Share This Article
Sebagai bagian tubuh yang memiliki otot, bibir terkadang bisa berkedut tanpa kendali. Meski umumnya tak sampai membahayakan nyawa, kondisi itu mungkin bisa membuatmu tidak nyaman. Penting untuk mengetahui penyebab bibir kedutan agar lebih mudah dalam mengatasinya.
Lantas, apa saja hal yang bisa membuat bibir berkedut? Apakah kondisi tersebut berbahaya? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Berbagai penyebab bibir kedutan
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan bibir berkedut, mulai dari terlalu sering minum kopi, kekurangan nutrisi tertentu, hingga tanda dari sejumlah penyakit serius. Berikut beberapa penyebab bibir kedutan yang perlu kamu tahu:
1. Konsumsi kafein berlebihan
Kafein adalah zat stimulan yang dapat menyebabkan bibirmu berkedut jika meminumnya secara berlebihan. Kondisi itu disebut dengan caffeine intoxication. Bibir biasanya akan berkedut jika kopi dikonsumsi lebih dari tiga cangkir dalam sehari.
Selain bibir, kedutan juga bisa terjadi di otot tertentu. Kamu mungkin merasakan tanda-tanda lain seperti peningkatan urine, insomnia, gugup, gelisah, sakit perut, mual, diare, hingga peningkatan detak jantung.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Kecanduan Kopi yang Sering Tak Disadari, Apa Saja?
2. Kekurangan kalium
Kekurangan kalium dapat menjadi penyebab bibir kedutan, lho. Salah satu fungsi dari nutrisi tersebut adalah menjaga kinerja saraf di dalam tubuh. Jika kadarnya berkurang, maka dampaknya dapat terlihat pada otot yang berkedut, bahkan bisa menyebabkan kram.
Sebagai langkah pencegahan, penuhi kebutuhan kalium 3.500 hingga 4.700 mg per hari. Kamu bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari banyak makanan seperti bayam, pisang, umbi-umbian, hingga salmon.
3. Penyebab bibir kedutan karena obat
Otot berkedut adalah efek samping yang dapat ditimbulkan dari beberapa obat resep dan obat bebas (OTC), misalnya kortikosteroid dan estrogen. Obat diuretik bahkan biasanya dapat memicu kedutan pada bibir lebih lama.
Perhatikan keterangan efek samping yang tercantum pada kemasan obat. Jika ada tulisan fasikulasi, itu artinya obat tersebut dapat memicu kedutan pada otot, termasuk di bibir. Bicarakan dan mintalah dokter untuk meresepkan obat lain yang dianggap aman.
4. Penyebab bibir kedutan karena alkohol
Tak banyak orang yang tahu bahwa konsumsi alkohol berlebihan ternyata bisa menjadi penyebab bibir kedutan. Secara umum, alkohol yang masuk ke dalam tubuh dapat memicu kerusakan saraf dalam jumlah yang signifikan.
Setelah itu, kerusakan akan menjalar ke fungsi otak. Hal itu akan memunculkan gejala seperti kejang otot, bisa terjadi di area wajah seperti bibir. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah neuropati alkoholik.
5. Gejala awal bell’s palsy
Bell’s palsy adalah kondisi ketika seseorang mengalami kelumpuhan di satu sisi wajah. Gejala awalnya mungkin dapat berupa kedutan pada bibir. Penyakit tersebut membuat seseorang sulit untuk menggerakkan hidung, mulut, atau kelopak matanya.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab dari kondisi tersebut. Hanya saja, virus herpes kerap dikaitkan dengan faktor risikonya. Deteksi dini penting dilakukan agar kamu bisa mendapat penanganan yang tepat dan mencegah memburuknya keadaan.
6. Ketidakseimbangan hormon
Kekurangan hormon bisa menjadi penyebab bibir kedutan, lho. Ketidakseimbangan kadar hormon tertentu dapat terjadi karena faktor usia atau keadaan lain. Hipoparatiroidisme misalnya, kondisi saat tubuh hanya melepaskan sedikit hormon paratiroid.
Pengidap hipoparatiroidisme biasanya sering mengalami gejala seperti kelemahan otot yang ditandai dengan rambut rontok dan kedutan di area wajah. Asupan vitamin D dan kalsium yang cukup dipercaya dapat memulihkan keadaan.
7. Gejala awal Parkinson
Parkinson adalah kelainan otak yang ditandai dengan tremor, kaku otot, dan pergerakan anggota tubuh yang lambat. Penyakit tersebut bersifat degeneratif, artinya bisa makin memburuk seiring bertambahnya usia.
Gejala awal Parkinson biasanya dapat dideteksi dari getaran pada bibir bagian bawah, dagu, tangan, hingga kaki.
Baca juga: Penyakit Parkinson: Ketahui Berbagai Gejala hingga Pencegahannya
8. Kejang hemifasial
Kejang hemifasial (hemifacial spasm) adalah kejang otot yang terjadi di satu sisi wajah, bisa dipicu oleh gangguan pada sistem saraf, tekanan pembuluh darah, atau bahkan tumor. Meski jarang terjadi, wanita berusia di atas 40 tahun mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
Hemifacial spasm memang tidak mengancam nyawa, tapi bisa membuat seseorang menjadi tidak nyaman dalam beraktivitas. Suntik botoks merupakan bentuk pengobatan paling umum. Operasi dekompresi mikrovaskular juga biasanya ditempuh sebagai penanganan jangka panjang.
9. Penyebab bibir kedutan karena trauma
Trauma di masa lalu bisa menjadi penyebab bibir berkedut. Cedera pada batang otak misalnya, mampu merusak jaringan saraf di bibir dan memicu otot di dekatnya berkedut. Tak hanya bibir, keadaan yang sama juga bisa terjadi pada area lain di sekitar wajah.
10. Penyakit dan kelainan tertentu
Bibir berkedut bisa menjadi tanda awal atau gejala dari beberapa penyakit dan kelainan yang jarang diketahui oleh banyak orang, seperti:
- Sindrom Tourette: Kelainan yang membuat pengidapnya tanpa sadar membuat suara atau gerakan berulang
- Sklerosis lateral amiotropik (ALS): Penyakit otak yang memengaruhi saraf dan sumsum tulang belakang
- Sindrom DiGeorge: Penyakit yang disebabkan oleh hilangnya bagian kromosom 22, memicu perkembangan beberapa sistem pada tubuh yang kurang optimal.
Nah, itulah 10 penyebab bibir kedutan yang perlu kamu tahu. Beberapa kondisi mungkin masih dikatakan aman. Namun, jika keadaannya tak kunjung membaik, jangan ragu untuk periksakan diri ke dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!