Share This Article
Peran oksigen dalam tubuh kita sangat penting lho. Maka dari itu penting untuk memastikan tingkat saturasi oksigen. Nah ada berbagai cara untuk meningkatkan saturasi oksigen dalam darah.
Untuk mengetahui berapa kadar saturasi oksigen yang aman dan bagaimana cara meningkatkan tingkat oksigen dalam darah, simak penjelasan berikut ini!
Berapa tingkat oksigen yang normal?
Melansir Healthline, tingkat oksigen darah normal bervariasi antara 75 dan 100 milimeter merkuri (mm Hg). Tingkat oksigen darah di bawah 60 mm Hg dianggap rendah dan mungkin memerlukan suplementasi oksigen, tergantung pada keputusan dokter dan kasus individu.
Ketika kadar oksigen dalam darah terlalu rendah dibandingkan dengan rata-rata orang sehat, itu bisa menjadi tanda dari suatu kondisi yang disebut hipoksemia. Ini berarti tubuh mengalami kesulitan untuk mengalirkan oksigen ke semua sel, jaringan, dan organnya.
Baca Juga : Kekurangan Oksigen dalam Darah: Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Penyebab hipoksemia atau kadar oksigen rendah
Hipoksemia adalah kondisi di mana kadar oksigen dalam darah kamu rendah. Hipoksemia dapat disebabkan oleh berbagai kondisi.
Mulai dari asma, pneumonia, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Ini adalah situasi medis yang serius dan membutuhkan perhatian medis segera.
Hipoksemia atau kadar oksigen di bawah nilai normal, dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
- Tidak cukup oksigen di udara
- Ketidakmampuan paru-paru untuk menghirup dan mengirim oksigen ke semua sel dan jaringan
- Ketidakmampuan aliran darah untuk bersirkulasi ke paru-paru, mengumpulkan oksigen, dan mengangkutnya ke seluruh tubuh
Baca Juga : Benarkah Memakai Masker Bisa Pengaruhi Kadar Oksigen?
Gejala saturasi oksigen dalam darah kamu rendah
Kadar oksigen dalam darah yang rendah dapat mengakibatkan sirkulasi yang tidak normal. Saat ini terjadi, kamu mungkin akan mengalami beberapa gejala berikut:
- Sesak napas
- Sakit dada
- Kebingungan
- Sakit kepala
- Detak jantung cepat
- Mengalami Kegelisahan
- Pusing
- Pernapasan cepat
Jika kamu terus mengalami kadar oksigen yang rendah dalam darah, kamu mungkin menunjukkan gejala sianosis. Tanda khas dari kondisi ini adalah perubahan warna biru pada bantalan kuku, kulit, dan bibir.
Baca Juga : Pulse Oximeter Bisa Deteksi Gejala Happy Hypoxia COVID-19, Apakah Wajib Punya?
Cara meningkatkan saturasi oksigen dalam darah
Jika kamu mengalami kadar oksigen yang rendah dalam darah dan merasa kesulitan saat bernapas, coba beberapa trik meningkatkan saturasi oksigen dalam darah secara alami berikut ini!
1. Biarkan udara mengalir ke dalam ruangan
Cara meningkatkan saturasi oksigen dalam darah yang pertama adalah memastikan rumah punya ventilasi yang baik. Jika cuaca dan kondisi di luar rumah sedang baik, jangan lupa untuk membiarkan jendela dan jalur ventilasi udara lainnya masuk ke dalam rumah.
Namun apabila kamu tinggal di daerah perkotaan dan tidak dapat membuka jendela karena asap, pertimbangkan untuk membeli sistem penyaringan udara dalam ruangan, atau barang yang bisa memurnikan udara di rumah secara alami.
Tapi kamu harus memilih pembersih udara elektronik dengan hati-hati, sebab banyak di antaranya menghasilkan ozon yang mengiritasi paru-paru.
Baca Juga : 7 Manfaat Air Purifier, Benarkah Mampu Membunuh Virus Corona?
2. Manfaatkan tanaman hijau
Selain memastikan ventilasi udara yang baik, kamu juga bisa menambahkan beberapa tanaman hijau di dalam rumah.
Tanaman hijau di dalam rumah dapat meningkatkan ketersediaan oksigen dalam ruangan. Pakis adalah pilihan bagus untuk produksi oksigen ekstra di rumah.
Tanaman ini relatif mudah untuk untuk dirawat dan tidak membutuhkan banyak sinar matahari.
3. Jangan lupa olahraga!
Cara meningkatkan saturasi oksigen dalam darah yang berikutnya adalah dengan olahraga. Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu mengelola kesehatan tubuh kamu secara menyeluruh.
Sebaiknya libatkan dokter kamu dalam merencanakan jenis olahraga apa yang tepat. Tanyakan kepada dokter tentang jenis dan jumlah olahraga yang harus kamu lakukan setiap hari.
Saat kecepatan dan kedalaman pernapasan meningkat, paru-paru dapat menyerap lebih banyak oksigen, dan itu berarti kamu akan merasa lebih baik.
4. Coba untuk meditasi
Latihan meditasi juga bisa jadi alternatif cara untuk meningkatkan saturasi oksigen dalam darah. Mulailah meditasi harian atau yoga yang menekankan pernapasan dalam.
Melakukan latihan selama lima hingga sepuluh menit per hari dengan pernapasan yang rileks dan fokus dapat meningkatkan asupan oksigen dan mengurangi stres.
5. Jangan lupa makan sehat!
Cara meningkatkan saturasi oksigen dalam darah yang berikutnya adalah memperbaiki pola makan. Kamu harus mulai memperbanyak konsumsi makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi.
Apa yang kamu makan dapat memengaruhi kemampuan darah untuk menyerap oksigen. Makanan tertentu dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
Fokus pada makanan kaya zat besi seperti daging merah, daging unggas, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau.
Pilihan diet tadi dapat memperbaiki kekurangan zat besi, yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproses oksigen dan membuat kamu merasa lebih energik.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar cara meningkatkan saturasi oksigen dalam darah? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!