Share This Article
Gigi patah bisa menjadi sebuah masalah besar. Banyak orang bertanya apakah gigi patah bisa tumbuh lagi, terutama yang disebabkan oleh benturan atau cedera lain.
Nah, untuk mengetahui jawaban dari apakah gigi patah bisa tumbuh lagi (terutama akibat cedera), simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!
Baca juga: Dokter Gigi Tutup Praktek, Begini Cara Rawat Kesehatan Gigi saat Pandemi COVID-19
Mengenal struktur dan bagian gigi
Orang dewasa mempunyai 32 gigi yang terdiri dari empat jenis. Masing-masing memiliki peran yang sangat penting, terutama untuk aktivitas makan yakni meliputi:
- Gigi seri, yaitu gigi berbentuk pahat yang membantu memotong makanan
- Gigi taring, yaitu gigi runcing yang memungkinkanmu untuk merobek makanan
- Premolar, yaitu gigi yang bertugas untuk menghancurkan makanan
- Geraham, yaitu gigi yang berfungsi untuk mengunyah dan menggiling makanan
Setiap gigi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu mahkota, leher, dan akar. Mahkota adalah bagian terluar yang terlihat, memiliki lapisan pelindung yang disebut enamel. Sedangkan leher gigi merupakan area antara mahkota dengan akar, bagian yang masuk ke tulang rahang melewati gusi.
Jika ada salah satu bagian yang patah, otomatis hal tersebut akan memengaruhi kinerja rangkaian gigi dalam proses melembutkan makanan di dalam mulut.
Kondisi cedera gigi
Trauma atau cedera pada gigi dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti jatuh, kecelakaan, hingga dari aktivitas olahraga (sepak bola, hoki, voli, basker, bisbol, dan cabang lainnya). Cedera bisa terjadi secara ringan atau berat, mulai dari gigi retak hingga benar-benar patah.
Pada beberapa kasus, trauma yang dialami gigi membuatnya harus dicabut. Biasanya, langkah tersebut diambil ketika gigi sudah ‘mati’. Dikutip dari Healthline, gigi adalah benda ‘hidup’ yang terdiri dari sejumlah bagian, termasuk saraf.
Pada gigi yang ‘mati’, darah tak bisa lagi mengalir ke area tersebut. Seperti diketahui, hampir seluruh bagian tubuh manusia membutuhkan pasokan darah untuk menjalankan fungsinya.
Jika cedera hanya membuat gigi menjadi retak (ringan), prosedur medis minor mungkin dapat membantu. Tapi jika hingga membuatnya patah, terutama saat sudah berusia dewasa, kamu mungkin bisa kehilangan gigimu tersebut untuk selamanya.
Apakah gigi patah bisa tumbuh lagi?
Menurut sebuah studi pada 2015 yang terbit pada European Journal of Dentistry, gigi yang paling umum patah karena cedera adalah geraham bawah. Meski, gigi bagian lain juga bisa mengalami kondisi serupa.
Cedera parah bisa memperparah situasi, terutama jika sudah merusak akar, ruang pulpa yang berisi saraf, dan jaringan ikat. Lantas apakah gigi patah tersebut bisa tumbuh lagi?
Jika kamu berusia di atas 21 tahun, jawaban singkatnya adalah tidak. Gigi orang dewasa sudah bersifat permanen, bukan seperti pada anak-anak yang bisa lepas dan tumbuh lagi.
Bagaimana cara mengatasinya?
Jika hanya retak, gigi mungkin akan tetap menempel pada gusi. Tapi jika sudah patah, menurut saran dari NHS UK, ada baiknya kamu menyimpan gigi itu agar bisa dipasang kembali. Penanganannya mungkin disesuaikan dengan di mana letak gigi tersebut.
Secara umum, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gigi yang patah karena cedera, yaitu:
- Menempelkan kembali gigi yang patah tersebut
- Menambal atau memberikan mahkota (tutup yang sepenuhnya menutupi gigi yang patah)
- Perawatan akar yang rusak untuk gigi patah
- Implan gigi
Studi terbaru tentang pertumbuhan gigi yang patah
Gigi patah bisa menjadi hal yang menakutkan. Meski implan gigi dapat membantu, baru-baru ini sejumlah ilmuwan di Columbia University Medical Center New York mengemukakan hasil risetnya tentang kemungkinan menumbuhkan kembali gigi yang patah pada orang dewasa.
Dikutip dari Science Times, gigi baru mungkin bisa tumbuh hanya dalam waktu dua bulan. Prosedur yang digunakan adalah dengan terapi stem cell, menggunakan sel induk dewasa milik pasien. Gigi baru akan tumbuh di ruang yang kosong dan menyatu dengan jaringan gusi.
Setelah sel induk ditanam ke dalam mulut, material tulang baru bisa tumbuh kembali (regenerasi) dalam waktu sekitar dua bulan.
Namun, riset tersebut masih membutuhkan penelitian lebih mendalam. Sebab, eksperimen yang dilakukan berbulan-bulan baru sekadar menggunakan objek hewan, yaitu tikus. Itu adalah pertama kalinya struktur seperti gigi diregenerasi pada organisme hidup.
Nah, itulah ulasan tentang apakah gigi patah bisa tumbuh lagi atau tidak, terutama yang disebabkan oleh cedera seperti benturan atau kecelakaan. Untuk meminimalkan kondisi tersebut, selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan cedera pada gigi, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!