Share This Article
Kamu mungkin berpikir bahwa polusi udara hanya dapat terjadi di tempat-tempat seperti kawasan pabrik, jalanan, atau perkotaan. Namun faktanya, polusi udara juga dapat terjadi di dalam rumah, lho.
Kondisi ini tentu tidak baik dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kenali lebih lanjut soal penyebab terjadinya polusi di dalam rumah serta cara mengatasinya.
Polusi udara di dalam rumah
Ada beberapa bentuk polusi yang bisa ditemukan di dalam rumah. Misalnya debu atau kotoran yang ada di udara, bentuk polusi ini juga sering disebut sebagai partikel mikroskopis (PM).
Sementara itu, udara di dalam rumah yang tercemar oleh gas seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida juga dapat dikatakan sebagai polusi karena berbahaya bila terhirup.
Keberadaan polusi di dalam rumah seringkali tidak disadari oleh sebagian orang. Padahal rumah merupakan tempat yang paling sering digunakan baik untuk beristirahat maupun melakukan kegiatan lain.
Penyebab polusi udara di dalam rumah
Ada banyak penyebab polusi udara di dalam rumah. Berdasarkan informasi dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), secara umum berikut adalah penyebab polusi udara yang paling sering ditemukan di dalam rumah:
- Peralatan masak seperti kompor gas, kompor kayu bakar, dan perapian
- Rokok
- Bahan bangunan, seperti ubin lantai, bahan pelapis, cat, dan atap
- Furnitur yang terbuat dari serbuk kayu padat
- Bahan pembersih dan pestisida
- Ruangan yang lembap dan ditumbuhi jamur
- Ventilasi yang buruk
- Rumah yang kotor
- Dinding atau lantai yang retak
- Floor drain
- Agen biologis, seperti bulu binatang, kecoa, tungau, jamur, serta virus
- Partikel debu, kotoran, atau zat lain seperti pestisida yang masuk ke dalam rumah
Baca juga: 10 Tanaman Berikut Bisa Membantumu Membersihkan Udara di Dalam BacaRuangan, Lho
Bahaya polusi di dalam rumah
Berikut bahaya dari adanya polusi di dalam rumah bagi kesehatan tubuh:
Efek jangka pendek
Beberapa efek kesehatan mungkin muncul segera setelah terjadinya paparan polutan di dalam rumah.
Efek kesehatan ini dapat berupa iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, sakit kepala, pusing, hingga kelelahan. Biasanya, efek tersebut terjadi dalam waktu yang sebentar dan dapat diobati.
Efek jangka panjang
Efek kesehatan lainnya dapat muncul bertahun-tahun setelah paparan. Terutama bila paparan terjadi berulang kali. Misalnya, penyakit pernapasan, penyakit jantung hingga kanker. Kondisi ini tentu membahayakan bagi kesehatan.
Perlu diingat, paparan polusi di dalam rumah dapat memberikan reaksi yang berbeda bagi setiap orang. Terkadang usia, faktor penyakit bawaan yang sudah ada dapat memberikan reaksi yang berbeda.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Daftar Penyakit akibat Polusi Udara
Cara mengatasi polusi udara di dalam rumah
Polusi di dalam rumah tidak boleh dibiarkan karena dapat memicu berbagai kondisi penyakit. Terutama penyakit pernapasan seperti asma, iritasi hidung, hingga PPOK. Untuk meningkatkan kualitas udara di dalam rumah, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut:
Pastikan selalu ada udara segar yang masuk ke dalam rumah
Bukalah jendela atau pintu rumah selama 5-10 menit dalam beberapa kali sehari. Terutama saat kamu sedang memasak. Langkah ini penting untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam rumah.
Bila rumah sedang diperbaiki, pertimbangkan untuk tinggal di tempat lain sampai pekerjaan renovasi selesai. Namun bila tidak memungkinkan, mintalah para pekerja untuk untuk melakukan pekerjaan yang dapat mencemari udara di luar rumah.
Perhatikan kelembapan rumah
Rumah yang lembap dapat membuatmu lebih rentan terkena iritasi pada hidung dan tenggorokan, atau sesak napas.
Untuk itu, pastikan keadaan udara di dalam rumah kering, tidak ada area yang bocor, dinding yang basah maupun berjamur.
Jaga suhu rumah tetap nyaman
Polusi udara dapat memengaruhi pernapasan begitu juga suhu rendah atau tinggi. Kelembapan tinggi, misalnya, memungkinkan udara di rumah tetap lembap, sehingga jamur lebih mudah tumbuh.
Untuk itu, pastikan kamu menjaga ruangan tempat menghabiskan banyak waktu, seperti kamar tidur, pada suhu yang nyaman. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Menggunakan penyaring udara
Sistem penyaringan udara dapat mengurangi konsentrasi polusi, tetapi penelitian mengenai hal ini masih terbatas. Kemungkinan, penyaring udara juga hanya bekerja efektif di ruangan yang berukuran kecil.
Waspadai keberadaan berbagai polutan baik di dalam maupun luar rumah. Perlu diingat, dampak dari polutan dapat terjadi segera setelah terpapar atau mungkin, bertahun-tahun setelahnya.
Jangan ragu untuk konsultasikan masalah kesehatanmu bersama dokter terpercaya melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!