Share This Article
Gusi turun adalah kondisi saat bagian tepi jaringan gusi yang mengelilingi gigi terkikis atau tertarik ke bawah sehingga bagian gigi yang terlihat lebih banyak.
Gusi yang turun ini dapat menyebabkan timbulnya celah di antara gigi dan gusi yang kemudian memudahkan bakteri penyebab penyakit bertumpuk.
Jika kondisi gusi turun tidak ditangani, jaringan pendukung dan struktur tulang gigi dapat rusak parah, dan pada akhirnya dapat menyebabkan gigi hilang.
Bahaya gusi turun
Gusi turun atau resesi gusi adalah masalah gigi yang cukup umum terjadi. Namun kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gusi turun.
Bahkan sebuah riset yang dilakukan oleh California Dental Association (CDA) memperkirakan bahwa tiga dari setiap empat orang dewasa memiliki suatu bentuk penyakit periodontal.
Gusi turun dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti merokok, perubahan hormonal pada wanita, diabetes maupun penumpukan plak yang mengeras di gigi. Namun penyebab utamanya adalah menyikat gigi secara kasar.
Risiko gusi turun paling banyak dimiliki oleh orang yang sudah berusia di atas 65 tahun, memiliki kebiasaan merokok, menderita diabetes atau memiliki faktor genetik.
Seiring waktu, kondisi gusi turun akan memudahkan plak menempel pada celah antara gigi dan gusi. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan hingga kehilangan gigi.
Gejala gusi turun
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki kondisi gusi turun. Namun, ketika mengalami gusi turun, gejalanya meliputi:
- Perdarahan setelah menyikat atau flossing
- Merah, gusi bengkak
- Bau mulut
- Gigi menjadi lebih sensitif terhadap dingin dan panas karena akar gigi terbuka
- Nyeri di garis gusi
- Gusi yang tampak menyusut
- Akar gigi terbuka, sehingga gigi tampak lebih panjang dan jarak antar gigi meningkat
- Gigi lepas
Baca juga: Hati-Hati, Bukannya Rapi Behel Lepas Pasang Malah Bikin Gigi Berantakan!
Cara mengatasi gusi turun
Ketika kamu mengalami masalah gusi turun, segeralah melakukan perawatan di dokter gigi. Masalah gusi turun yang ringan kemungkinan dapat ditangani oleh dokter dengan cara membersihkan area gusi yang bermasalah.
Namun bila kondisi gusi turun sudah lebih parah, kamu mungkin akan menjalani beberapa perawatan seperti:
Mengonsumsi obat-obatan
Bila diketahui ada infeksi, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik untuk menyelamatkan jaringan gusi dan gigi.
Di samping itu, obat-obatan lain juga mungkin diberikan untuk mengobati masalah mendasar yang menyebabkan gusi turun.
- Gel antibiotik
- Chip antiseptik
- Obat kumur anti-bakteri
- Penekan enzim
Operasi flap dan root planing
Operasi flap adalah tindakan untuk membersihkan jaringan dalam di area gigi dan gusi. Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan bakteri dan penumpukan karang gigi di dalam gusi.
Untuk melakukan operasi flap, dokter akan mengangkat gusimu kemudian dan memasangnya kembali setelah prosedur selesai.
Operasi regenerasi
Jika tulang penyangga gigi telah hancur akibat gusi turun, dokter mungkin akan memintamu untuk melakukan operasi regenerasi tulang dan jaringan yang hilang.
Kemudian dokter akan memasangkan bahan regeneratif, seperti membran, jaringan cangkok, atau protein yang merangsang jaringan sehingga dapat terjadi regenerasi tulang dan jaringan secara alami di area tersebut.
Setelah bahan regeneratif dipasang, jaringan gusi akan diposisikan berada di atas akar gigi. Penting untuk diperhatikan bahwa proses ini tidak dapat berhasil dalam jangka panjang tanpa perawatan kesehatan mulut yang tepat.
Perawatan ortodonti
Perawatan ortodonti dilakukan dengan memasangkan kawat pada gigi yang bertujuan untuk menggerakkan posisi gigi secara perlahan dalam waktu lama. Ketika posisi gigi berubah, perawatan gusi serta kebersihan gigi juga dapat menjadi lebih baik.
Baca juga: Selain Plak Gigi, Ini Dia Beberapa Penyebab Gusi Bengkak
Cara mencegah gusi turun
Cara terbaik untuk mencegah gusi turun adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kebersihan mulut yang maksimal bisa kamu dapatkan dengan disiplin menyikat gigi setiap hari dan rutin mengunjungi dokter gigi.
Cara kamu menyikat gigi pun dapat berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut. Menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi berbulu keras, misalnya memberikan dampak buruk bagi gigi.
Untuk itu pastikan kamu menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan menghindari menyikat berlebihan. Kunjungi juga dokter gigi untuk menghilangkan penumpukan karang yang mungkin terjadi minimal setiap enam bulan sekali.
Selain itu kamu juga perlu berhenti merokok serta makan makanan yang seimbang dan sehat.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.