Share This Article
Banyak orang yang lebih memilih, menjalankan perawatan stroke dengan akupuntur daripada mengonsumsi obat-obatan, hal itu dianggap lebih sehat karena tidak melibatkan bahan kimia untuk proses penyembuhan. Tetapi apakah akupuntur untuk stroke itu efektif?
Apakah akupuntur untuk stroke itu efektif?
Melansir penjelasan dari laman Healthline, stroke bisa terjadi pada siapa saja sejak lahir hingga dewasa. Ada dua jenis stroke yang berbeda. Stroke yang terjadi ketika suplai darah tidak lagi mengalir ke otak disebut stroke iskemik.
Sedangkan, stroke yang terjadi ketika pembuluh darah pecah atau bocor di otak disebut stroke hemoragik.
Kedua jenis stroke itu serius dan tergantung pada tingkat keparahannya, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh. Rehabilitasi adalah bagian penting dari pemulihan dari stroke.
Pilihan rehabilitasi sangat luas dan mencakup segala hal mulai dari aktivitas fisik hingga aktivitas kognitif dan emosional. Beberapa orang melihat akupunktur sebagai pelengkap metode rehabilitasi tradisional.
Berikut ini penjelasan dari laman Healthline, mengenai akupuntur untuk stroke:
Manfaat kesehatan dari akupuntur
- Akupunktur diterima secara luas sebagai pengobatan alternatif untuk nyeri kronis.
- Akupuntur juga digunakan untuk merilekskan tubuh dan pikiran.
Akupuntur adalah praktik penyembuhan asal Tiongkok yang telah ada selama berabad-abad. Metode akupuntur ini melibatkan penggunaan jarum tipis yang didesinfeksi dan dimasukkan ke dalam kulit oleh ahli akupuntur bersertifikat.
Jarum-jarum ini ditempatkan di area tubuh tertentu yang disebut dapat melepaskan berbagai bentuk energi penyembuhan alami. Misalnya, memberikan tekanan pada “titik mata ketiga” di antara alis yaitu dapat meredakan sakit kepala.
Meskipun akupuntur terutama dikenal sebagai pengobatan alami untuk nyeri kronis, manfaat potensialnya jauh melampaui itu.
Hal ini telah digunakan untuk membantu memperbaiki pola tidur dan pencernaan. Akupuntur juga dikatakan dapat menenangkan pikiran dan menghilangkan stres atau kecemasan.
Penjelasan penelitian terkait akupuntur untuk stroke
Menurut laman Healthline, dalam sebuah penelitian pada 2005, orang yang pernah mengalami stroke diberi kesempatan untuk mencoba terapi akupuntur. Tujuan terapi adalah membantu menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat stroke.Â
Peneliti menemukan bahwa partisipan yang menerima akupuntur mengalami peningkatan spastisitas pergelangan tangan dan rentang gerakan di pergelangan tangan dan bahu.
Meskipun orang yang menerima akupuntur melihat lebih banyak peningkatan jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima akupuntur, tingkat peningkatan tersebut tidak dianggap signifikan secara klinis.
Sebuah studi yang lebih baru menunjukkan bahwa akupuntur yang dikombinasikan dengan olahraga dapat efektif melawan nyeri bahu akibat stroke.
Namun, hingga saat ini dikatakan dalam laman Healthline, bahwa harus lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan apakah akupuntur memiliki efek pasti pada pemulihan dari stroke.
Bagaimana akupuntur bekerja?
Umumnya, sebagai langkah awal ahli akupuntur akan meninjau kondisi tubuh dan mendiskusikan bagaimana metode ini akan membantu menyembuhkan penyakit. Kemudian, mereka akan memeriksa lidah untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan dan memeriksa denyut nadi.
Jika sudah waktunya untuk perawatan, mereka akan meminta kamu berbaring. Ahli akupuntur dengan lembut akan memasukkan jarum sekali pakai yang steril pada area yang mereka yakini paling berpengaruh untuk proses penyembuhan penyakit yang kamu derita.
Saat memasukkan jarum kamu kemungkinan tidak akan merasakan sakit apa pun. Selama waktu ini, ahli akupunktur akan menambahkan panas atau pijatan ke terapi. Satu sesi biasanya berlangsung selama 30 menit. Kursus terapi akupuntur membutuhkan hingga 12 sesi.
Risiko dan peringatan akupuntur
Sebelum menemui ahli akupuntur, kunjungi dokter dan diskusikan keinginan kamu untuk menjalani perawatan lain dengan akupuntur sebagai alternatif pemulihan stroke. Dokter akan membantu kamu menilai apakah cara ini adalah pilihan terbaik atau tidak.
Namun, perlu kamu ingat bahwa perawatan akupuntur sangat tidak dianjurkan apabila kamu memiliki kelainan perdarahan atau sedang mengonsumsi pengencer darah.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, ketahui dengan pasti apakah ahli akupunktur di daerahmu sudah memiliki lisensi dan mengikuti semua kode kesehatan.
Baca juga: Patut Dicoba, Ini Cara Mencegah Stroke Paling Mudah
Alternatif lain selain akupuntur
Jika kamu tidak diperbolehkan untuk melakukan akupuntur atau ingin mencoba metode perawatan tradisional, ada beberapa alternatif lain yang bisa kamu coba.
Bergantung pada kebutuhannya, seperti menerima rehabilitasi rawat inap atau rawat jalan. Ini mungkin termasuk terapi wicara, pekerjaan, dan fisik.
Perawatan ini dapat membantu kamu mendapatkan kembali penggunaan mulut saat berkomunikasi, serta rentang gerakan di lengan, kaki, dan tangan.
Jika otak rusak selama stroke, kamu juga perlu menemui ahli saraf untuk perawatan lebih lanjut. Mungkin juga berguna untuk berbicara dengan psikiater. Mereka dapat membantu mengatasi perasaan saat menjalani pemulihan.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!