Share This Article
Kondisi demam yang terjadi setelah operasi biasa dinamakan dengan istilah demam pascaoperasi. Operasi atau pembedahan merupakan sebuah tindakan yang berat bagi tubuh, dan umumnya disertai demam selama 48 jam pertama setelahnya.
Meski mungkin terlihat mengkhawatirkan, akan tetapi sebenarnya hal ini tidak selalu menjadi pertanda buruk akan kondisi seseorang.
Untuk mengetahui lebih lanjut kapan demam pascaoperasi dianggap tidak berbahaya, dan kapan ini harus diwaspadai, mari simak ulasan di bawah ini terlebih dahulu.
Baca juga: Operasi Batu Ginjal: Kenali Prosedurnya Berikut Ini
Kapan seseorang dikategorikan mengalami demam setelah operasi?
Demam pascaoperasi sangat umum terjadi. Menurut studi yang diterbitkan di Ncbi, sebanyak 20 hingga 90 persen prosedur pembedahan umumnya disertai demam setelahnya.
Pada sebagian besar kasus ini, demam biasanya terjadi pada hari pertama atau kedua setelah operasi. Demam pascaoperasi juga diketahui terjadi pada semua jenis prosedur pembedahan, terlepas dari apa jenis anestesi yang dipakai selama tindakan.
Adapun seseorang dikatakan mengalami demam pascaoperasi, apabila suhu tubuh mencapai lebih tinggi dari 38 derajat Celsius pada dua hari setelah operasi secara berturut-turut, atau lebih tinggi dari 39 derajat Celsius satu hari pascaoperasi.
Penyebab demam setelah operasi
Dilansir dari Healthline, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan demam setelah tindakan pembedahan. Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab paling umum di antaranya adalah:
- Masalah pernapasan, seperti pneumonia atau atelektasis, yakni gangguan paru-paru yang terkadang disebabkan oleh efek anestesi.
- Infeksi saluran kemih.
- Tromboemboli vena (VTE), yang merupakan komplikasi potensial dari pembedahan.
- Infeksi yang terjadi di lokasi pembedahan.
- Obat-obatan, di mana beberapa jenis obat termasuk antibiotik atau obat yang mengandung sulfur, dapat menyebabkan demam pada beberapa orang.
Langkah penanganan
Jika kamu pernah menjalani operasi dalam dua hari terakhir, dan suhu tubuhmu mencapai satu atau dua derajat lebih tinggi dari biasanya. Maka kamu cukup mengobatinya dengan obat penurun demam yang dijual bebas seperti Acetaminophen (Tylenol) dan ibuprofen (Advil, Motrin).
Namun apabila suhu tubuh kamu naik lebih dari dua derajat dibandingkan biasanya, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan tambahan seperti:
- Obat antibiotik untuk mengobati infeksi, baik di dekat lokasi operasi atau di bagian lain tubuh lainnya
- Antikoagulan untuk mengobati VTE
- Fisioterapi dada, untuk atelectasis
Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Bantu Mempercepat Pemulihan Pasca Operasi
Bagaimana tanda bahwa ini serius?
Meskipun demam terkadang merupakan respons normal tubuh terhadap operasi, itu juga bisa menjadi tanda masalah serius apabila terjadi di atas 38 derajat Celsius dan disertai tanda infeksi di sekitar lokasi operasi seperti:
- Bengkak dan kemerahan
- Rasa sakit atau nyeri yang tak kunjung hilang
- Urine menjadi keruh
- Muncul nanah
- Tercium bau busuk
- Lokasi pembedahan mengeluarkan darah
Tanda lain bahwa demam pascaoperasi yang kamu alami perlu perhatian yang lebih serius antara lain adalah:
- Nyeri kaki tanpa sebab
- Sakit kepala parah
- Kesulitan bernapas
- Buang air kecil yang menyakitkan
- Sering buang air kecil
- Mual atau muntah yang tidak kunjung berhenti
- Robekan di dekat lokasi operasi
- Sembelit parah atau diare
Jika kamu merasa mengalami tanda-tanda tersebut di atas, penting untuk mendapatkan perawatan sesegera mungkin agar terhindar dari komplikasi masalah kesehatan yang lebih berbahaya.
Bagaimana mengurangi risiko demam setelah operasi?
Pada dasarnya tidak ada cara yang pasti untuk mencegah hal ini terjadi. Namun untuk mengurangi risiko komplikasi setelah operasi, ada juga beberapa hal yang dapat kamu lakukan sebelum operasi.
Beberapa di antaranya mulai dari berhenti merokok, karena ini bisa meningkatkan risiko infeksi dan pembekuan darah. Kamu juga disarankan tidak mencukur rambut ataupun bulu di dekat tempat operasi agar terhindar dari infeksi bakteri.
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.