Share This Article
Intensitas hujan di banyak daerah di Indonesia meningkat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika (BMKG) memprediksi, puncak musim penghujan masih akan berlanjut hingga Maret 2021. Dengan begitu, ancaman banjir masih terus mengintai hingga beberapa minggu ke depan.
Setelah banjir menerjang, hampir semua orang disibukkan dengan aktivitas bersih-bersih. Membersihkan rumah setelah banjir pun tak boleh sembarangan, perlu cara khusus agar bakteri dan kuman tak ikut tertinggal. Bagaimana caranya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Pentingnya membersihkan rumah setelah banjir
Endapan lumpur dan sisa air yang masuk ke dalam rumah saat banjir harus segera dibersihkan. Selain agar nyaman saat ditinggali kembali, membersihkan rumah juga bisa mencegah dan meminimalkan risiko terkena berbagai penyakit.
World Health Organization (WHO) menyatakan, banjir sangat berpotensi meningkatkan penularan banyak penyakit, salah satunya adalah diare. Kontaminasi air dengan bakteri atau kuman menjadi pemicu utamanya.
Sering kali, banjir juga memicu penyakit pada kulit serta penularan virus dari hewan seperti tikus dan nyamuk. Seseorang bahkan bisa terjangkit infeksi saluran pernapasan akibat bencana tersebut.
Oleh karena itu, jika sudah memungkinkan, segera bersihkan rumah atau tempat tinggalmu dari sisa lumpur dan air banjir yang terbawa masuk.
Baca juga: Waspada Banjir! Ini Bahaya yang Mengintai Kesehatan Tubuh akibat Genangan Air
Tips membersihkan rumah setelah banjir
Sebelum mulai membersihkan rumah, evaluasi dulu kerusakan yang mungkin ditimbulkan akibat banjir, termasuk menyelamatkan barang-barang yang belum terkontaminasi air banjir. Jangan lupa juga untuk mematikan sumber gas dan daya listrik lebih dulu, ya.
Jika sudah, sekarang waktunya untuk bersih-bersih rumah akibat banjir.
1. Buka jendela dan ventilasi
Tepat sebelum memulai mengepel lantai dari sisa-sisa air dan endapan lumpur, buka semua jendela dan ventilasi. Ini agar sirkulasi udara bisa terjaga dengan baik, terutama jika kamu sudah meninggalkan rumah selama beberapa hari untuk mengungsi.
Keluar masuknya udara atau angin bisa mempercepat proses pengeringan di dalam rumah. Sehingga, kamu akan lebih mudah untuk membersihkannya.
2. Bersihkan sisa lumpur yang mengendap
Untuk mempermudah langkah-langkah berikutnya, bersihkan sisa lumpur dan air yang mengendap di lantai. Ini akan menghindarkanmu dari risiko terpeleset saat membersihkan perabotan atau bagian lain. Jangan lupa untuk menggunakan sepatu bot agar kakimu terlindungi, ya.
3. Keringkan barang dan furnitur
Untuk mencegah munculnya jamur, penting untuk mengeringkan barang-barang yang masih basah terkena air. Jangan biarkan barang seperti furnitur atau pernak-pernik kecil basah selama lebih dari 48 jam. Semakin lama benda-benda itu basah, maka ada potensi munculnya noda dari jamur.
Ini juga berlaku untuk dokumen-dokumen penting yang ada di lemari. Segera periksa dokumen itu apakah terkena air atau masih aman. Jika basah, segera keluarkan dan angin-anginkan agar kering.
Sayangnya, sering kali dokumen penting sangat sulit terselamatkan jika sudah basah terkena air. Untuk langkah pencegahan, pastikan kamu menyimpan dokumen-dokumen penting di tempat yang aman agar terhindar dari air saat banjir, ya.
4. Bersihkan karpet atau permadani
Selain furnitur, karpet atau permadani harus dibersihkan sesegera mungkin. Sering kali, endapan lumpur yang membandel sulit untuk dibersihkan. Kamu bisa meminta bantuan profesional untuk mengatasinya.
Bergantung pada tingkat kerusakannya, pada beberapa kasus, karpet yang dipasang permanen harus dilepas dan dibuang karena sudah tidak memungkinkan lagi untuk dipakai.
5. Periksa kulkas
Jika kamu pergi mengungsi selama berhari-hari akibat banjir, beberapa bahan makanan di kulkas mungkin sudah tak layak dikonsumsi. Kecuali jika kamu menyimpannya di freezer.
Jangan biarkan makanan yang membusuk tetap berada di dalam lemari es, karena bakteri bisa menyebar ke area lain. Segera buang makanan itu agar tak ada kontaminasi yang ditimbulkan.
6. Bersihkan dinding
Jika lantai dan perabotan sudah dibersihkan, sekarang saatnya memeriksa dinding. Noda di dinding bisa memberi tahumu seberapa tinggi air banjir yang masuk ke dalam rumah. Segera bersihkan noda lumpur yang menempel di dinding hingga bersih, ya.
Semakin lama noda menempel di dinding, maka kamu akan lebih sulit untuk menghilangkannya.
7. Mulai proses disinfeksi
Setelah lantai, dinding, dan perabotan selesai dibersihkan, sekarang waktunya disinfeksi. Banyak orang melewatkan proses ini, padahal cukup penting untuk memusnahkan bakteri atau kuman yang mungkin masih tertinggal.
Rumah sudah bersih dari banjir bukan berarti telah bebas dari kuman dan bakteri, lho. Proses disinfeksi bisa dimulai dari lantai, perabotan, dan bagian lain di dalam rumah. Namun, lakukan proses ini jika semua bagian rumah telah mengering, ya.
8. Cuci baju dua kali
Jika air banjir telah masuk ke dalam lemari, tak ada pilihan lain selain mencuci baju-baju di dalamnya. Bukan hanya sekali, tapi kamu perlu mencucinya dua kali. Dikutip dari Good House Keeping, dua kali cuci bisa membantu menghilangkan noda yang menempel akibat banjir.
Cuci baju dengan deterjen bubuk dan air dingin. Deterjen bubuk bekerja dengan baik untuk menghilangkan noda lumpur dan kotoran pada baju. Setelah kering, cuci lagi dengan air hangat dan deterjen agar lebih bersih.
Nah, itulah beberapa cara membersihkan rumah setelah banjir yang bisa kamu coba. Ajak anggota keluargamu untuk bersih-bersih agar terasa lebih ringan dan cepat selesai, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!