Share This Article
Gigi adalah salah satu bagian terkuat pada tubuh manusia yang terbentuk dari mineral, kalsium, dan protein. Sayangnya, susunan gigi terkadang tidak sejajar dan terkesan berantakan. Tenang, ada beberapa cara merapikan gigi yang bisa kamu lakukan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang prosedur dan teknik merapikan gigi, simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!
Mengapa harus merapikan gigi?
Dalam dunia medis, teknik dan prosedur merapikan gigi disebut dengan cosmetic dentistry. Hampir semua prosedurnya memiliki tujuan utama untuk urusan estetika atau mempercantik penampilan gigi.
American Academy of Cosmetic Dentistry menjelaskan, gigi adalah aspek yang memengaruhi tingkat ketertarikan ketika sedang senyum. Ini akan berdampak pada rasa percaya diri, terutama saat berhadapan dengan orang lain.
Baca juga: Sama-Sama Bikin Ngilu, Apa Bedanya Gigi Berlubang dan Sensitif?
Prosedur dan cara merapikan gigi
Ada banyak cara merapikan gigi menggunakan prosedur cosmetic dentistry, yang paling sering dipilih adalah pemasangan behel (kawat) atau mahkota (crowning). Berikut beberapa prosedur yang umum dilakukan untuk merapikan gigi:
1. Cara merapikan gigi dengan behel
Memasang behel adalah salah satu cara merapikan gigi yang banyak dipilih. Prosedur ini dilakukan untuk memperbaiki beberapa masalah, seperti gigi berjejal, bengkok, atau tidak sejajar. Pemasangan behel banyak diminati oleh remaja, meski orang dewasa belakangan ini juga mencobanya.
Kawat gigi bekerja secara perlahan untuk meluruskan dan menyejajarkan gigi hingga membentuk susunan yang rapi. Penggunaan kawat gigi pun tidak selalu permanen, terkadang ada yang bisa dilepas sewaktu-waktu.
2. Pemasangan mahkota
Cara merapikan gigi berikutnya adalah dengan menggunakan mahkota. Dikutip dari WebMD, mahkota adalah ‘penutup’ untuk dipasangkan di atas gigi, berfungsi untuk memperbaiki bentuk dan ukuran gigi yang tidak sama dan terkesan berantakan.
Dental crowning juga bisa menambah kekuatan dan menyempurnakan penampilannya. Mahkota akan dipasang menutupi seluruh bagian gigi, yang bagian bawahnya ditempelkan pada gusi. Tak hanya untuk urusan estetika, mahkota gigi juga mempunyai manfaat lain, yaitu:
- Melindungi gigi yang lemah agar tidak patah
- Memulihkan gigi yang baru tumbuh pascapatah
- Menopang gigi yang mempunyai tambalan besar
3. Perbaikan kontur gigi
Perbaikan kontur gigi atau yang disebut dengan dental contouring adalah teknik menghilangkan beberapa bagian kecil enamel (lapisan luar) untuk mengubah bentuk, panjang, dan permukaan satu gigi atau lebih.
Mengutip dari Everyday Health, prosedur ini biasanya membutuhkan biaya tidak sedikit, karena melibatkan beberapa pemeriksaan sebelumnya. Rontgen gigi mungkin akan dilakukan untuk mengambil foto agar dokter lebih mudah memahami kontur yang akan dibentuk.
4. Teknik bonding
Dental bonding adalah prosedur di mana bahan resin berwarna seperti gigi ditempelkan ke gigi dan dikeraskan dengan laser. Teknik ini biasanya dilakukan untuk memperbaiki gigi yang retak, gigi yang berubah warna, menutup ruang antargigi, dan mengubah bentuk gigi.
Dokter akan membuat permukaan gigi menjadi kasar lalu mengoleskan cairan khusus untuk ‘mengikat’ bahan resin yang akan ditempelkan. Setelah itu, bahan resin akan ditempelkan ke gigi, ‘dicetak’ sesuai bentuk yang diinginkan, dan dikeraskan teksturnya menggunakan sinar laser.
Setelah mengeras, dokter akan memotong atau memperbaiki bentuknya agar terlihat lebih rapi dan cantik.
5. Cara merapikan gigi dengan veener
Banyak orang beranggapan bahwa veneer hanya digunakan untuk memutihkan gigi. Padahal, veneer juga memiliki fungsi lain, yaitu mengubah bentuk dan ukuran gigi agar terlihat sejajar dan lurus tak berantakan.
Mengutip dari WebMD, veneer adalah cangkang tipis yang dibuat khusus berwarna seperti gigi untuk menutup bagian depan (permukaan) gigi. Veneer bisa menjadi solusi untuk gigi yang rusak, terkelupas, dan menutup celah atau rongga antargigi.
6. Implan gigi
Dari semua cara merapikan gigi, dental implant adalah salah satu yang paling rumit untuk dilakukan. Ini adalah solusi untuk teknik yang selama ini dikenal dengan gigi palsu. Implan gigi memperkuat akar dan pondasi di bagian bawah.
Akar pengganti dari implan biasanya terbuat dari bahan sejenis titanium untuk landasan yang kuat bagi gigi tiruan permanen atau mahkota.
Gigi palsu atau tiruan sering dipilih sebagai pengganti gigi yang telah patah agar ‘ruang’ yang ditinggalkan tak kosong begitu saja. Tujuannya, agar tidak memberikan kesan ompong terutama saat sedang tersenyum.
Nah, itulah ulasan tentang beberapa cara merapikan gigi yang perlu kamu tahu. Jika kamu ingin melakukannya, bicarakan lebih dulu dengan dokter untuk menentukan prosedur yang tepat dan sesuai, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!