Share This Article
Apakah kamu sedang mengalami perubahan pada warna feses saat ini? Kira-kira warna apa yang kamu temukan?
Pada dasarnya, warna feses yang berbeda dapat memiliki arti yang berbeda lho. Warna feses juga sebagian besar dipengaruhi oleh apa yang telah kamu konsumsi. Di sisi lain, terkadang perubahan warna dapat menandakan masalah kesehatan dalam sistem pencernaan.
Baca Juga: Penyebab Ulu Hati Sakit, Bisa karena Gangguan Pencernaan Hingga Kehamilan
Arti di balik perubahan warna feses
1. Feses Hijau
Seringkali feses berwarna hijau atau kehijauan adalah hal yang normal. Namun bila feses benar-benar utuh berwarna hijau, ada dua kemungkinan.
Pertama, terlalu banyak makan makanan berwarna hijau dan kedua yakni feses keluar terlalu cepat. Ketika makanan bergerak melalui usus besar terlalu cepat. Akibatnya, empedu tidak sempat mengurai makanan secara utuh.
Beberapa makanan dan suplemen yang dapat membuat feses menjadi hijau adalah sebagai berikut:
- Sayuran hijau, seperti bayam atau kangkung
- Pewarna makanan hijau yang ada pada minuman
- Suplemen zat besi.
2. Feses kuning
Terkadang kamu mungkin menemukan feses yang berwarna kekuningan, hal ini juga normal. Terutama pada bayi yang menyusui.
Tetapi jika feses terlihat berminyak dan baunya sangat tidak enak dan terlalu banyak, bisa jadi itu adalah pertanda tubuh tidak mencerna makanan dengan baik. Feses berwarna kuning juga menandakan tubuh mengonsumsi terlalu banyak lemak.
Di sisi lain, feses berwarna kuning juga mungkin menandakan penyakit serius. Seperti gangguan malabsorbsi atau penyakit celiac yang membuat tubuh tidak menyerap cukup nutrisi.
3. Feses hitam
Feses yang berwarna hitam bisa menjadi tanda perdarahan di saluran pencernaan bagian atas. Kemungkinan feses yang berwarna hitam, awalnya tampak berwarna merah. Namun lama kelamaan kamu akan menyadari bahwa warnanya adalah hitam.
Di samping itu konsumsi makanan atau suplemen juga bisa menyebabkan feses berwarna hitam. Berikut adalah makanan dan suplemen yang bisa membuat feses berwarna hitam:
- Licorice hitam
- Bluberi
- Suplemen zat besi
- Obat-obatan yang mengandung bismuth subsalicylate (Kaopectate, Pepto-Bismol).
Bila kamu tidak mengonsumsi makanan atau suplemen di atas, lalu mengalami feses hitam, kemungkinan terjadi perdarahan di saluran pencernaan.
Berikut adalah penyebab feses hitam lainnya:
- Perdarahan dari tukak lambung
- Luka berdarah di kerongkongan akibat refluks asam
- Perdarahan dari tumor non-kanker di saluran pencernaan bagian atas
- Kanker.
Baca juga: Sesak Napas Saat Tidur: Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Feses merah atau kemerahan
Bila kamu melihat feses berwarna merah atau kemerahan, jangan langsung panik. Feses merah bisa disebabkan oleh konsumsi makanan, misalnya:
- Bit
- Sup atau jus tomat
- Gelatin merah
- Minuman dengan pewarna merah
- Cranberry
- Pewarna makanan merah.
Namun feses merah juga bisa disebabkan hal lain. Feses merah yang memiliki warna merah cerah kemungkinan mengandung darah.
Darah pada feses merah ini bisa berasal dari bagian bawah saluran pencernaan. Ketika kamu mengalami feses merah dengan darah, penyebabnya kemungkinan meliputi:
- Tumor non-kanker
- Kanker
- Peradangan pada usus besar, disebut kolitis
- Pertumbuhan yang disebut polip di usus besar
- Kondisi yang disebabkan oleh kantong kecil di dinding usus besar, yang disebut penyakit divertikular
- Wasir.
Baca Juga: Moms, Yuk Cari Tahu Kondisi Kesehatan Bayi dari Warna Fesesnya
5. Feses putih pucat atau berwarna tanah liat
Terkadang, kotoran mungkin tidak memiliki banyak warna sama sekali. Bila kamu mengalaminya, kemungkinan besar itu bukan karena makanan tetapi obat-obatan untuk diare.
Obat-obatan seperti bismuth subsalicylate (Kaopectate, Pepto-Bismol) terkadang dapat menyebabkan kotoran berwarna pucat atau seperti tanah liat. Begitu juga dengan barium, yakni cairan kapur yang biasanya diminum sebelum menjalani prosedur rontgen.
Penyebab yang lebih serius dari feses berwarna putih pucat adalah kurangnya empedu di tinja, karena empedu bertugas memberi warna coklat pada kotoran.
Penyakit hati, seperti hepatitis, dapat mencegah empedu masuk ke dalam limbah tubuh. Penyebabnya meliputi:
- Batu empedu
- Tumor
- Kondisi medis seperti atresia bilier.
Baca juga: 7 Penyebab Mulut Terasa Manis padahal Tidak Sedang Makan, Berbahayakah?
Secara umum perubahan warna pada feses sebenarnya normal bila kamu mengonsumsi makanan dengan warna tertentu.
Namun bila perubahan warna feses disertai dengan perubahan tekstur seperti diare atau menjadi terlalu keras, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Terutama bila gangguan ini sudah terjadi berulang dalam beberapa hari.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!