satu tes COVID-19 yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah tes antigen. Namun, baru-baru ini publik dihebohkan dengan video yang beredar di media sosial mengenai alat rapid test antigen yang menunjukkan hasil positif setelah disiram air keran.
Nah, untuk mengetahui fakta selengkapnya terkait dengan hal tersebut, yuk simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 4 Cara Membedakan Oksimeter Asli dan Palsu
Mengenal cara kerja tes antigen
Antigen adalah zat yang dikenali oleh sistem kekebalan tubuh, yang dapat merespons dengan menghasilkan protein yang disebut dengan antibodi yang secara khusus mengenali antigen tersebut.
Hal ini dapat berarti bahwa inti dari alat tes antigen adalah untuk mendeteksi keberadaan protein yang merupakan bagian dari virus penyebab COVID-19, yakni SARS-CoV-2. Tes antigen sendiri adalah tes yang dilakukan dengan metode swab atau usap dari bagian hidung dan tenggorokan.
Penjelasan mengenai air keran membuat hasil tes antigen positif
Terkait dengan video viral tersebut, pakar epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman pun memberikan penjelasan.
“Ketika yang dites adalah air keran, pH-nya akan terganggu dan merusak antibodi yang ada di film-nya itu. Akhirnya hasilnya menjadi invalid, bisa jadi positif,” jelas Dicky seperti dikutip dari laman Detik.com.
“Namanya testing itu kan ada pH, jadi ketika pH-nya itu tidak sesuai, merusak, jadi intinya karena terjadi kerusakan dari alat itu sendiri ya, bukan karena jadi positif, ini bukan hal yang baru dan pada banyak tes bisa seperti itu,” imbuhnya.
Misalnya saja, pengguna harus selalu mengikuti instruksi produk.
Baca juga: Beredar Permen Jahe yang Diklaim Bisa ‘Melarutkan’ Virus COVID-19, Hoax atau Fakta?
Faktor lain yang perlu diperhatikan
Selain itu, ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo juga menjelaskan bahwa teknologi rapid antigen maupun rapid antibody menggunakan teknologi lateral flow yang sangat terkontrol dan sensitif.
Dapat berarti bahwa alat tes antigen tersebut untuk memastikan munculnya ikatan spesifik antara antigen dan antibodi.
Maka dari itu, dalam melakukan swab terdapat buffer (larutan penyangga) yang isinya terdapat protein, garam, hingga senyawa kimia untuk mengontrol pH. Di sisi lain, jumlah sampel yang dimasukkan ke buffer juga tidak boleh terlalu banyak.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai penjelasan dan fakta selengkapnya mengenai tes antigen yang menjadi positif terhadap air. Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, jangan lupa selalu terapkanlah protokol kesehatan, ya.
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar COVID-19, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!