Share This Article
Cara mengatasi mual bisa dilakukan secara alami tanpa perlu menggunakan obat-obatan. Perlu diketahui, perasaan mual dapat terjadi pada siapa saja akibat berbagai penyebab yang mendasar.
Perasaan ini biasanya sangat tidak nyaman dan terkadang membutuhkan penanganan segera. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut cara mengatasi mual secara alami, yuk simak penjelasannya berikut!
Baca juga: Perbedaan Sariawan dan Herpes di Mulut yang Perlu Diketahui
Bagaimana cara mengatasi mual secara alami?
Dilansir Medical News Today, mual mengacu pada sensasi perut yang tidak tenang, gelisah dan sering menyebabkan muntah. Karena itu, berbagai cara mengatasi mual dapat dilakukan, yakni sebagai berikut:
Makan jahe
Jahe merupakan obat alami populer yang biasa digunakan untuk mengobati mual. Cara kerja jahe belum sepenuhnya diketahui, namun para ahli percaya bahwa senyawa di dalamnya dapat bekerja mirip seperti obat antimual.
Bahkan, beberapa penelitian sepakat bahwa jahe efektif mengurangi rasa mual di berbagai situasi. Misalnya, mengonsumsi jahe mungkin merupakan cara yang ampuh untuk mengurangi mual selama kehamilan.
Jahe mungkin juga efektif untuk mengurangi mual yang biasa dialami oleh orang setelah operasi atau perawatan kemoterapi. Tidak ada dosis paling efektif yang dianjurkan, namun sebagai besar penelitian menyarankan untuk mengonsumsi 0,5 hingga 1,5 gram akar jahe kering per hari.
Aromaterapi peppermint
Cara mengatasi mual lainnya adalah dengan menggunakan aromaterapi peppermint. Satu studi menilai efeknya pada wanita yang baru saja melahirkan melalui operasi caesar. Paparan aromaterapi ini dinilai dapat mengurangi tingkat mual daripada diberi obat antimual atau plasebo.
Dalam penelitian lain, aromaterapi peppermint efektif mengurangi mual pada 57 persen kasus. Sementara pada studi ketiga, menggunakan inhaler yang mengandung minyak peppermint dapat mengurangi gejala dalam dua menit pada 44 persen kasus.
Atur ritme pernapasan
Mengambil napas dalam-dalam yang lambat juga dapat membantu mengurangi mual. Dalam sebuah studi, para peneliti mengonfirmasi bahwa aromaterapi dan pernapasan terkontrol keduanya secara independen meredakan mual.
Pola pernapasan yang digunakan mengharuskan peserta menarik napas melalui hidung hingga hitungan ketiga, menahan napas, lalu dikeluarkan. Karena itu, dalam penelitian ini ditemukan bahwa pernapasan terkontrol dapat mengurangi mual pada 62 persen kasus.
Merilekskan otot-otot
Relaksasi otot progresif atau Progressive Muscle Relaxation (PMR) merupakan salah satu teknik yang dapat diterapkan untuk mengatasi mual. Hal ini mengharuskan individu untuk menegangkan dan mengendurkan otot secara berurutan sebagai cara mencapai relaksasi fisik dan mental.
Satu ulasan baru-baru ini menemukan bahwa PMR menjadi cara yang efektif untuk mengurangi keparahan mual akibat kemoterapi. Cara lain yang bisa dilakukan untuk meredakan ketegangan otot adalah melalui pijatan.
Dalam sebuah penelitian, sekelompok pasien kemoterapi diberi pijatan pada lengan bawah atau kaki bagian bawah selama 20 menit selama perawatan. Dibandingkan dengan yang tidak dipijat, perasaan mual setelah kemoterapi menjadi 24 persen lebih kecil.
Cara mengatasi mual lainnya: irisan lemon
Bau jeruk, seperti yang berasal dari irisan lemon segar, dapat membantu mengurangi mual pada wanita hamil. Dalam sebuah penelitian, sekelompok 100 wanita hamil diminta untuk menghirup minyak esensial lemon atau almond segera setelah merasa mual.
Pada akhir studi 4 hari, wanita yang berada dalam kelompok lemon menilai jika mual yang dirasakan menjadi lebih rendah hingga 9 persen daripada yang diberi plasebo minyak almond.
Mengiris lemon atau memarut kulitnya dapat bekerja dengan cara yang sama, karena melepaskan aroma esensial ke udara.
Gunakan rempah-rempah tertentu
Rempah adalah salah satu pengobatan rumahan yang sering direkomendasikan untuk mengatasi mual.
Sebagian besar rempah-rempah ini didukung oleh bukti anekdotal namun kekuatan melawan mual sudah terbukti secara ilmiah. Rempah-rempah lain yang diketahui dapat mengatasi mual, yakni:
- Bubuk adas. Rempah satu ini dapat mengurangi gejala menstruasi, termasuk mual dan membantu wanita mengalami menstruasi yang lebih pendek.
- Kayu manis. Diketahui dapat mengurangi keparahan mual yang dialami wanita saat menstruasi.
- Ekstrak jinten. Rempah ini dapat membantu memperbaiki gejala, seperti sakit perut, mual, sembelit, dan diare pada penderita irritable bowel syndrome atau IBS.
Dosis penggunaan rempah ini adalah mulai dari 180 hingga 420 mg per hari. Perlu dicatat juga bahwa meski ketiga rempah-rempah ini dapat meredakan mual, namun sangat sedikit penelitian yang ada dan lebih banyak diperlukan studi lebih lanjut.
Baca juga: Mengenal Sistem Ekskresi pada Manusia: Cara Kerja dan Fungsinya
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!