Share This Article
Ada banyak zat di lingkungan sekitar yang bisa membahayakan tubuh, salah satunya adalah ricin. Sama seperti zat beracun lainnya, paparan ricin dapat meningkatkan risiko kematian seseorang.
Lantas, apa sih sebenarnya ricin itu? Mengapa bisa menyebabkan kematian? Yuk, cari tahu jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Apa itu ricin?
Ricin adalah senyawa bersifat racun yang ditemukan secara alami pada biji jarak (Ricinus communis). Jika tertelan, ricin dapat menyebabkan luka dan risiko keracunan. Tergantung pada konsentrasi yang tertelan, ricin bisa membuat seseorang kehilangan nyawa.
Ricin juga merupakan zat limbah proses pengolahan minyak dari biji jarak. Paparan ricin pada manusia bisa terjadi pada proses pengolahan tersebut. Meski, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), paparan ricin sering kali melibatkan ‘tindakan yang disengaja’.
Sangat tidak mungkin bagi seseorang terpapar ricin secara tak sengaja, kecuali melalui konsumsi biji jarak. Di masa perang, ricin dipakai sebagai senjata, disebar melalui udara agar mengontaminasi makanan dan minuman musuh.
Keracunan ricin bukanlah sesuatu yang menular. Namun, jika kamu bersentuhan dengan orang yang mempunyai ricin di kulit atau pakaiannya, kamu berpotensi ikut terpapar oleh zat tersebut.
Baca juga: Kamu Perokok Aktif? Waspada Ciri-ciri Keracunan Nikotin
Efek ricin pada tubuh
Ricin bekerja dengan cara mencegah sel untuk membuat protein yang dibutuhkan. Tanpa protein, sel bisa mati. Hal tersebut tentu berbahaya bagi banyak mekanisme di dalam tubuh. Jika tak segera ditangani, risiko kematian bisa meningkat.
Namun, efek dari ricin sendiri tergantung dari cara pemaparannya, apakah terhirup lewat hidung, tertelan melalui mulut, atau disuntikkan ke kulit.
Gejala keracunan ricin
Tanda-tanda keracunan ricin biasanya sudah nampak kurang dari 10 jam, yaitu sekitar empat hingga delapan jam sejak paparan pertama, paling lambat 24 jam. Gejala dibedakan berdasarkan cara pemaparannya, yaitu:
Terhirup lewat hidung
Beberapa jam setelah menghirup ricin (terutama dalam jumlah yang banyak), gejala yang mungkin muncul adalah gangguan pernapasan. Tanda-tanda lainnya meliputi:
- Demam
- Batuk
- Mual
- Sesak di dada
- Berkeringat banyak
- Pembengkakan (edema) paru-paru
- Perubahan kulit menjadi kebiruan.
Pada kasus yang berat, paparan ricin bisa memicu penumpukan cairan di paru-paru, hingga menurunkan tekanan darah secara ekstrem. Kegagalan napas bisa saja terjadi, hingga berpotensi membahayakan nyawa.
Tertelan lewat mulut
Jika ricin masuk ke dalam tubuh lewat mulut, gejala yang pertama kali muncul adalah muntah dan diare berdarah. Dehidrasi parah juga bisa terjadi, diikuti penurunan tekanan darah. Gejala lainnya meliputi:
- Kejang
- Muncul darah pada urine
- Kegagalan fungsi hati, timpa, dan ginjal (bisa berakibat fatal).
Paparan kulit dan mata
Ricin tidak bisa terserap melalui kulit yang sehat, tapi dapat masuk ke dalam tubuh dengan suntikan. Paparan lewat mata mungkin bisa terjadi. Meski begitu, jika tersentuh, ricin dapat membuat kulit dan mata menjadi nyeri dan kemerahan.
Saat berada di tangan, ricin bisa masuk ke dalam tubuh jika kamu meletakannya pada mulut. Kematian akibat keracunan ricin dapat terjadi dalam rentang waktu 36 hingga 72 jam setelah paparan pertama, tergantung dari banyaknya zat yang masuk.
Bagaimana cara mengatasinya?
Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat atau penawar untuk ricin. Hal paling penting yang bisa kamu lakukan adalah dengan menghindari paparannya sejak awal. Jika sudah terpapar, jangan berpikir terlalu lama untuk mencari pertolongan medis.
Jika belum lama tertelan, ricin mungkin bisa dikeluarkan dari dalam tubuh dengan arang aktif (activated charcoal). Penanganan medis mencakup pemberian cairan infus atau obat untuk mencegah gejala kejang dan penurunan tekanan darah.
Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan Cara Berikut untuk Mengatasi Keracunan Makanan
Pertolongan pertama terpapar ricin
Penting untuk segera melakukan pertolongan pertama setelah terpapar ricin agar tak mengalami dampak yang lebih buruk. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Segera hirup udara segar dengan meninggalkan tempat di mana kamu terpapar ricin.
- Jika terpapar lewat kulit atau pakaian, segera lepaskan baju dan cuci semua bagian tubuh dengan air dan sabun. Lalu, cari perawatan medis sesegera mungkin.
- Saat melepas pakaian, jangan menariknya ke atas kepala, potong-potong atau robeklah. Buang dan jangan pernah memakai pakaian itu kembali.
- Jika ricin mengenai mata, apalagi sudah terasa panas dan penglihatan mulai kabur, segera bilas area tersebut dengan air bersih setidaknya 10 hingga 15 menit.
- Sedangkan untuk ricin yang masuk lewat mulut, jangan dimuntahkan atau memberi cairan untuk diminum. Segera cari pertolongan medis untuk penanganan yang tepat.
Nah, itulah ulasan tentang bahaya ricin dan risiko keracunan yang bisa membahayakan nyawa. Untuk meminimalkan paparannya, lakukan langkah pencegahan dengan menghindari tempat di mana ricin berada, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!