Share This Article
Apakah kamu melakukan cek Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ketika membeli produk obat atau suplemen? Sebagai konsumen kamu perlu memastikan produk yang kamu beli tidak mengandung bahan berbahaya. Ada beberapa cara cek BPOM yang bisa kamu lakukan.
Mulai dari mengecek secara manual, sampai bisa melalui online. Mau tahu cara cek BPOM? Mari baca panduannya di bawah ini!
Pentingnya mengecek BPOM
Melakukan pengecekan BPOM penting dilakukan. Badan POM selaku lembaga juga sudah mendorong orang-orang untuk semakin sadar mengecek BPOM terutama pada produk obat, suplemen dan kosmetik.
Ini juga tertuang dalam visi BPOM agar obat dan makanan yang diterima dan dikonsumsi oleh konsumen sudah dipastikan aman dengan harapan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Cara cek BPOM
Ada tiga cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan cek BPOM. Pertama adalah cara manual, dan yang kedua adalah dengan cara online, ketiga melalui aplikasi resmi BPOM.
Jika sebuah produk tidak terdaftar BPOM, kamu patut mencurigai keamanannya karena dikhawatirkan produk mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan.
Berikut ini cara cek BPOM yang harus kamu lakukan untuk mengetahui produk yang kamu beli sudah terdaftar BPOM atau belum.
1. Cara cek BPOM secara manual
Untuk mendorong kesadaran konsumen, BPOM pun menciptakan sebuah kampanye yang disebut CeKLIK. CeKLIK sendiri adalah sebuah prosedur yang dapat kamu lakukan ketika membeli produk obat untuk memastikan bahwa obat atau suplemen sudah terdaftar dan memiliki izin edar.
Langkah-langkahnya yaitu:
Cek: Mengecek
K: Kemasan
Cek kemasan apakah dalam kondisi yang baik, atau tidak. Pastikan juga tidak berlubang, sobek, karatan, hingga tidak lembek karena lembap.
L: Label
Cek label, bacalah informasi produk yang tercantum dalam label dengan cermat.
Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa produk mencantumkan beberapa informasi seperti: Nama produk, daftar komposisi, kategori obat, kegunaan dari obat, kontraindikasi serta interaksi obat, dosis dan aturan pakai, ataupun informasi lainnya.
I: Izin Edar
Selanjutnya, kamu juga perlu mengecek izin edar, pastikan produk memiliki izin edar, misalnya saja ditujukkan dengan nomor registrasi. Apabila produk tidak memiliki izin edar, produk tersebut harus diwaspadai.
K: Kedaluwarsa
Cek kedaluwarsa, pastikan produk tidak melebihi masa kedaluwarsa ketika kamu membelinya. Sebab, produk yang sudah kedaluwarsa tidak akan bekerja dengan efektif atau bahkan dapat membahayakan kesehatan.
2. Cara cek BPOM secara online
Selain cara manual, untuk dapat cek BPOM, saat ini juga sudah bisa secara online melalui situs resmi BPOM. Dengan cara sebagai berikut:
1. Jika kamu sudah mengetahui nomor registrasi BPOM
Setelah kamu masuk dalam situs resmi BPOM, pilih pencarian produk berdasarkan ‘Nomor Registrasi’. Lalu, masukan nomor BPOM yang terdiri dari kombinasi angka dan huruf sebanyak 13- 15 digit. Terakhir tekan cari atau enter.
Dengan pengecekan produk seperti ini, kamu bisa mengetahui keaslian nomor registrasi atau mencocokan produk yang kamu beli dengan produk yang terdaftar di BPOM. Bila dari hasil pengecekan menunjukkan data tidak ditemukan, bisa jadi produk yang kamu beli belum terdaftar.
Atau jika ternyata hasil menunjukkan nama produk lain, berarti produk yang kamu beli telah memalsukan nomor BPOM, ini sering terjadi. Sebaiknya kamu mengurungkan niat untuk menggunakan produk tersebut.
2. Jika kamu belum mengetahui nomor registrasi BPOM
Cara lain untuk melakukan cek BPOM adalah dengan mengecek melalui nama merek dan produk. Langkah ini tidak jauh berbeda dengan pengecekan melalui nomor registrasi, kamu cukup memilih ‘Merek’ atau ‘Nama Produk’.
Lalu masukan nama produk atau merek, dan klik cari atau enter.
Dengan cara ini, kamu juga bisa mengetahui produk berdasarkan kategori yang kamu pilih. Kamu juga bisa mengetahui pendaftar dan tanggal penerbitan nomor registrasi BPOM dari produk tersebut.
3. Cara cek BPOM melalui aplikasi
Saat ini, kamu juga sudah bisa mengunduh aplikasi BPOM di gadget kamu untuk cek BPOM pada produk.
Setelah kamu mengunduh aplikasi Cek BPOM. Pilihlah kategori bisa melalui nama produk atau nomor registrasi yang akan kamu masukan. Masukan kata kunci, lalu tekan enter atau cari.
Jika produk terdaftar, kamu akan melihat hasilnya, tapi jika tidak, aplikasi akan menunjukkan ‘Data Tidak Ditemukan’.
Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan! Ini Efek Bahaya Suntik Silikon bagi Tubuh
Cara melaporkan pengaduan ke BPOM
Jika ternyata kamu menemukan produk yang tidak terdaftar, kamu juga bisa secara aktif melakukan pelaporan ke BPOM. Dengan pelaporan ini, BPOM juga bisa melakukan sidak untuk menarik peredaran produk di pasaran.
Kamu bisa langsung melakukan pengaduan dengan mengunjungi situs BPOM, lalu klik menu ‘Pengaduan’, pilih layanan ‘Formulir Pengaduan’. Setelah itu, akan muncul Form pengaduan yang perlu kamu isi dengan lengkap.
Tips membeli obat secara aman
Membeli obat dan vitamin saat ini bisa dilakukan secara online atau daring. Meskipun demikian, membeli obat dan vitamin secara online memiliki beberapa risiko.
Misalnya saja, identitas penjual yang tidak diketahui secara pasti sehingga tidak ada jaminan keamanan dan mutu obat atau bahkan mendapatkan obat dengan kondisi yang tidak baik.
Tak hanya itu, kamu juga tidak bisa mendapatkan informasi penggunaan serta efek samping obat dari tenaga kefarmasian.
Untuk menjamin keamanan obat, dilansir dari buku panduan Serba COVID, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan ketika membeli obat secara online, di antaranya yakni:
1. Membeli obat di sarana pelayanan resmi
Pada dasarnya, lebih disarankan untuk membeli obat di sarana pelayanan kesehatan yang resmi. Tak hanya itu kamu juga bisa membeli obat di tempat kefarmasian ataupun apotek resmi.
2. Menggunakan resep dokter
Perlu kamu perhatikan ketika kamu membeli obat keras, ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan, dan harus menggunakan resep dokter.
Obat keras sendiri biasanya ditandai dengan logo lingkaran bulat berawarna merah, bertuliskan huruf K di bagian tengah, dan lingakaran memiliki garis tepi berawarna hitam.
3. Berhati-hati
Tips yang ketiga kamu juga harus selalu berhati-hati dengan penawaran online dari sumber dan keaslian yang tidak diketahui. BPOM juga mengingatkan untuk mewaspadai obat illegal yang dijual secara online.
4. Membeli secukupnya
Terakhir, sebaiknya belilah obat ataupun vitamin dengan secukupnya dan janganlah membeli secara berlebihan.
5. Cek KLIK
Tak lupa juga, selalu cek KLIK setelah kamu membeli obat dan vitamin. Vitamin dan obat yang resmi beredar atas izin BPOM.
Tips memilih kosmetik yang aman
Ada beberapa tips penting yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli kosmetik, di antaranya adalah:
1. Teliti sebelum membeli
Sebaiknya, belilah kosmetik yang sudah dipastikan asli dan kualitasnya sudah terjamin. Ingat, janganlah mudah tergiur dengan kosmetik yang memiliki harga murah. Maka dari itu, kamu harus selektif dalam memilih kosmetik.
2. Teliti legalitas kosmetik
Sebelum kosmetik diedarkan, produsen kosmetik diharuskan mendaftarkan produk kosmetik terlebih dahulu pada BPOM. Setelah mendapatkan persetujuan, produsen biasanya akan mendapatkan nomor notifikasi.
Kamu dapat memastikan nomor notifikasi yang dicantumkan ada dan benar dengan mengecek pada website BPOM.
3. Perhatikan kandungan pada kosmetik
Hal paling penting yang tidak boleh kamu lewatkan dalam memilih kosmetik adalah dengan memerhatikan kandungannya. Kamu harus teliti mengenai ada atau tidaknya bahan berbahaya pada kosmetik.
Berdasarkan publikasi yang diterbitkan oleh BPOM, ada beberapa kandungan berbahaya pada kosmetik yang sebaiknya dihindari, ini termasuk:
Hidrokinon
Senyawa kimia yang bersifat sebagai pemutih atau pencerah kulit. Apabila kulit terpapar oleh hidrokinon, ini bisa menyebabkan iritasi, kulit kemerahan, dan sensasi terbakar pada kulit.
Efek samping dapat ditimbulkan segera setelah pemakaian hidrokinon di atas 4 persen.
Asam retinoat
Asam retinoat adalah turunan dari vitamin A, ini juga sering disebut sebagai tretinoin yang digunakan dalam terapi jerawat.
Adapun bahaya yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan asam retinoat yakni bisa menimbulkan iritasi pada kulit, bersifat karsinogenik, dan teratogenik atau berpengaruh pada janin.
Rhodamin B
Rhodamin B merupakan pewarna sintesis yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan kosmetik. Efek samping dari penggunaan Rhodamin B dalam jangka pendek dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
Tak hanya itu, penggunaan rhodamin B juga dapat mengakibatkan efek sistemik dan bersifat mutagenik.
4. Teliti penyalur kosmetik
Kamu juga perlu memastikan pembuat atau penyalur kosmetik adalah yang terpercaya. Pada dasarnya, produsen atau penyalur kosmetik diharuskan untuk mencantumkan nama dan alamatnya pada kemasan kosmetik.
5. Ketahui jenis kulitmu
Menurut Michele Green, MD, seorang ahli kulit, jenis kulit adalah faktor terpenting dalam menentukan produk perawatan kulit apa yang paling cocok untuk kamu.
Misalnya saja, jika kamu memiliki kulit kering, kamu bisa memilih produk yang mengandung shea butter atau asam laktat. Sebab, kedua bahan tersebut bisa memberikan hidrasi pada kulit.
Sedangkan, jika kamu memiliki kulit sensitif, kamu bisa memilih produk yang mengandung aloe vera, oatmeal, serta shea butter. Sebab, bahan-bahan ini merupakan bahan yang bisa melembapkan kulit.
6. Teliti masa kedaluwarsa kosmetik
Selain tips yang sudah disebutkan di atas, kamu juga harus memastikan pada kemasan produk terdapat nomor batch atau kode produksi. Tak hanya itu, kamu juga perlu memastikan masa kedaluwarsa dari kosmetik tersebut.
7. Lakukan patch test terlebih dahulu
Sebelum menentukan kosmetik yang akan kamu beli, ada baiknya kamu melalukan patch test terlebih dahulu.
Patch test sendiri dapat membantu menentukan apakah produk atau bahan tertentu dapat menyebabkan reaksi alergi, mengiritasi kulit, atau menyumbat pori-pori atau tidak.
Kamu dapat melakukan patch test dengan cara mengoleskan sedikit produk kosmetik pada kulit. Kemudian pantau selama 24 jam untuk mengetahui reaksi yang ditimbulkan pada kulit.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai cara cek BPOM dan informasi lainnya. Ingat, obat harus dikonsumsi sesuai dengan instruksi dokter. Ini dilakukan untuk menghindari efek samping yang mungkin saja dapat ditimbulkan.
Tak hanya itu saja, kamu juga harus selektif dalam membeli obat, vitamin, ataupun kosmetik, tertentu, ya, dan pastikanlah sudah terdaftar di BPOM.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!