Share This Article
Selain menjalani gaya hidup sehat, terapi akupunktur dikatakan dapat membantu menangani asam lambung. Terapi akupunktur sendiri memang banyak digunakan untuk meredakan gejala kondisi medis tertentu. Tetapi, bagaimana dengan akupunktur untuk asam lambung? Apakah efektif?
Baca juga: Benarkah Akupuntur untuk Stroke Itu Efektif?
Sekilas mengenai asam lambung
Asam lambung atau yang juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan lambung (kerongkongan).
Kondisi ini dapat disebabkan oleh refluks asam yang sering terjadi. Ketika kita menelan makanan, pita otot melingkar yang berada di sekitar bawah esofagus (lower esophageal sphincter) menjadi rileks untuk memungkinkan makanan dan cairan mengalir ke perut.
Setelah itu, sfingter atau sphincter akan menutup kembali. Apabila sfingter mengendur atau melemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus).
Kembalinya asam lambung yang terjadi secara terus-menerus dapat mengiritasi lapisan esofagus dan menyebabkannya meradang.
Gejala GERD
Perlu kamu ketahui bahwa terdapat beberapa gejala umum dari asam lambung atau GERD, ini termasuk:
- Sensasi terbakar di dada (heartburn), biasanya terjadi setelah mengonsumsi makanan dan dapat memburuk di malam hari
- Nyeri dada
- Kesulitan untuk menelan
- Regurgitasi makanan atau cairan asam
- Terasa seperti ada benjolan di tenggorokan
Baca juga: Asam Lambung Sering Naik? Ternyata Ini Lho Penyebabnya!
Akupunktur untuk asam lambung apakah efektif?
Salah satu metode pengobatan alternatif untuk asam lambung yang banyak diketahui adalah akupunktur. Akupunktur adalah jenis pengobatan tradisional Tiongkok yang telah ada selama ribuan tahun.
Prosedur ini menggunakan jarum kecil untuk menyeimbangkan kembali aliran energi dan menstimulasi proses penyembuhan. Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa uji klinis yang mempelajari efektivitas dari akupunktur untuk asam lambung (GERD).
Satu uji klinis melaporkan bahwa akupunktur dapat menurunkan gejala GERD secara signifikan. Partisipan menilai hasil yang diperoleh berdasarkan 38 gejala, termasuk beberapa masalah yang melibatkan sistem pencernaan, nyeri punggung, tidur, dan sakit kepala.
Adakah studi lain?
Studi lain juga menemukan efek positif pada penurunan asam lambung dan regulasi lower esophageal sphincter (LES). Di sisi lain, studi baru menemukan bahwa terapi menggunakan elektroakupunktur (EA) tanpa jarum dapat meningkatkan kinerja pada LES dan mengurangi refluks asam.
Kombinasi antara EA dan penghambat pompa proton (PPI) menghasilkan efek yang signifikan. EA sendiri adalah bentuk lain dari akupunktur, yang mana prosedurnya menggunakan arus listrik bersamaan dengan jarum.
Sedangkan, PPI adalah obat-obatan yang digunakan untuk menurunkan kadar asam lambung dan meredakan gejala GERD.
Manfaat lain akupunktur untuk asam lambung
Manfaat lain dari akupunktur untuk asam lambung lainnya adalah terapi ini memberikan hasil yang positif bagi pasien dengan tipe GERD tertentu, yakni non-erosive reflux disease (NERD).
Dikutip dari HealthCMi, para peneliti menemukan bahwa akupunktur berhasil dalam pengobatan NERD dan terkait dismotilitas esofagus .
NERD sendiri adalah subkategori utama dari GERD. Sedangkan, dismotilitas esofagus merupakan penyebab utama GERD. Ditemukan bahwa akupunktur dapat memengaruhi indeks skor untuk dismotilitas esofagus, gejala GERD, dan tekanan LES.
Selain itu, akupunktur juga disebutkan berhasil menurunkan frekuensi dan intensitas heartburn, regurgitasi, nyeri dada, dan disfagia atau kesulitan saat menelan. Meskipun akupunktur untuk asam lambung memberikan hasil positif, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Tak hanya itu, terapi akupunktur untuk asam lambung juga harus dilakukan oleh seorang profesional dan harus dibarengi dengan pengobatan lainnya untuk menangani GERD.
Risiko akupunktur
Jika dilakukan oleh profesional akupuntur memiliki risiko yang tergolong rendah. Akan tetapi, akupunktur sebaiknya tidak dilakukan jika kamu sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau antikoagulan dan seseorang yang mengalami gangguan perdarahan.
Tak hanya itu, elektroakupunktur juga harus dihindari oleh seseorang yang menggunakan alat pacu jantung atau perangkat listrik lainnya.
Berdasarkan Harvard Health Publishing, efek samping umum dari terapi ini di antaranya adalah nyeri atau memar pada area jarum ditempatkan. Risiko lainnya dapat termasuk pusing dan perdarahan lokal.
Cara terbaik untuk menghindari risiko tersebut adalah dengan memilih praktisi akupunktur bersertifikat dan kompeten atau dilakukan oleh dokter spesialis akupunktur.
Tak hanya itu, jika kamu ingin melakukan akupunktur untuk menangani asam lambung, kamu juga harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter dan memberi tahu dokter mengenai pengobatan lain yang tengah dijalani.
Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, kamu juga harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Demikianlah beberapa informasi mengenai terapi akupunktur untuk asam lambung. Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar akupunktur, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter, ya!
Cek kesehatan lambungmu di Klinik Maag bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini ya!