Share This Article
Minyak kayu putih sangat populer di masyarakat. Penggunaan minyak kayu putih biasanya dioleskan di kulit, tetapi ada beberapa orang yang percaya minyak kayu putih dapat diminum untuk mengobati kondisi medis tertentu. Lantas, bolehkah minyak kayu putih diminum?
Minyak eucalyptus atau yang lebih dikenal sebagai minyak kayu putih terbuat dari daun pohon kayu putih. Daunnya dikeringkan, dihancurkan, dan disuling untuk mengeluarkan minyak esensial. Setelah minyak diekstraksi, minyak harus diencerkan sebelum dapat dijadikan sebagai obat.
Untuk mengetahui bolehkah minyak kayu putih diminum atau tidak, yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Manfaat minyak kayu putih
Banyaknya manfaat yang dimiliki oleh minyak kayu putih menjadikannya sebagai minyak yang multifungsi. Berikut beberapa manfaat minyak kayu putih sebagai obat luar yang digunakan dengan cara dioles yakni:
Mengurangi gejala batuk
Minyak kayu putih telah lama dikenal dapat membantu meredakan batuk. Saat ini, beberapa obat batuk yang dijual di pasaran dengan cara dioleskan mengandung minyak kayu putih sebagai bahan aktifnya, misalnya saja Vicks Vaporub yang mengandung 1,2 persen minyak kayu putih.
Penggunaan minyak kayu putih sebagai obat luar biasanya dioleskan ke dada dan tenggorokan untuk meredakan gejala batuk atau flu.
Mencegah infeksi
Tahukah kamu bahwa minyak kayu putih juga dapat mengobati luka dan mencegah infeksi? Ya, minyak kayu putih dapat digunakan pada kulit untuk melawan peradangan dan mempercepat penyembuhan.
Bahkan suku Aborigin Australia telah lama menggunakan daun kayu putih untuk mengobati luka.
Untuk mendapatkan manfaat ini kamu dapat membeli krim atau salep yang mengandung minyak kayu putih.
Melegakan pernapasan
Salah satu manfaat minyak kayu putih yang paling populer adalah dapat melegakan pernapasan. Minyak kayu putih dapat mengurangi gejala dari beberapa kondisi pernapasan seperti asma dan sinusitis dengan cara menghirup uap yang ditambahkan minyak kayu putih.
Minyak bereaksi dengan selaput lendir, tidak hanya dapat membantu mengurangi lendir saja tetapi juga membantu melonggarkannya.
Akan tetapi, jika kamu memiliki alergi terhadap minyak kayu putih, kamu harus sangat berhati-hati, karena dapat memperburuk kondisinya. Maka dari itu, sebaiknya konsultasikanlah dengan dokter terlebih dahulu.
Meredakan nyeri sendi
Banyak salep dan krim yang dijual bebas untuk meredakan nyeri akibat osteoartitis dan rheumatoid arthritis mengandung minyak esensial ini. Minyak kayu putih membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan terkait dengan banyak kondisi.
Minyak esensial ini juga dapat membantu seseorang yang mengalami sakit punggung atau mereka yang baru pulih dari cedera sendi atau otot.
Lantas, bolehkah minyak kayu putih diminum?
Bolehkah minyak kayu putih diminum kini menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Terutama pada beberapa waktu lalu, minyak kayu putih dipercaya dapat menyembuhkan COVID-19. Namun, kabar ini tidak benar.
Dikutip dari kompas.com, hingga saat ini belum ditemukan bukti ilmiah, eucalyptus, yang merupakan bahan baku dari minyak kayu putih dapat membunuh SARS-CoV-2 (virus COVID-19).
Dalam dunia medis, golongan bahan seperti yang dimiliki oleh minyak kayu putih termasuk dalam golongan hidrokarbon karena mengandung zat minyak. Minyak kayu putih memang aman digunakan, tetapi hanya sebagai obat luar saja yang dioleskan, bukan diminum.
Dilansir dari NCBI, dalam laporan yang berjudul Eucalyptus Oil Poisoning, toksisitas ekstrem setelah mengonsumsi minyak kayu putih telah terdokumentasi dengan baik, tetapi kesadaran masyarakat umumnya kurang.
Bahkan dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa anak laki-laki berusia 3 tahun menunjukkan status epileptikus (keadaan kejang yang berlangsung lama) dalam 10 menit setelah menelan 5 ml minyak kayu putih secara tidak sengaja.
Baca juga: Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Corona, Adakah Bukti Ilmiahnya?
Apa efek samping yang dapat ditimbulkan jika meminum minyak kayu putih?
Meminum minyak kayu putih dalam jumlah kecil dapat berakibat fatal, apalagi jika kamu meminumnya dalam jumlah banyak.
Ada beberapa gejala yang dapat ditimbulkan jika kamu meminum minyak kayu putih. Bahkan dapat dikatakan gejala keracunan muncul dengan cepat, ini meliputi:
- Sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan
- Sakit perut
- Muntah mendadak
Selain itu, juga dapat terjadi rangsangan di sistem saraf pusat (SSP), yang ditandai dengan:
- Pusing
- Ataksia (gangguan keseimbangan atau koordinasi yang disebabkan masalah pada otak)
- Disorientasi yang diikuti oleh kehilangan kesadaran yang terjadi selama 10-15 menit
Untuk kejang sendiri, gejala ini jarang terjadi pada orang dewasa, tetapi sering terjadi pada anak-anak. Pada orang dewasa yang berani mengonsumsi minyak kayu putih sebanyak 30 ml, risiko kematian dapat terjadi.
Dalam laporan yang diterbitkan oleh NCBI, juga menyebutkan bahwa dari 109 anak yang menelan minyak kayu putih, 59 persen di antaranya memiliki gejala.
Keracunan minor (ataksia, muntah, dan sakit perut) sebanyak 30 persen, keracunan sedang 25 persen, dan keracunan mayor yang dapat menyebabkan koma terhitung sebanyak 4 persen.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!