Share This Article
Keracunan dapat terjadi jika makanan terkontaminasi atau tercemar bakteri, virus atau parasit. Lalu bagaimana cara mengatasi keracunan makanan, jika mengalaminya?
Umumnya jika keracunan makanan kamu akan mengalami gejala seperti mual, muntah, perut sakit, dan diare. Jika gejala tersebut muncul, berikut adalah cara mengatasi keracunan makanan.
Cara mengatasi keracunan makanan di rumah
Saat keracunan makanan, umumnya kamu akan mengalami diare. Jika diare terjadi kamu harus banyak minum, untuk mengganti cairan tubuh yang terbuang. Coba untuk minum 8-12 gelas per hari. Selain itu, hal lain yang kamu lakukan adalah:
Minum minuman elektrolit
Selain minum air putih, kamu juga bisa minum oralit atau minuman elektrolit untuk menggantikan mineral yang hilang akibat diare atau muntah. Selain oralit, beberapa minuman atau makanan berikut ini juga dapat membantumu tetap terhidrasi:
- Minuman soda tanpa kafein
- Teh tanpa kafein
- Kaldu ayam
Berhenti makan termasuk cara mengatasi keracunan makanan
Usahakan untuk menghindari makan selama beberapa jam pertama gejala keracunan muncul. Tunggu sampai perut tenang lebih dulu sebelum mengisinya kembali.
Konsumsi makanan bertekstur lembut
Jika perut sudah lebih tenang, coba isi perut dengan makanan yang lembut di perut dan tanpa rasa atau hambar. Sebaiknya juga memilih makanan rendah lemak dan rendah serat. Beberapa makanan yang bisa kamu pilih untuk mengatasi keracunan makanan antara lain:
- Pisang
- Sereal
- Putih telur
- Madu
- Selai kacang
- Kentang
- Roti panggang
- Saus apel
Kamu juga bisa mencoba menu BRAT yang dikenal dapat membantu mengatasi masalah pencernaan. BRAT adalah singkatan dalam bahasa Inggris untuk pisang, nasi, saus apel dan roti panggang.
Coba mengonsumsi probiotik
Diare adalah salah satu masalah yang perlu segera diatasi saat keracunan makanan terjadi. Salah satu cara yang dapat membantu mengatasi diare adalah probiotik. Probiotik dapat membantu menormalkan kondisi usus. Kamu bisa mendapat manfaat probiotik dengan mengonsumsi:
- Yoghurt
- Teh kombucha
- Kefir
Sebisa mungkin tidak minum obat yang dijual bebas
Jika memungkinkan, tahan untuk tidak minum obat diare yang dijual bebas. Diare terjadi sebagai respons tubuh untuk mengeluarkan racun dari tubuh.
Karena itu, kamu memang perlu sabar sampai gejala membaik dengan sendirinya. Yang bisa kamu lakukan adalah mengonsumsi beberapa bahan-bahan alami penenang perut, seperti:
- Cuka apel. Cuka apel akan sangat membantu jika keracunan makanan disebabkan infeksi bakteri. Kamu cukup mencampurkan satu hingga dua sendok cuka apel dengan segelas air. Minum dua hingga tiga kali sehari.
- Jahe. Bumbu dapur ini dapat digunakan sebagai salah satu cara mengatasi keracunan makanan, karena dapat mengatasi mual dan menenangkan perut.
- Chamomile. Coba untuk minum teh chamomile, karena dapat membantu meredakan usus yang tegang saat diare. Namun chamomile hanya dapat membantu diare ringan, bukan diare yang disebabkan oleh racun berat.
Istirahat sebagai salah satu cara mengatasi keracunan makanan
Cobalah untuk banyak beristirahat untuk mengembalikan tenaga. Karena keracunan makanan dapat mengakibatkan diare dan dapat menguras tenaga, karena kamu harus bolak-balik ke kamar mandi.
Hindari makanan dengan efek pencahar
Cara mengatasi keracunan makanan juga bisa dilakukan dengan menghindari makanan yang memiliki efek pencahar atau makanan yang dapat menyebabkan sakit perut hingga gejala keracunan makanan berhenti. Sebaiknya kamu menghindari makanan seperti:
- Alkohol
- Kafein, seperti soda, minuman berenergi, atau kopi
- Makanan pedas
- Makanan tinggi serat
- Produk susu
- Makanan berlemak
- Gorengan
- Nikotin
- Makanan berbumbu
- Jus buah
Tips tambahan saat mengalami keracunan makanan
Keracunan makanan dapat membuat mual dan muntah. Ketika muntah, asam lambung akan ikut dikeluarkan. Dilansir dari Healthline, asam lambung yang keluar itu dapat merusak enamel gigi.
Menggosok gigi setelah muntah dapat semakin mengikis enamel gigi. Untuk membersihkan mulut setelah muntah, kamu dapat berkumur dengan campuran air dan baking soda.
Kapan harus ke dokter?
Gejala keracunan makanan umumnya tidak bertahan lebih dari 48 jam. Jika gejala masih dirasakan selama dua hari, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Selain itu, segera ke dokter jika muncul gejala parah seperti:
- Feses berdarah
- Kram perut parah
- Pusing berat
- Otot melemah
Satu lagi tanda kamu butuh ke dokter adalah saat kamu mencurigai terjadinya dehidrasi. Beberapa tanda-tanda dehidrasi, antara lain:
- Mulut kering atau haus yang ekstrem
- Tidak buang air kecil sama sekali atau urine pekat dan gelap
- Detak jantung cepat
- Pusing saat melakukan gerakan berpindah, seperti dari duduk kemudian berdiri atau dari berbaring kemudian duduk
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!