Share This Article
Tipes adalah salah satu penyakit yang mematikan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), angka kematian akibat tipes di tingkat global mencapai 21 juta kasus per tahun. Ini yang kemudian membuat banyak orang bertanya apakah tipes menular atau tidak.
Lantas, benarkah tipes adalah penyakit yang bisa menular? Apa saja gejala yang patut diwaspadai? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu tipes?
Tipes atau demam typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini merupakan salah satu gangguan kesehatan yang bisa membahayakan nyawa.
Dikutip dari Medical News Today, 25 persen dari seluruh kasus tipes yang tidak diobati akan berakibat fatal. Sehingga begitu didiagnosis mengidap tipes, penderitanya harus mendapat perawatan yang tepat. Jika terdeteksi lebih awal, pengobatan antibiotik bisa mempercepat penyembuhan.
Kekhawatiran tersebut membuat sebagian orang bertanya apakah tipes menular atau tidak. Penyakit yang juga kerap disebut dengan demam tifoid ini biasanya terjadi di beberapa negara yang memiliki sistem sanitasi buruk.
Apakah tipes menular?
Ya, tipes adalah penyakit yang menular. Dikutip dari Healthline, bakteri Salmonella typhi hanya hidup pada tubuh manusia dan menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
Orang yang mengidap tipes bisa menularkan bakteri melalui urine dan feses. Bahkan pada beberapa kasus, gejala mungkin tidak muncul di awal infeksi. Dengan demikian, penularannya kerap tidak disadari.
Kamu bisa terkena tipes dari makanan atau minuman yang telah terkontaminasi, tidak mencuci tangan setelah keluar dari kamar mandi, serta kontak dekat dengan pengidap. Daging mentah juga sering menjadi medium penularan infeksi bakteri tersebut.
Bagaimana Salmonella hidup di dalam tubuh?
Bakteri Salmonella typhi masuk melalui mulut dan menjalani siklus hidupnya selama satu hingga tiga pekan di dalam usus. Setelah itu, bakteri akan melewati dinding usus lalu ikut terbawa masuk ke aliran darah.
Dari aliran darah, bakteri mulai menyebar ke jaringan dan banyak organ.
Sayangnya, sistem kekebalan tubuh tak cukup efektif untuk memusnahkan bakteri tersebut. Ini karena Salmonella typhi hidup di dalam inang sel, tidak bisa ditembus oleh sistem imun.
Gejala yang patut diwaspadai
Penting untuk segera mengenali gejala tipes yang muncul agar bisa segera mendapat penanganan medis. Gejala dari penyakit tipes biasanya muncul antara 6 hingga 30 hari setelah paparan pertama bakteri.
Tanda paling umum dari tipes adalah demam tinggi hingga 40 derajat Celcius. Jika tak segera ditangani, kondisinya bisa memburuk. Tak hanya demam, bintik berwarna merah jambu akan muncul di banyak bagian tubuh, terutama leher dan perut.
Masih ada beberapa gejala tipes yang patut diwaspadai, yaitu:
- Badan menjadi sangat lemas
- Sakit perut
- Sulit buang air besar atau sembelit
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
Dalam kasus yang parah dan tidak diobati, usus bisa robek dan berlubang. Kondisi tersebut dapat menyebabkan peritonitis, yaitu infeksi jaringan yang melapisi bagian dalam perut. Peritonitis merupakan komplikasi yang bisa meningkatkan risiko kematian.
Baca juga: Ciri Tipes Mulai Membaik, Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini!
Langkah pencegahan penularan penyakit tipes
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan penularan tipes, di antaranya adalah:
Vaksin
Sebelum bepergian ke daerah berisiko tinggi, vaksinasi bisa menjadi pencegahan yang efektif. Vaksinasi bisa diberikan melalui oral maupun suntikan. Meski tidak 100 persen memberi perlindungan, tapi vaksin tetap bisa meminimalkan risiko infeksi Salmonella typhi.
Menghindari infeksi
Sering kali penularan tipes terjadi tanpa disadari, terutama lewat makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Berikut beberapa hal yang bisa membantumu untuk menghindari infeksi tipes:
- Saat bepergian, usahakan hanya minum air kemasan
- Jika tak ada air kemasan, didihkan air setidaknya selama satu menit sebelum diminum
- Berhati-hatilah saat memakan apapun yang berasal dari orang lain
- Hindari buah dan sayuran mentah
- Kupas buah sendiri dan jangan makan kulitnya
- Hindari produk susu yang tidak dipasteurisasi
- Jauhi makanan mentah atau setengah matang
- Cuci tangan setelah keluar dari kamar mandi dan sebelum makan
- Hindari menyentuh mulut dan hidung jika belum mencuci tangan
- Jangan mendekati orang yang sedang mengidap tipes
Nah, itulah ulasan tentang apakah tipes menular atau tidak. Untuk meminimalkan risiko penyebaran bakteri, lakukan langkah pencegahan seperti yang telah disebutkan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!