Share This Article
Saat didiagnosis COVID-19, salah satu anjuran perawatannya yakni mencukupi kebutuhan harian beberapa vitamin. Termasuk seperti vitamin C, D, E dan zinc.
Selain dari sumber makanan langsung, vitamin dan mineral ini juga bisa didapat dari suplemen. Namun supaya tak berlebihan, lebih baik konsultasi dulu ke dokter guna mendapatkan dosis yang tepat, ya.
Vitamin C, D, E dan zinc untuk pasien COVID-19
Apa saja sebenarnya manfaat dari konsumsi berbagai vitamin dan mineral ini bagi tubuh pasien COVID-19?
1. Vitamin C
Melansir penjelasan laman MedicineNet, antioksidan pada vitamin C dapat membantu mengurangi peradangan paru-paru yang menjadi gejala cukup parah pada pasien positif COVID-19.
Selain itu, menurut penjelasan dari laman NCBI, mengingat pandemi COVID-19 saat ini pasien yang terinfeksi memiliki hasil CT scan dada yang abnormal, vitamin C pun baik untuk dikonsumsi.
Tak hanya bagi pasien positif COVID-19 saja, kamu yang tidak terinfeksi juga diperbolehkan mengonsumsi vitamin C dengan tujuan meningkatkan sistem imun.
Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Doctor, Esther Kristiningrum, menjelaskan manfaat dari vitamin C bagi pasien positif COVID-19 seperti dilansir CNN Indonesia.
“Vitamin C bermanfaat untuk aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi. Berfungsi sebagai imunomodulator untuk mendukung proliferasi, neutrofil, monosit, fagosit dan meningkatkan kemampuan kemotaksis dan fagositosis neutrofil serta meningkatkan aktivitas tubuh,” ujar Esther.
Dosis konsumsi vitamin C bagi pasien positif COVID-19:
- Dewasa: maksimal 2.000 mg/hari
- Anak usia 1-3 tahun: maksimal 400 mg/hari
- Anak usia 4-8 tahun: maksimal 600 mg/hari
- Anak usia 9-13 tahun: maksimal 1.200 mg/hari
- Anak usia 14-18 tahun: maksimal 1.800 mg/hari
2. Vitamin D
Fungsi utama vitamin D adalah membantu tubuh mempertahankan kadar kalsium dan fosfor darah optimal, yang bisa kamu dapatkan melalui paparan sinar ultraviolet matahari.
Vitamin D juga bisa kamu dapatkan melalui suplemen dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Mencukupi kebutuhan vitamin D mampu melindungi diri dari infeksi pernapasan.
Satu studi seperti dilansir laman Web MD menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang rendah memiliki peluang 7,2 persen untuk terinfeksi virus COVID-19. Studi lain menemukan bahwa kadar vitamin D yang tinggi dapat menurunkan risiko infeksi COVID-19 yang parah.
Dosis konsumsi vitamin D bagi pasien positif COVID-19:
- Dewasa: 1.000-5.000 IU/hari
- Anak usia kurang dari 3 tahun: 400 IU/hari
- Anak usia 4-13 tahun: 1.000 IU/hari
- Anak usia 14-18 tahun: 2.000 IU/hari
- Anak usia 14-18 tahun obesitas: 5.000 IU/hari
3. Vitamin E
Vitamin E berfungsi untuk meningkatkan produksi antibodi pada tubuh. Vitamin yang juga dikenal memberikan manfaat antioksidan ini juga turut membantu tubuh mempertahankan integritas membran sel, meningkatkan aktivitas makrofag, sel NK, serta meningkatkan proliferasi sel limfosit T.
Baca juga: Daftar Vitamin untuk Pasien COVID-19, Bantu Tingkatkan Imun Tubuh!
4. Zinc
Zinc ini memiliki kemampuan untuk membantu memproduksi dan mengaktifkan sel-T (limfosit-T), yang memicu tubuh agar merespons infeksi. Zinc diberikan kepada pasien COVID-19 untuk membantu tubuh menghambat replikasi virus.
Menurut VOI, kandungan ini berfungsi menjaga epitel dan mukosiliar barrier saluran napas, menjadi kofaktor penting pada beberapa enzim yang terlibat dalam sistem imun.
Dosis konsumsi zinc bagi pasien positif COVID-19:
- Dewasa: tablet 50 mg/hari
- Anak usia 1-3 tahun: 5 mg/hari
- Anak usia 4-8 tahun: 10 mg/hari
- Anak usia 9-13 tahun: 10-20 mg/hari
Melihat manfaat tersebut, penting bagi penderita COVID-19 untuk mengonsumsi vitamin C, D, E, dan zinc. Namun apabila kamu memiliki penyakit bawaan tertentu sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!