Share This Article
Penyakit yang menular lewat udara menyebar saat pasien dengan kondisi tertentu batuk, bersin atau berbicara. Ini membuat virus atau bakteri ikut keluar dan bercampur dengan udara.
Jika kemudian orang lain menghirup udara tersebut, maka akan terjadi penularan atau penyebaran. Apa saja penyakit tersebut yang paling sering terjadi? Yuk cari tahu selengkapnya!
Jenis-jenis penyakit yang menular lewat udara
Dari flu hingga COVID-19, berikut daftar penyakit yang menular lewat udara:
1. Flu biasa
Di Amerika Serikat, flu biasa terjadi hingga jutaan kasus di setiap tahunnya. Menurut Healthline, umumnya orang dewasa terserang flu biasa dua hingga tiga kali dalam setahun. Sementara anak-anak lebih sering lagi mengalaminya.Â
Flu biasa ini adalah salah satu panyakit yang menular lewat udara. Ada beberapa yang menyebabkan penyakit flu biasa, namun kebanyakan disebabkan oleh rhinovirus.
2. Influenza
Influenza dan flu biasa sekilas seperti penyakit yang sama. Tapi keduanya berbeda, walau sama-sama penyakit yang terjadi di saluran pernapasan.
Perbedaannya, influenza disebabkan oleh virus influenza. Serta dapat terjadi kapan saja, sedangkan flu biasa cenderung terjadi musiman. Perbedaan lainnya yakni influenza dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti pneumonia.
Orang dengan kondisi kesehatan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh seperti asma, diabetes atau penyakit jantung berisiko untuk mengembangkan influenza menjadi pneumonia.
3. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis yang disebut TB atau TBC adalah salah satu penyakit yang terkenal dapat menular lewat udara. Sekitar 1,4 miliar orang di seluruh dunia menderita penyakit ini.
Namun tidak semua menunjukkan gejala sakit. Jika kamu berada di dekat orang dengan TB aktif, kamu bisa berisiko tertular.
Terutama jika pasien tersebut bicara, batuk atau bersin, dapat membawa bakteri terbang ke udara. Jika kamu menghirup udara itu, kamu akan terpapar penyakit yang sama. Biasanya, orang yang terpapar akan menunjukkan gejala dalam beberapa hari.
4. Pertusis
Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit yang menyebabkan pembengkakan di saluran udara dan akibatnya pasien akan batuk terus-menerus.
Di Amerika Serikat, ada 15 ribu lebih kasus pertusis pada 2018 lalu. Sementara di seluruh dunia ada sekitar 24,1 juta kasus pertusis setiap tahunnya.
5. Cacar air termasuk penyakit yang menular lewat udara
Jika bicara tentang penyakit cacar air, mungkin orang akan berpikir cara penularannya adalah melalui kontak fisik dengan orang yang mengalaminya. Faktanya, cacar air dapat menular lewat udara.
Setelah terpapar akan muncul gejala seperti adanya ruam lepuh gatal pada kulit. Gejala ini bisa muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus.
Lepuh akan terisi cairan dan akan pecah. Bekasnya akan menjadi kerak atau koreng dan akan sembuh setelah beberapa hari.
6. Campak
Virus penyebab campak dapat tetap aktif di udara atau permukaan selama dua jam. Karena itu penyakit ini dianggap sangat menular, terutama di kondisi ramai.
Meski sudah ada vaksin, tetapi penyakit ini menyebabkan banyak kematian pada anak-anak di seluruh dunia. Pada 2018 lalu, ada 140 ribu kematian akibat penyakit ini.
7. Gondongan
Gondongan adalah penyakit akibat infeksi virus yang umumnya menyerang kelenjar penghasil liur, yang terletak di dekat telinga. Orang yang mengalaminya akan mengalami pembengkakan di kedua kelenjar dekat telinga.
8. Difteri
Difteri adalah salah satu penyakit yang banyak terjadi pada anak-anak. Namun setelah ditemukannya vaksin, jumlah kasus penyakit ini berkurang dalam satu dekade terakhir.
Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan dapat merusak jantung, ginjal dan saraf penderitanya.
9. COVID-19
COVID-19 adalah penyakit paling baru yang diketahui menular lewat udara. Disebabkan oleh virus SARS-CoV2, penyakit ini kemudian menyebar dengan mudah hingga menjadi pandemi.
Meski saat ini sudah ditemukan vaksin, tetapi di berbagai negara masih berjuang untuk bisa mengalahkan pandemi COVID-19, termasuk Indonesia.
Itu tadi daftar penyakit yang menular lewat udara, yang paling sering terjadi. Segera cek ke dokter jika kamu curiga mengalaminya, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!