Share This Article
Penyempitan saraf yang terjadi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Mengetahui ciri-ciri penyempitan saraf sejak dini penting dilakukan. Ini berguna agar kamu bisa menemukan perawatan yang tepat.
Nah, agar kamu lebih memahami mengenai ciri-ciri penyempitan saraf, yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Pinggang Belakang
Kenali penyempitan saraf
Penyempitan saraf dapat terjadi jika ada terlalu banyak tekanan yang diberikan kepada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot, ataupun tendon. Kondisi ini lebih dikenal sebagai saraf terjepit.
Perlu diketahui, saraf terjepit dapat terjadi pada beberapa area tubuh. Sebagai contoh, herniated disk yang terjadi di tulang belakang bagian bawah. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit yang menjalar hingga ke bagian belakang kaki.
Selain itu, carpal tunnel syndrome atau kondisi yang bisa menyebabkan nyeri, kesemutan, atau bahkan mati rasa pada tangan dan jari juga bisa terjadi jika penyempitan saraf terjadi di pergelangan tangan.
Kebanyakan saraf terjepit berasal dari leher atau yang lebih dikenal sebagai radikulopati servikal, punggung tengah bagian atas atau radikulopati toraks, serta punggung bagian bawah atau radikulopati lumbar.
Sebelum mengetahui ciri-ciri penyempitan saraf, ketahui dulu penyebabnya
Saraf adalah bagian paling rapuh di dalam tubuh. Saraf dapat bergerak melalui ruang sempit, akan tetapi saraf hanya memiliki sedikit jaringan lunak untuk melindunginya.
Seperti yang sudah diketahui bahwa, saraf terjepit atau penyempitan saraf dapat terjadi jika ada tekanan (kompresi) yang terjadi pada saraf.
Dalam beberapa kasus, jaringan yang memberikan tekanan dapat berupa tulang atau tulang rawan. Sedangkan dalam kasus lain, dapat berupa otot atau tendon.
Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan penyempitan saraf, ini termasuk:
- Rheumatoid arthritis: Dapat menyebabkan peradangan pada persendian, sehingga dapat menekan saraf di sekitarnya
- Cedera: Cedera akibat olahraga atau kecelakaan juga dapat menyebabkan saraf terjepit
- Tekanan pada gerakan berulang: Misalnya saja, mengetik di keyboard pada waktu yang lama. Ini dapat menyebabkan tekanan di pergelangan tangan
- Obesitas: Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan pada saraf
Apa ciri-ciri penyempitan saraf
Ciri-ciri penyempitan saraf sangat bervariasi. Mengetahui ciri-ciri penyempitan saraf dengan segera dapat membantumu untuk melakukan penanganan sejak dini.
Melansir dari laman Webmd, nyeri merupakan ciri-ciri penyempitan saraf satu-satunya. Namun, pada sebagian kasus, mungkin saja seseorang dapat merasakan gejala lain tanpa diiringi rasa sakit.
Nah, berikut ini adalah ciri-ciri penyempitan saraf yang perlu untuk kamu ketahui.
- Rasa nyeri pada area yang tertekan, misalnya saja leher atau punggung bagian bawah
- Mati rasa atau berkurangnya sensasi untuk merasa di area yang disuplai oleh saraf
- Rasa sakit yang tajam atau sensasi terbakar, yang bisa menjalar ke luar
- Kesemutan atau sensasi seperti tertusuk jarum
- Otot di area yang terkena dapat menjadi lemah
Ciri-ciri atau gejala dari penyempitan saraf biasanya muncul secara bertahap. Intensitas pada gejala sangat bergantung pada posisi tubuh, misalnya saja jika kamu mencoba melakukan gerakan tertentu seperti menoleh atau meregangkan leher, gejala dapat terasa memburuk.
Baca juga: Hati-Hati Para Gamer Online! Penyakit Tangan Ini Mengintai Kamu
Apa bahaya penyempitan saraf?
Dilansir dari Mayo Clinic, jika penyempitan saraf terjadi pada waktu yang singkat, tidak menyebabkan kerusakan permanen. Ketika tekanan berkurang, fungsi saraf dapat kembali normal.
Akan tetapi, jika tekanan pada saraf terus berlanjut, rasa sakit yang berlangsung kronis serta kerusakan saraf permanen bisa terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya segeralah hubungi dokter jika penyempitan saraf berlangsung lama, atau tidak merespons pengobatan yang telah dilakukan.
Cara menangani penyempitan saraf
Sama halnya seperti ciri-ciri penyempitan saraf yang bervariasi, pengobatan pada saraf terjepit pun bervariasi, bergantung pada penyebab serta seberapa parah kondisi yang dialami. Beberapa pengobatan untuk menangani kondisi ini di antaranya adalah:
1. Menyesuaikan postur tubuh
Cara pertama yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan postur tubuh. Mengubah cara duduk atau berdiri dapat mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan.
2. Beristirahat
Istirahat yang cukup merupakan hal lain yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi ini. Sebaiknya, hindarilah aktivitas yang bisa memperburuk gejala yang dirasakan.
3. Obat-obatan tertentu
Nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan. Namun, sebaiknya sebelum mengonsumsi obat-obatan, konsultasikanlah terlebih dahulu pada dokter, ya.
4. Terapi fisik
Terapis fisik dapat membantumu untuk mengetahui latihan apa yang dapat meredakan tekanan pada saraf.
5. Operasi
Operasi adalah penanganan yang dilakukan jika pengobatan non-bedah tidak dapat mengurangi tekanan pada saraf. Jenis operasi yang dilakukan bergantung pada lokasi penyempitan saraf.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai ciri-ciri penyempitan saraf, penyebab, hingga cara mengatasinya. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!