Share This Article
Hematoma dapat terjadi karena kerusakan salah satu pembuluh darah yang lebih besar dalam tubuh. Hematoma dapat tampak seperti memar. Tetapi, memar terjadi karena kerusakan pembuluh darah kecil. Ketahui selengkapnya mengenai apa itu hematoma beserta informasi lainnya di sini.
Baca juga: Perdarahan saat Hamil Muda? Yuk, Kenali Penyebabnya
Apa itu hematoma?
Hematoma adalah penumpukan darah yang tidak normal yang berada di luar pembuluh darah. Ini dapat terjadi karena dinding pembuluh darah, arteri, vena, atau kapiler rusak sehingga menyebabkan darah menyebar ke jaringan yang bukan merupakan tempat seharusnya.
Hematoma dapat terjadi di mana saja pada tubuh. Kondisi ini mirip dengan hemorrhage. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar.
Hemorrhage sendiri mengacu pada perdarahan yang sedang terjadi. Sedangkan pada hematoma, darah biasanya sudah mengalami penggumpalan.
Apa itu penyebab hematoma?
Penyebab umum dari hematoma adalah cedera atau trauma. Kerusakan yang terjadi pada dinding pembuluh darah dapat menyebabkan kebocoran pada darah, yang mana dapat menyebabkan kumpulan darah yang keluar dari pembuluh darah.
Kondisi ini tidak selalu disebabkan oleh cedera yang parah. Sebab, sebagian orang mengalami hematoma di bawah kuku kaki akibat cedera ringan, misalnya saja jari kaki yang tersandung.
Penyebab lain dari hematoma adalah cedera yang berlangsung lebih serius, seperti cedera akibat kecelakaan mobil atau terjatuh. Di sisi lain, trauma pada jaringan juga dapat terjadi akibat bersin yang terus-menerus atau gerakan pada lengan maupun tungkai yang tidak terduga.
Ketika terjadi kerusakan pada pembuluh darah, kebocoran darah ke jaringan sekitarnya dapat terjadi. Darah tersebut cenderung membeku atau menggumpal. Semakin besar perdarahan yang terjadi, maka semakin besar pula jumlah bekuan hematoma yang terbentuk.
Faktor risiko hematoma
Berdasarkan Medicine Net, terdapat beberapa kondisi atau obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan hematoma, di antaranya adalah:
1. Aneurisma
Melemahnya dinding arteri yang menyebabkan tonjolan pada pembuluh darah
2. Obat-obatan tertentu
Obat pengencer darah atau antikoagulan tertentu, seperti warfarin, aspirin, clopidogrel, prasugrel, rivaroxaban, serta apixaban dapat meningkatkan risiko perdarahan yang terjadi secara tiba-tiba.
Hal tersebut dapat menyebabkan hematoma karena tubuh tidak dapat memperbaiki pembuluh darah secara efisien
3. Kondisi medis tertentu
Penyakit atau kondisi yang dapat menurunkan jumlah trombosit serta fungsinya, seperti infeksi virus (rubella, gondong, cacar air, human immunodeficiency virus (HIV), serta hepatitis C). Tak hanya itu, anemia aplastik, atau kanker juga dapat menyebabkan kondisi ini.
4. Cedera
Cedera ortopedi juga dapat menjadi faktor risiko dari kondisi ini. Fraktur atau patah tulang terkadang dikaitkan dengan hematoma pada lokasi terjadinya fraktur.
Baca juga: 5 Kelainan Tulang yang Paling Sering Terjadi, Bukan Cuma Osteoporosis!
Gejala hematoma
Hematoma dapat menyebabkan iritasi dan peradangan. Apa itu gejala hematoma sangat bergantung pada lokasi, serta apakah ukuran atau pembengkakan yang terkait menyebabkan struktur di sekitarnya terpengaruh atau tidak.
Melansir dari Medical News Today, hematoma superficial atau yang terletak di dekat kulit memiliki beberapa gejala, seperti:
- Peradangan atau pembengkakan pada area hematoma
- Kemerahan pada area hematoma
- Kulit di sekitar area hematoma terasa hangat
- Area hematoma terasa sakit.
Meskipun demikian, hematoma dapat tidak terlihat dengan mata apabila terjadi lebih dalam di bawah kulit atau secara internal. Maka dari itu, ketika mengalami cedera serius seseorang harus segera menghubungi dokter untuk memeriksa apakah hematoma terjadi atau tidak.
Jenis-jenis hematoma
Bergantung dari lokasi hematoma, kondisi ini terdiri dari beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis hematoma.
- Hematoma pada telinga: Hematoma pada telinga biasanya muncul di antara tulang rawan telinga dan kulit di atasnya
- Hematoma subungal: Hematoma jenis ini muncul di bawah kuku
- Hematoma pada kulit kepala: Jenis ini biasanya muncul sebagai benjolan pada kulit kepala
- Hematoma septum: Hematoma septum dapat terjadi akibat hidung patah. Jika hematoma septum tidak segera ditangani, ini dapat menyebabkan masalah pada hidung
- Hematoma subkutan: Hematoma jenis ini muncul tepat di bawah kulit
- Hematoma retroperitoneal: Jenis ini terjadi di dalam rongga perut, namun tidak di dalam organ
- Hematoma limpa: Jenis ini terjadi pada limpa
- Hematoma hati: Jenis ini terjadi pada hati
- Hematoma epidural spinal (tulang belakang): Hematoma jenis ini terjadi pada bagian tubuh antara lapisan sumsum tulang belakang dan tulang belakang
- Hematoma epidural intrakranial: Hematoma jenis ini terjadi di antara lempeng tengkorak dan lapisan luar di otak
- Hematoma subdural: Jenis ini terjadi di antara jaringan otak dan lapisan internal otak
Bagaimana pengobatan hematoma?
Pada beberapa kasus, hematoma tidak memerlukan pengobatan khusus. Sebab, seiring dengan waktu tubuh akan menyerap kembali darah dari hematoma. Pengobatan hematoma juga bergantung dari lokasi terjadinya kondisi ini.
Untuk menangani hematoma di bawah kuku, kulit atau jaringan lunak lainnya, mengistirahatkan area yang terluka serta mengaplikasikan kompres es dapat membantu meredakan rasa sakit atau pembengkakan.
Tak hanya itu, membalut area di sekitar hematoma dapat membantu pembuluh darah tidak terbuka kembali ketika pulih. Jika cedera yang dialami menyakitkan, dokter mungkin saja akan merekomendasikan obat pereda nyeri tertentu.
Dalam beberapa kasus, hematoma memerlukan drainase bedah. Prosedur ini lebih mungkin dilakukan jika darah menyebabkan tekanan pada sumsum tulang belakang, otak, maupun organ lainnya.
Cedera yang terjadi di kepala atau di bagian tubuh lainnya yang berlangsung serius harus mendapatkan bantuan medis dengan segera. Sebab, jika tidak segera ditangani hematoma yang berlangsung parah bisa menyebabkan komplikasi.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!