Share This Article
Mimisan atau juga dikenal sebagai epistaksis adalah masalah umum yang biasanya sembuh dengan sendirinya dan mudah diobati dalam lingkungan medis.
Untuk beberapa pasien, mimisan bisa menjadi cukup parah bahkan disertai gejala lain seperti pusing dan lemas.
Pada banyak kasus, sakit kepala dan mimisan pada saat bersamaan adalah suatu kebetulan. Dalam kasus lain, ini bisa menjadi tanda dari suatu kondisi medis tertentu.
Penyebab umum mimisan
Umumnya mimisan dapat terjadi ketika selaput yang melapisi bagian dalam hidung mengering dan teriritasi sehingga pembuluh darah pecah dan keluarlah darah dari hidung.
Mimisan lebih sering terjadi jika seseorang tinggal dalam udara dingin dan kering. Faktor lain yang dapat menyebabkan mimisan meliputi:
- Pilek
- Alergi
- Infeksi sinus
- Mengupil
- Meniup hidung terlalu keras
- Sering bersin
- Penggunaan semprotan hidung yang berlebihan
- Masuknya benda asing di hidung
- Trauma di hidung
Jika mimisan bersifat kronis atau sering terjadi, mimisan mungkin disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau penyakit pembuluh darah lainnya atau, dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi medis serius seperti tumor.
Baca Juga : Alami Mimisan saat Hamil, Perlukah Bumil Khawatir?
Penyebab mimisan, pusing, dan lemas secara bersamaan
Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi faktor penyebab mimisan, pusing, dan lemas terjadi secara bersamaan:
1. Faktor umum
Sakit kepala dan mimisan biasanya tidak berhubungan. Namun, beberapa faktor lingkungan atau medis dapat menyebabkan keduanya terjadi pada waktu yang bersamaan.
Berikut beberapa faktor sehari-hari yang dapat menyebabkan sakit kepala dan mimisan terjadi secara bersamaan:
- Flu biasa
- Alergi
- Infeksi di hidung atau sinus
- Penggunaan dekongestan atau semprotan hidung yang berlebihan
- Lendir kering di rongga hidung
- Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk warfarin
- Minum obat melalui hidung
- Berada di lingkungan yang terlalu kering
- Anemia
- Trauma di kepala atau wajah
Baca Juga : Berbagai Penyebab Sering Mimisan pada Anak dan Orang Dewasa
2. Septum yang menyimpang
Salah satu kondisi paling umum yang dapat menyebabkan sakit kepala dengan mimisan adalah septum yang menyimpang.
Ini terjadi ketika tulang hidung (septum) dan tulang rawan yang membelah hidung secara signifikan bengkok atau tidak berada di tengah.
3. Migrain
Sebuah penelitian berskala kecil menemukan bahwa orang dewasa dengan migrain mengalami mimisan secara signifikan lebih banyak daripada mereka yang tidak mengalami migrain.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa mengalami mimisan dapat mengindikasikan bahwa episode migrain telah dimulai. Namun, peneliti perlu melakukan studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi kaitan ini.
4. Infeksi sinus dan anemia
Sebuah infeksi sinus dapat menyebabkan sakit kepala dan kadang-kadang hidung berdarah atau mimisan.
Segala jenis infeksi dapat membuat kamu merasa lelah dan terkuras energinya. Jika hidung mengeluarkan banyak darah, kamu mungkin mengalami anemia dan itu bisa membuat kamu merasa sangat lelah.
5. Penyebab serius
Kondisi lain yang lebih serius dapat menyebabkan sakit kepala dan mimisan. Meski parah, kondisi ini jarang terjadi dan kemungkinan besar bukan alasan orang akan mengalami mimisan dan sakit kepala.
Berikut beberapa kondisi berbahaya yang bisa menyebabkan mimisan dan sakit kepala secara bersamaan:
- Leukemia
- Trombositemia esensial , atau peningkatan trombosit dalam darah
- Penyakit jantung bawaan
- Tumor otak
Baca Juga : Daftar Kanker yang Bikin Mimisan dan Perlu Kamu Waspadai
Ini 5 tanda mimisan berbahaya yang harus kamu waspadai
Berikut adalah tanda bahaya yang harus diperhatikan jika kamu mengalami mimisan!
1. Mimisan sering terjadi
Walaupun mimisan yang jarang terjadi biasanya tidak berbahaya, mimisan berulang dapat menunjukkan masalah mendasar yang serius.
Mulai dari tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, atau dalam kasus yang lebih serius, kanker. Penting untuk mencari pertolongan medis jika kamu mengalami mimisan berulang.
2. Adanya perdarahan lain yang tidak jelas penyebabnya
Jika selain mimisan, kamu mengalami memar yang tidak dapat dijelaskan, gusi berdarah saat menyikat gigi, atau menstruasi lebih berat dari biasanya, penting untuk mencari pertolongan medis.
Mimisan dengan gejala lain ini dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki potensi kekurangan serius pada komponen yang menyebabkan darah menggumpal.
3. Mimisan menetes ke belakang tenggorokan
Ada dua jenis mimisan, anterior dan posterior. Mimisan anterior adalah yang paling umum dan disebabkan oleh perdarahan di bagian depan hidung.
Mimisan posterior lebih serius, dan menyebabkan darah bocor ke bagian belakang tenggorokan. Jika kamu mengalami perdarahan posterior, penting untuk mencari pertolongan medis.
Karena perdarahan posterior dapat menyebabkan kehilangan darah yang signifikan jika tidak ditangani dengan tepat.
4. Merasa pusing, lemas atau pingsan
Mimisan berpotensi menyebabkan kehilangan darah yang signifikan, maka dari itu penting untuk mewaspadai gejala anemia.
Termasuk pusing, sakit kepala, detak jantung cepat, atau perasaan seperti mau pingsan. Cobalah untuk duduk dan mencondongkan tubuh ke depan saat mimisan dan mengambil langkah yang tepat untuk menghentikan pendarahan.
5. Perdarahan tidak mau berhenti
Kebanyakan mimisan berhenti dalam waktu 15-20 menit. Menjepit batang hidung, mencondongkan tubuh ke depan dan mengompres batang hidung dengan es dapat membantu mimisan berhenti lebih cepat.
Namun, jika mimisan tidak bisa berhenti dengan tindakan ini, penting untuk segera mencari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi yang berpotensi serius dari pendarahan yang tidak terkontrol.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!