Benarkah Vaksinasi Flu Penting saat Pandemi? Simak Beberapa Jenisnya

Share This Article

Vaksinasi flu selama masa pandemi penting untuk dilakukan karena dapat menghambat keparahan gejala. Suntikan vaksin sangat dianjurkan pada anak-anak, namun bisa pula diberikan untuk orang dewasa.

Perlu diketahui, vaksin flu disebut-sebut bertindak sebagai pencegahan terhadap infeksi virus yang melonjak dan mengurangi risiko pengembangan masalah pernapasan. Nah, untuk mengetahui pentingnya vaksin flu selama pandemi COVID-19 yuk simak penjelasan berikut.

Pentingnya vaksinasi flu di masa pandemi

Komite Penasihat untuk Praktik Imunisasi atau ACIP merekomendasikan vaksinasi influenza tahunan rutin untuk semua individu. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC mendesak semua individu yang tanpa kontraindikasi untuk menerima vaksin influenza.

Pemberian vaksin ini menjadi lebih penting selama pandemi COVID-19 daripada tahun-tahun sebelumnya. CDC menambahkan bahwa vaksinasi influenza pada orang berusia lebih dari 6 bulan akan mengurangi gejala.

Dokter akan mempertimbangkan untuk menunda vaksinasi influenza pada pasien yang dicurigai atau dikonfirmasi memiliki gejala COVID-19. Pemberian vaksinasi flu baru bisa dilakukan jika pasien sudah sembuh dan tidak memiliki gejala terkait COVID-19.

Kelompok berisiko tinggi yang harus diprioritaskan

Apabila vaksin influenza terbatas, maka kelompok yang berisiko tinggi terkena infeksi virus COVID-19 harus diprioritaskan. Beberapa kelompok yang menjadi prioritas mendapatkan vaksin flu, antara lain sebagai berikut:

Bayi dan anak kecil berusia 6 sampai 59 bulan.
Dewasa berusia 50 tahun ke atas.
Orang dengan penyakit paru kronis, termasuk asma dan penyakit kardiovaskular.
Orang yang memiliki defisiensi imun akibat pengobatan atau infeksi HIV.
Wanita yang sedang atau akan hamil.
Individu yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang.

Dengan menerima vaksin flu selama masa pandemi, dapat mengurangi risiko tertular infeksi virus dan keparahan gejala. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter sebelum mendapatkan vaksinasi agar tidak mengembangkan masalah kesehatan lain.

Apa saja jenis-jenis vaksin flu?

Dilansir dari WHO, terdapat dua jenis vaksin influenza yang bisa diberikan pada semua orang dari berbagai kalangan usia. Jenis-jenis vaksin influenza yang tersedia secara luas, yakni sebagai berikut:

Vaksin influenza yang dilemahkan atau IIV

Vaksin influenza yang dilemahkan atau IIV disetujui untuk digunakan pada orang berusia 6 bulan ke atas, termasuk wanita hamil dan orang dengan kondisi medis serius. Untuk pemberiannya, dianjurkan satu dosis dan disuntikan ke paha atau otot deltoid.

Namun, anak-anak berusia 6 bulan sampai 8 tahun yang belum menerima vaksin influenza musiman sebelumnya harus menerima 2 dosis yang diberikan setidaknya dengan selang waktu 4 minggu.

Vaksinasi influenza pada kehamilan akan melindungi ibu dan bayi dalam kandungan. Virus yang termasuk dalam vaksin ini dinonaktifkan sehingga tidak menyebabkan influenza meski efek samping kecil dapat terjadi, termasuk reaksi lokal di tempat suntikan.

Vaksin influenza hidup yang dilemahkan atau LAIV

Untuk vaksin influenza hidup yang dilemahkan atau LAIV digunakan hanya pada orang berusia 2 hingga 49 tahun yang tidak memiliki kondisi medis tertentu. Namun, jenis vaksin ini sebaiknya tidak diberikan kepada wanita hamil.

LAIV diberikan sebagai obat semprot hidung dan hanya 1 dosis. Namun, jika anak-anak berusia 2 sampai 8 tahun yang belum menerima vaksin influenza musiman sebelumnya, harus menerima dua dosis setidaknya dengan jarak 4 minggu.

LAIV dibuat dari virus yang dilemahkan dan tidak menyebabkan influenza. Tetapi, vaksin ini dapat menyebabkan tanda dan gejala ringan, termasuk rinorea, hidung tersumbat, demam, atau sakit tenggorokan.

Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!