Share This Article
Wabah COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda akhir. Di sisi lain, virus pemicunya terus bermutasi dan bermunculan banyak strain baru, salah satunya adalah varian Delta. Varian ini disebut-sebut punya tingkat penularan yang lebih tinggi.
Lantas, apa sebenarnya virus Corona varian Delta itu? Apakah sudah masuk dan menyebar ke Indonesia? Yuk, cari tahu jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Apa itu varian Delta?
Delta adalah nama untuk varian baru dari virus Corona B.1617.2. Varian ini sebenarnya sudah muncul beberapa bulan yang lalu, tapi baru dikelompokkan dalam variant of concern (VOC) pada 31 Mei 2021.
Delta merupakan sebutan untuk varian virus Corona yang ditemukan pertama kali di India pada Desember tahun lalu. Penyebutan Delta sendiri untuk menggantikan istilah ‘varian India’ yang dinilai cenderung memojokkan negara tertentu.
Sebagai gantinya, World Health Organization (WHO) memberikan nama baru untuk sejumlah varian SARS-CoV-2 (dari beberapa negara) dengan istilah-istilah alfabet Yunani. Selain Delta, ada juga varian Alfa (Inggris), Beta (Afrika Selatan), Gamma (Jepang/Brazil), dan lain sebagainya.
Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), spike virus yang dikategorikan dalam varian Delta meliputi T19R, (G142D), 156del, 157del, R158G, L452R, T478K, D614G, P681R, dan D950N.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Jepang, Bagaimana Faktanya?
Apa saja gejalanya?
Bicara soal gejala, semua varian SARS-CoV-2 mempunyai tanda klinis yang hampir tidak berbeda, yaitu menyerang sistem pernapasan bagian atas. Tapi bisa menyebar dan menimbulkan sejumlah komplikasi jika infeksinya cukup parah.
Dari kemunculan beberapa varian virus Corona di sejumlah negara, hal yang lebih menjadi perhatian adalah tingkat penularannya. Varian Delta sendiri disebut-sebut lebih menular jika dibandingkan strain virus Corona lain.
Menurut pernyataan Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris, seperti dikutip dari Sky News, varian Delta 40 kali lebih menular ketimbang varian Alfa yang sebelumnya lebih dulu mewabah di Inggris. Bahkan, varian Delta saat ini telah mendominasi kasus infeksi COVID-19 di negara itu.
Sudah masuk ke Indonesia
Kabar terbaru menyebutkan, virus Corona varian Delta telah masuk dan menyebar ke Indonesia. Hal itu telah dikonfirmasi oleh Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan.
Menurut data terbaru pada Minggu, 6 Juni 2021, setidaknya sudah ada 32 kasus COVID-19 yang diidentifikasi sebagai varian Delta.
Varian ini tidak hanya terdeteksi di Jakarta, tapi sudah menyebar ke sejumlah daerah lain, seperti Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Bagaimana dengan vaksinasi?
Banyak yang bertanya-tanya tentang efektivitas vaksin dalam mencegah penularan varian Delta. Sebab, seperti yang telah disebutkan, varian ini mempunyai risiko tingkat penularan 40 kali lebih tinggi.
Kamu tak perlu khawatir berlebihan. Menurut Public Health England, orang-orang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 seharusnya sudah terlindungi dari infeksi varian Delta beserta gejalanya.
Penelitian terbaru oleh pemerintah Inggris memang menyatakan bahwa vaksinasi penuh (dua dosis) masih cukup efektif mencegah penularan varian Delta. Tapi, ada kekhawatiran penurunan efekvititas vaksin jika varian ini terus berkembang.
Perlindungan yang diberikan pun tidak 100 persen, tapi sekitar 81 persen (dosis penuh) atau 33 persen (dosis satu kali). Itu artinya, masih diperlukan penelitian lebih mendalam demi menciptakan vaksin yang benar-benar bisa memberi perlindungan maksimal terhadap varian Delta.
Baca juga: CDC: Ada Peningkatan Kasus Peradangan Jantung setelah Vaksinasi COVID-19
Ancaman gelombang baru
Varian Delta adalah strain virus Corona yang mempunyai mutasi beberapa kali, diidentifikasi sebagai salah satu varian yang berbahaya karena tingkat penularannya. Varian ini juga bertanggung jawab atas terjadinya tsunami COVID-19 di India beberapa waktu lalu.
Varian Delta dikhawatirkan segera menjadi strain virus Corona paling dominan di dunia dan menyebabkan gelombang baru di sejumlah negara. Tercatat, varian Delta saat ini sudah masuk dan menyebar ke 62 negara di seluruh dunia.
Nah, itulah ulasan lengkap tentang varian virus Corona bernama Delta yang mempunyai tingkat penularan lebih tinggi. Untuk membantu memutus penyebarannya, tetap gunakan masker dan selalu terapkan protokol kesehatan di mana pun kamu berada, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!