Share This Article
Ginjal adalah salah satu organ manusia yang terletak di belakang rongga perut. Ada dua bagian ginjal, kiri dan kanan. Umumnya ukuran ginjal kanan lebih kecil dan lebih rendah dibanding ginjal sebelah kiri.
Setiap ginjal pada pria memiliki berat sekitar 125 hingga 170 gram sementara pada wanita sekitar 115-155 gram. Dari keberadaannya, ginjal memiliki beberapa bagian dan sejumlah fungsi pada tubuh. Untuk lebih lanjut mengenal bagian dan fungsi ginjal, berikut ulasannya.
Mengenal bagian ginjal
Setiap ginjal memiliki bagian terpenting yang disebut nefron. Setiap ginjal memiliki sekitar 1 juta nefron yang siap menyaring darah dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.
Nefron berperan memetabolisme nutrisi, mengambil darah dan membantu mengeluarkan limbah dari darah. Dan proses tersebut melibatkan bagian lainnya, yaitu bagian luar dan dalam ginjal.
Korteks atau bagian ginjal luar
Bagian ini dikelilingi bagian oleh lapisan lain yang disebut kapsul ginjal. Selain itu juga dilapisi jaringan lemak. Semua lapisan tersebut bersama-sama berfungsi melindungi struktur dalam ginjal.
Selain itu, korteks ginjal berisi glomerulus dan tubulus ginjal. Glomerulus berperan menyaring darah dan menyisakan cairan yang kemudian berjalan menuju kapsul Bowman, sebelum menuju tubulus ginjal.
Sementara tubulus ginjal sendiri terbagi menjadi beberapa bagian. Yaitu tubulus proksimal, tubulus distal dan tubulus kolektivus. Tubulus yang berada di bagian korteks hanyalah tubulus proksimal, sementara yang lainnya termasuk ke dalam medula ginjal.
Sedangkan tubulus proksimal sendiri adalah bagian yang menyerap kembali zat-zat yang dianggap masih dibutuhkan tubuh ke dalam darah. Setelah diserap kembali, sisa cairan melanjutkan perjalanan menuju medula ginjal.
Medula atau bagian ginjal dalam
Di bagian dalam ini terdapat bagian-bagian yang menjadi jalur cairan limbah diproses hingga menjadi urine. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cairan yang telah melewati tubulus proksimal akan menuju lengkung Henle.
Lengkung Henle adalah jalur penghubung cairan limbah menuju tubulus distal. Di sini, cairan limbah juga bisa disebut dengan urin sekunder.
Cairan yang telah disaring itu akan melewati tubulus distal untuk disaring sekali lagi. Kemudian lanjut ke saluran pengumpul atau tubulus kolektivus. Di sini cairan yang dianggap sudah tidak dibutuhkan tubuh akan disalurkan ke pelvis ginjal.
Pelvis ginjal
Ini adalah bagian akhir dari ginjal. Di mana bagian ginjal ini berfungsi sebagai jalur urine menuju kandung kemih. Di sini masih terdapat beberapa bagian yaitu:
- Calyces: Ruang pengumpul urine sebelum menuju kandung kemih.
- Hilum: Bagian ujung ginjal yang tersambung dengan ureter. Pada hilum terdapar arteri dan vena ginjal, sebagai saluran keluar dan masuknya darah ke dan dari ginjal.
- Ureter: Saluran atau tabung yang menjadi jalur terakhir urine sebelum dikumpulkan di kandung kemih.
Fungsi-fungsi ginjal
Dari penjelasan di atas, satu fungsi ginjal yang sudah diketahui adalah sebagai tempat penyaringan produk limbah yang kemudian dikeluarkan tubuh sebagai urine.
Selain itu, juga diketahui bahwa di dalam ginjal juga terjadi proses reabsorpsi nutrisi. Alias penyerapan kembali zat yang masih dianggap penting bagi tubuh. Beberapa yang diserap antara lain:
- Glukosa
- Asam amino
- Bikarbonat
- Sodium
- Air
- Fosfat
- Ion klorida, natrium, magnesium dan kalium
Apakah hanya itu tugas ginjal? Umumnya hanya dua itu yang diketahui secara umum, namun ginjal juga memiliki fungsi lain seperti:
Menjaga pH di dalam tubuh
Ginjal membantu menjaga pH melalui dua proses yaitu:
- Menyerap kembali bikarbonat dari urine. Bikarbonat membantu menetralkan asam. Ginjal dapat melupakannya jika kadar asam meningkat.
- Membuang ion hidrogen dan asam tetap. Di mana keduanya dapat memengaruhi tingkat keasaman tubuh.
Kenapa pH harus dijaga. Karena jika tingkat pH masuk kategori tidak normal (angka normal antara 7,38 hingga 7,42), dapat merusak protein dan enzim. Dalam kasus ekstrim dapat berakibat fatal bagi tubuh. Selain ginjal, paru-paru juga membantu menjaga agar pH di dalam tubuh tetap stabil.
Regulasi osmolalitas
Ginjal juga berperan dalam mengatur osmolalitas atau keseimbangan antara cairan dan mineral dalam tubuh. Saat seseorang mengalami dehidrasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh.
Ini akan membuat ginjal bekerja lebih dengan cara meningkatkan reabsorpsi air dan menahan cairan limbah di medula, karena ini dapat menarik air ke dalam tubuh dan beberapa cara lainnya untuk mendapatkan air dan menstabilkan kembali osmolalitas.
Mengatur tekanan darah
Dilansir dari Medical News Today, ginjal dapat mengatur tekanan darah, karena adanya enzim renin yang dihasilkan ginjal.
Enzim ini memengaruhi kondisi pembuluh darah, serta berpengaruh pada keseimbangan garam dan air dalam darah. Kesemuanya dapat menentukan tekanan darah seseorang.
Demikian ulasan tentang bagian ginjal dan juga berbagai fungsinya di dalam tubuh.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!