Share This Article
Kegiatan #dirumahaja pastinya memberikan dampak bagi kehidupan kita sehari-hari khususnya anak-anak. Berikut adalah pengaruh psikologis #dirumahaja untuk anak usia 3-12 tahun.
Pengaruh psikologi #dirumahaja untuk anak
Adanya covid-19 ini membuat kita harus menjaga jarak dan menerapkan hidup dengan cara social distancing dengan berdiam di rumah. Pastinya hal ini juga memberikan dampak psikologis untuk anak.
Berikut ini adalah pengaruh psikologis #dirumahaja untuk anak, antara lain:
Mencoba hal dan hobi baru
Pengaruh psikologis #dirumahaja untuk anak yang pertama adalah Moms bisa memulai hobi baru yang membuat Moms semakin dekat dengan sang buah hati.
Salah satu contohnya jika sang anak hobi fotografi untuk konten media sosialnya, Moms dapat mencoba terlibat dalam hobi mereka. Keterlibatan Moms dalam hobi anak merupakan hal positif bagi Moms dan anak.
Begitu juga sebaliknya, agar anak merasa terlibat usahakan untuk libatkan anak dengan hobi Moms juga ya. Misalnya dalam kegiatan masak-memasak, Moms bisa ajak anak untuk memasak bersama.
Hubungan menjadi lebih dekat
Mungkin pada beberapa kasus, hubungan antara anak dan orang tua kurang harmonis dikarenakan beberapa hal. Dengan adanya kegiatan #dirumahaja membuat hubungan orang tua dan anak menjadi lebih dekat dan harmonis.
Selain itu, usahakan agar komunikasi Moms dan anak menjadi hangat, Moms dapat mendorong anak jadi lebih terbuka pada Moms dan dengan demikian Moms bisa mengetahui perkembangan mereka lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Kepedulian sosial anak menjadi meningkat
Covid 19 ini memberikan dampak besar bagi semua orang mulai dari perekonomian hingga kondisi negara kita. Dengan adanya masalah ini, Moms bisa menjadikan momen ini untuk mengajarkan anak lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Moms dapat mengajak sang anak untuk berbagi dengan mereka yang sedang mengalami kesusahan. Misalnya dengan berbagi makanan atau sembako. Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara.
Misalnya, mengajak anak untuk membagikan sembako atau makanan kepada satpam komplek, tukang sayur, bahkan petugas kebersihan di lingkungan tempat tinggal. Dengan cara sederhana ini dapat memberikan manfaat besar kepada orang lain.
Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan adalah Moms dapat mengajak anak untuk peduli pada tenaga medis yang sedang berjuang di garis terdepan dalam memerangi pandemi virus korona.
Caranya dengan mengajak anak menyumbangkan sebagian tabungan mereka untuk membantu para tenaga medis mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD) yang layak dan aman serta masker dan hand sanitizer.
Mengajarkan anak lebih bersyukur
Pastinya dengan adanya pandemi ini, membuat perekonomian di sebagian besar negara yang terdampak menjadi buruk. Contohnya banyak pekerja yang terpaksa dirumahkan bahkan pengusaha yang menutup usahanya.
Hal ini bisa dijadikan kesempatan bagi para orang tua untuk mengajarkan anak untuk bersyukur atas apa yang dimiliki. Misalnya masih memiliki rumah untuk berlindung, masih dapat bekerja dan masih dapat makan dan berkumpul dengan keluarga.
Hal ini bertujuan untuk mengajarkan mereka bersyukur atas apa yang mereka miliki dan nikmati, kelak mereka akan lebih bijak dalam menjalani kehidupan dan lebih peduli pada sesama.
Melakukan kegiatan yang tertunda
Pastinya dengan #dirumahaja membuat kita menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Moms bisa jadikan kesempatan ini dengan cara menonton film atau serial yang sebelumnya tidak sempat ditonton.
Kegiatan menonton ini dapat dilakukan bersama seluruh anggota keluarga. Setelah menonton, Moms dapat membuka diskusi seru bersama anak-anak mengenai film yang baru saja ditonton.
Pantau perkembangan situasi pandemi di Indonesia melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!