Share This Article
Emboli paru sering terjadi namun jarang terdiagnosis, sehingga laporan mengenai penyakit ini jarang ditemukan di Indonesia.
Kata “emboli” sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni ‘émbolos’, yang berarti “penyumbat”. Dalam kebanyakan kasus, emboli paru disebabkan oleh bekuan darah yang mengalir ke paru-paru dari vena dalam di kaki atau, vena bagian tubuh lainnya.
Mari kenali gejala-gejalanya untuk membantu melindungi kamu dari dampak emboli paru yang tidak diinginkan.
Baca juga: Ini Rentetan Penyakit Paru yang Kerap Muncul di Indonesia
Apa itu emboli paru?
Dilansir dari Healthline, emboli paru adalah gumpalan darah yang terjadi di paru-paru. Ini dapat merusak bagian paru-paru karena aliran darah yang terbatas, menurunkan kadar oksigen dalam darah, dan memengaruhi organ lain juga.
Penggumpalan darah yang besar atau banyak, bahkan bisa mengakibatkan kematian. Perawatan darurat dengan segera sangat diperlukan untuk menurunkan potensi kerusakan paru-paru permanen.
Penyebab sumbatan emboli paru
Gumpalan darah di dalam tubuh dapat disebabkan oleh beberapa faktor termasuk:
Cedera
Patah tulang atau robekan otot dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, yang menyebabkan pembekuan.
Ketidakaktifan anggota tubuh
Tubuh yang tidak aktif dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan penggumpalan darah.
Ini dapat terjadi jika kamu sedang duduk dalam perjalanan yang lama atau jika kamu berbaring di tempat tidur untuk memulihkan penyakit.
Gejala umum emboli paru
Gejala emboli paru dapat sangat bervariasi, tergantung pada seberapa banyak paru-paru terkena sumbatan, ukuran gumpalan, dan apakah kamu memiliki penyakit paru atau jantung yang mendasarinya.
Secara umum gejala yang ditimbulkan di antaranya adalah:
- Sesak napas. Gejala sesak biasanya muncul tiba-tiba dan selalu bertambah buruk saat beraktivitas.
- Nyeri dada. Mungkin terasa seperti serangan jantung. Rasa sakitnya sering kali tajam dan semakin intens saat menarik napas dalam-dalam. Ini juga bisa dirasakan saat kamu batuk, membungkuk atau membungkuk.
- Menghasilkan dahak berdarah atau berlumuran darah.
- Gejala umum lain yang bisa terjadi antara lain meliputi perasaan cemas, detak jantung tak teratur, tekanan darah rendah, dan demam.
Baca juga: Mengenal Tentang Infeksi Paru-paru: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Gejala emboli paru yang harus diwaspadai
Gejala emboli paru terkadang sulit dikenali karena mirip dengan penyakit paru-paru lainnya. Sehingga besar kemungkinan penderitanya terlambat mendapatkan penanganan.
Kamu harus segera menemui dokter terdekat jika memiliki kombinasi gejala berikut:
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Batuk, termasuk batuk darah
- Merasa pusing atau pingsan
Mengingat emboli paru paling banyak disebabkan gumpalan darah di kaki yang pecah dan mengalir ke paru-paru. Maka tanda peringatan lainnya yang harus diwaspadai adalah kaki yang nyeri, merah atau bengkak (biasanya betis).
Beberapa orang dengan emboli paru juga mengalami sesak napas lebih parah dari penderita penyakit paru-paru yang lain. Maka waspadai pula jika kamu tiba-tiba mengalami kesulitan bernapas yang parah.
Kasus emboli paru yang lebih parah dapat menyebabkan syok, kehilangan kesadaran, serangan jantung, hingga kematian.
Bagaimana mendeteksi tanda bahaya emboli paru?
Dilansir dari Niveinclinic, cara terbaik untuk mencegah serangan emboli paru adalah dengan memerhatikan tanda-tanda trombosis vena dalam. Itu termasuk:
- Bengkak di lengan dan tungkai, terutama jika ekstremitas menjadi lebih hangat dari biasanya
- Pembuluh darah di lengan dan kaki yang tampak lebih besar dari biasanya
- Nyeri di kaki saat berdiri atau berjalan
- Kemerahan atau perubahan warna di lengan atau tungkai.
Penanganan emboli paru
Perawatan untuk emboli paru bergantung pada ukuran dan lokasi bekuan darah. Jika masalahnya kecil dan diketahui lebih awal, dokter mungkin merekomendasikan obat-obatan sebagai solusinya.
- Antikoagulan: Juga disebut pengencer darah, obat heparin dan warfarin mencegah pembentukan gumpalan baru dalam darah.
- Pelarut gumpalan (trombolitik): Obat ini mempercepat pemecahan gumpalan. Mereka biasanya disediakan untuk situasi darurat karena efek sampingnya mungkin termasuk masalah perdarahan yang berbahaya.
Doker mungkin akan menyarankan pembedahan untuk menghilangkan gumpalan yang bermasalah, terutama yang membatasi aliran darah ke paru-paru atau jantung.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!