Share This Article
Mengalami penurunan fungsi pendengaran seiring dengan bertambahnya usia adalah sesuatu yang wajar. Namun, jika kamu mengalaminya di usia muda, maka hal ini membahayakan.
Salah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan masalah kesehatan tersebut, adalah karena terlalu sering mendengar melalui headset bervolume tinggi.
Nah, untuk bisa mendeteksinya sejak dini, kenali dulu beberapa gejala awal gangguan pendengaran akibat penggunaan headset yang berlebihan berikut.
Baca juga: Jenis-jenis Cairan Pembersih Telinga dan Cara Tepat Menggunakannya
Fakta tentang headset dan gangguan pendengaran
Dilansir dari Osteopathic, 1 dari 5 remaja akan mengalami berbagai bentuk gangguan pendengaran. Sampai dengan saat ini, jumlah kasusnya mengalami peningkatan sekitar 30 persen lebih tinggi dibandingkan 20 tahun lalu.
Banyak ahli percaya bahwa kondisi tersebut sebagian besar disebabkan oleh frekuensi penggunaan headset yang semakin sering. Salah satunya adalah James E. Foy, DO, seorang dokter anak osteopati dari Vallejo, California.
Foy menyatakan bahwa mendengarkan melalui headset bervolume tinggi untuk waktu yang lama, dapat menyebabkan gangguan pendengaran seumur hidup pada anak-anak dan remaja.
Tak hanya itu, kebiasaan ini juga bisa menimbulkan risiko gangguan kesehatan lebih lanjut pada bayi atau anak kecil. Misalnya, gangguan keterlambatan bicara.
Bagaimana headset merusak pendengaran
Cara kerja headset saat menyalurkan suara langsung ke telinga, adalah dengan meningkatkan kualitas suara dan memungkinkan kamu terisolir dari lingkungan sekitar.
Melalui headset, kamu bisa memperoleh suara yang lebih tajam, vokal yang lebih detail, dan efek bunyi-bunyian yang lebih mengesankan.
Meski sekilas terlihat sangat menyenangkan, namun, di sisi lain hal ini juga memiliki risiko bagi kesehatan.
Alasannya, mendengarkan suara keras secara terus-menerus langsung ke gendang telinga sangat mungkin melukainya, dan menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Gejala awal terjadinya gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran yang terjadi akibat penggunaan headset secara berlebihan biasanya berlangsung secara bertahap, dan tanpa disertai tanda peringatan yang jelas.
Untuk mengetahuinya pun dokter biasanya harus melakukan tes pendengaran dan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Beberapa gejala awal yang bisa menjadi pertanda agar kamu bisa memeriksakan diri sesegera mungkin adalah:
- Pendengaran menjadi lebih buruk ketika suara datang dari satu sisi
- Semua suara umumnya terdengar lebih pelan dari biasanya
- Sulit mengetahui dari mana asal suara
- Kesulitan mengabaikan kebisingan latar belakang atau membedakan suara yang berbeda
- Sering merasa susah mengerti ucapan yang kurang jelas, dan
- Tidak bisa mendengar di tempat-tempat bising atau jarak jauh seperti biasanya.
Baca juga: Jangan Asal, Begini Cara Membersihkan dan Merawat Telinga yang Aman
Pencegahan yang bisa dilakukan
Mendengar melalui headset bisa menjadi salah satu bahaya terbesar bagi pendengaran kamu jika dilakukan tanpa batas.
Untuk membantu menghindari kerusakan pada telingamu, kamu bisa menaikkan volume secukupnya, dan membatasi waktu mendengarkan melalui perangkat headset.
Berapa volume dan durasi yang dianjurkan saat mendengar melalui headset?
Sebagian besar pemutar lagu yang menggunakan headset dapat menghasilkan suara hingga 120 desibel. Ini setara dengan level suara yang bisa kamu dengar saat berada dalam sebuah konser musik rock.
Pada level tersebut, gangguan pendengaran dapat terjadi setelah hanya sekitar satu jam 15 menit. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk tidak mendengarkan melalui headset melebihi 60 persen dari volume maksimum yang tersedia.
Sementara itu, durasi paparan kebisingan juga menjadi faktor utama saat memeriksa kaitan antara headset dan gangguan pendengaran. Semakin lama kamu mendengar melalui alat ini, maka semakin besar risiko kamu mengalami penurunan fungsi pendengaram.
Kamu disarankan hanya boleh menggunakan perangkat tersebut pada level hingga 60 persen dari volume maksimum, selama total 60 menit sehari. Apabila kamu harus mendengar dalam volume maksimum, maka kamu hanya diperbolehkan mendengar melalui headset sekitar lima menit sehari.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!